Sungai Kapuas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cenya95 (bicara | kontrib)
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: dimana → di mana, removed stub tag
Baris 12:
}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Roeiwedstrijden met prauwen op de rivier Kapuas TMnr 60014545.jpg|thumb|300px|[[Lomba perahu]] di sungai Kapuas (sekitar 1920)]]
'''Sungai Kapuas''' atau '''Sungai Kapuas Buhang'''<ref name="Nusantara pada abad ke-18 dan ke-19">{{id}} {{cite book|pages=121|url=http://books.google.co.id/books?id=N5jc0h1BktwC&lpg=PA114&ots=yQx7ftqEBl&dq=rumah%20balai%20laki&hl=id&pg=PA121#v=onepage&q=rumah%20balai%20laki&f=false|author=Marwati Djoened Poesponegoro, Nugroho Notosusanto, Indonesia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|title=Sejarah nasional Indonesia: Nusantara pada abad ke-18 dan ke-19|publisher=PT Balai Pustaka|year=1992|isbn=9794074101}}ISBN 9789794074107</ref> atau '''Batang [[Lawai]] (Laue)'''<ref name="hikayat banjar">{{ms}}{{cite book|first=[[Johannes Jacobus Ras|Johannes Jacobus]]|last=Ras|title=''[[Hikayat Banjar]]'' diterjemahkan oleh [[Siti Hawa Salleh]]|publisher=[[Malaysia]]: Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka |year= 1990|isbn=9789836212405}}ISBN 983621240X</ref><ref name="Malayan miscellanies">{{en}}{{cite book|first=Malayan miscellanies | last=Malayan miscellanies | title=''[http://books.google.co.id/books?id=fBYIAAAAQAAJ&dq=river%20Lawai&pg=RA2-PA29#v=onepage&q=river%20Lawai&f=false Malayan miscellanies ]'' | publisher=Malayan miscellanies | year=1820}}</ref><ref name="Kathy MacKinnon">{{en}}{{cite book|first=[[Kathy MacKinnon|Kathy ]]|last=MacKinnon|coauthors= |title=''[http://books.google.co.id/books?id=70iB6Tf62OkC&lpg=PA62&dq=demang%20lehman&pg=PA61#v=onepage&q=demang%20lehman&f=false The ecology of Kalimantan]''|publisher=Oxford University Press|year=1996|isbn=9780945971733}}ISBN [http://books.google.co.id/books?id=70iB6Tf62OkC&lpg=PR6&pg=PR6#v=onepage&q&f=false 0-945971-73-7]</ref><ref name="East India Company">{{en}}{{cite book|first=[[East India Company]] | last=East India Company | coauthors= | title=''[http://books.google.co.id/books?id=yFisQ6cm4hcC&dq=lawai%20rivier&pg=PA118#v=onepage&q&f=false The Asiatic journal and monthly miscellany, Volume 12]'' | publisher=Wm. H. Allen & Co | year=1821}}</ref><ref name="Neêrlands">{{en}}{{cite book|first=[[ Ludovicus Carolus Desiderius van Dijk|Ludovicus Carolus Desiderius]] | last=van Dijk | coauthors=George Willem Vreede | title=Neêrlands vroegste betrekkingen met Borneo, den Solo-Archipel, Cambodja, Siam en Cochin-China: een nagelaten werk | publisher=J. H. Scheltema | year=1862|pages=23 | url=http://books.google.co.id/books?id=z_A_AAAAYAAJ&dq=Tapesanna%20Marta%20Sahary&pg=PA135#v=onepage&q=succadana&f=false}}</ref> merupakan [[sungai]] yang berada di [[Kalimantan Barat]]. Sungai ini merupakan sungai terpanjang di pulau [[Kalimantan]] dan sekaligus menjadi sungai terpanjang di [[Indonesia]] dengan panjang mencapai 1.143 &nbsp;km.
 
Nama sungai Kapuas diambil dari nama daerah Kapuas (sekarang [[Kapuas Hulu]]) sehingga nama sungai yang mengalir dari Kapuas Hulu hingga muaranya disebut sungai Kapuas, namun [[Kesultanan Banjar]] menyebutnya '''Batang Lawai''' yang mengacu pada nama daerah Lawie atau Lawai (sekarang [[Kabupaten Melawi]]) sehingga nama sungai yang mengalir dari Kabupaten Melawi hingga muaranya di sekitar kota Pontianak disebut Sungai/Batang Lawai.
Baris 18:
Sungai Kapuas merupakan rumah dari lebih 700 jenis ikan dengan sekitar 12 jenis ikan langka dan 40 jenis ikan yang terancam punah. Potensi perikanan air tawar di sungai Kapuas adalah mencapai 2 juta ton. Hutan yang masih terlindungi dengan baik menyebabkan sungai [[Kapuas]] terjaga kelestariannya.
 
Namun , belakangan ini sungai [[Kapuas]] telah tercemar logam berat dan berbagai jenis bahan [[kimia]], akibat aktivitas penambangan [[emas ]] dan [[perak]] di bagian tengah sungai ini.
Walaupun telah mengalami pencemaran oleh logam berat, Sungai Kapuas tetap menjadi urat nadi bagi kehidupan masyarakat (terutama suku [[Dayak]] dan [[Melayu]] di sepanjang aliran sungai. Sebagai sarana transportasi yang murah, Sungai Kapuas dapat menghubungkan daerah satu ke daerah lain di wilayah Kalimantan Barat, dari pesisir Kalimantan Barat sampai ke daerah pedalaman [[Putussibau]] dihulu sungai ini . Dan selain itu, sungai Kapuas juga merupakan sumber mata pencaharian untuk menambah penghasilan keluarga dengan menjadi nelayan/penangkap ikan secara tradisional.
Sosial Budaya masyarakat Sungai Kapuas perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengingat pesatnya kemajuan teknologi dan informasi dapat memengaruhi pola berpikir masyarakat di sekitar aliran sungai Kapuas.
 
Untuk menikmati Keindahan sungai kapuas dan melihat secara langsung kegiatan masyarakat disetiap pesisirnya ini, anda bisa menggunakan kapal wisata yang terparkir di taman alun kapuas, jalan rahadi oesman pontianak atau di cafe serasan, pontianak timur. Kapal wisata tersebut akan membawa anda / wisatawan / turis mengarungi keindahan kota pontianak dengan rute taman alun kapuas melewati masjid jami sultan syarif abburrahman alkadri, jembatan kapuas satu hingga cafe serasan dan kembali lagi ketempat dimanadi mana anda naik. Untuk dapat berlayar dengan Kapal wisata sungai kapuas ini, anda akan dikenakan biaya Rp10000 [tarif kapal wisata di taman alun kapuas] hingga Rp 15000 [tarif kapal wisata di cafe serasan, pontianak timur].
 
Berikut adalah beberapa kegiatan yang sering dilakukan di sungai kapuas.
Baris 44:
9. Budidaya Ikan Mas dan Nila
 
[[Sungai Kapuas (Kalimantan Tengah)|Sungai Kapuas yang lain]] juga terdapat di provinsi [[Kalimantan Tengah]], tepatnya di [[Kabupaten Kapuas]]. Sungai ini membentang sepanjang kurang lebih 610 &nbsp;km, dari kecamatan [[Kapuas Hulu, Kapuas|Kapuas Hulu]] sampai kecamatan [[Selat, Kapuas|Selat]] yang akhirnya bermuara dilaut Jawa.
 
== Pranala luar ==
Baris 57:
 
{{Laut Indonesia}}
{{sungai-stub}}
 
[[Kategori:Sungai di Kalimantan Barat|Kapuas]]