Arasy: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Robot: Perubahan kosmetika |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k clean up, replaced: dimana → di mana (4) |
||
Baris 37:
Berdasarkan hadits diriwayatkan oleh [[Abu Dawud]] dari seorang sahabat [[Jabir bin Abdillah]], wujud para malaikat pemikul singgahsana Allah sangatlah besar dan jarak antara pundak malaikat tersebut dengan telinganya sejauh perjalanan [[burung]] terbang selama 700 tahun.<ref>Hadits diriwayatkan oleh [[Abu Dawud]] dari seorang sahabat [[Jabir bin Abdillah]] hadist shahih, Muhammad bersabda: "Telah diizinkan bagiku untuk bercerita tentang sosok Malaikat dari Malaikat-Malaikat Allah yang bertugas sebagai pemikul 'Arsy, bahwa jarak antara daun telinganya sampai ke bahunya adalah sejauh perjalanan 700 tahun."</ref><ref>[http://jilbab.or.id/archives/61-mengenal-kebesaran-dan-keagungan-allah-taala/ Hadits ketujuh: Malaikat yang memikul 'Arsy]</ref>
Dikatakan pula dalam hadits, bahwa ''Hamalat al-'Arsy'' memiliki sayap lebih besar dan banyak dibandingkan dengan [[Jibril]] dan [[Israfil]]. Dikatakan bahwa ''Hamalat al-'Arsy'' memiliki sayap sejumlah 2400 sayap
Sedangkan Syeikh [[Muhammad Nawawi bin Umar bin 'Arabi Al-Jawi Al-Bantani]], seorang wali besar dari tanah [[Jawa]], mengatakan bahwa, "Mereka adalah tingkatan tertinggi para Malaikat dan Malaikat yang pertama kali diciptakan, dan mereka berada di dunia sebanyak 4 malaikat, pada saat qiyamat akan berjumlah 8 malaikat dengan bentuk [[kambing]] hutan. Jarak antara telapak kakinya sampai lututnya sejauh perjalanan 70 tahun burung yang terbang paling cepat. Adapun sifat dari 'Arsy, dikatakan bahwa bahwa 'Arsy adalah permata berwarna hijau dan 'Arsy adalah makhluk yang paling besar dalam penciptaan, dan setiap harinya 'Arsy dihiasi dengan 1000 warna daripada cahaya, tidak ada satu makhlukpun dari makhluk Allah ta'ala yang sanggup memandangnya.. dan segala sesuatu seluruhnya di dalam 'Arsy seperti lingkaran ditanah lapang...Dikatakan sesungguhnya 'Arsy merupakan kiblat para penduduk langit.. sebagaimana [[Ka'bah]] sebagai kiblat penduduk bumi..."<ref>Kitab berjudul "Qathrul Ghaits" hal. 4, Karya Syeikh Muhammad Nawawi Al-Bantani, di artikan oleh Yudha Mandala Eka Putra, tahun 2010. [http://www.kaskus.us/blog.php?b=29390 Malaikat Hamalatul 'Arsy diKaskus.us]</ref>
|