Angkatan Laut Kerajaan Belanda: Perbedaan antara revisi
→Perang Dunia II
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 9:
==Pangkalan-pangkalan==
Pangkalan utama mereka berada di [[Den Helder]], [[Noord Holland]]. Pangkalan kedua mereka di [[Amsterdam]], [[Vlissingen]], [[Texel]] dan [[Willemstad]] ([[Curaçao]]). Barak ''Korps Mariniers'' ada di [[Rotterdam]], [[Doorn (Utrecht)|Doorn]],
==Prefiks kapal==
Baris 21:
kuat
===Jaman Emas Belanda===
[[File:De slag bij Terheide - The Battle of Schevening - August 10 1653 (Willem van de Velde I, 1657).jpg|thumb|
Angkatan laut Belanda terlibat dalam beberapa peperangan melawan negara-negara Eropa lainnya sejak akhir [[abad ke-16]], berawal dari perlawanan atas dominasi [[Spanyol]] di perairan Eropa, belakangan untuk jalur pelayaran, perdagangan dan koloni di berbagai penjuru dunia, termasuk dalam 4 kali [[Perang Inggris-Belanda]]. Selama [[abad ke-17]] angkatan laut Belanda merupakan salah satu angkatan laut terkuat di dunia. Secara organisatoris, angkatan laut Republik Belanda terdiri dari 5 ''admiralty'' terpisah (3 di [[Holland]] dan masing-masing 1 di [[Friesland]] dan [[Zeeland]]), masing-masing dengan armada kapal, awak kapal, galangan kapal, struktur komando dan pendapatannya sendiri-sendiri.<ref>Rodger, N. A. M. (2004) ''Command of the Ocean: A Naval History of Britain 1649–1815.'' Penguin Books, London; pp. 9–10</ref>
===Perang Dunia II===
[[File:Awm 045393 HNLMS Java.jpg|thumb|left|
[[File:Manoeuvres van de Koninklijke Nederlandse Marine.ogv|thumb|Kapal-kapal AL Belanda sedang bermanuver, [[1936]]]]
[[Image:Piet de Jong in uniform.jpg|thumb|left|220px|[[Piet de Jong]] komandan kapal
Selama [[Perang Dunia Kedua]], angkatan laut Belanda berpangkalan di negara-negara [[Sekutu]] setelah Belanda diduduki oleh [[Nazi Jerman]] dalam hitungan hari: markas besarnya di [[London]], [[Inggris]], dan unit-unit yang lebih kecil di [[Ceylon]] (sekarang [[Sri Lanka]]) dan [[Perth]], [[Australia Barat]].
Baris 33:
Di berbagai penjuru dunia, kapal-kapal AL Belanda diperbantukan untuk mengangkut pasukan, misalnya dalam rangka [[Operasi Dynamo]] di [[Dunkirk]] dan pada [[D-Day]], mereka mengawal konvoi-konvoi dan menyerang sasaran-sasaran musuh. Selama perang, AL Belanda mengalami kekalahan yang besar, khususnya dalam mempertahankan koloni [[Hindia Belanda]], terutama [[Pertempuran Laut Jawa]] dimana panglimanya [[Laksamana Muda]] [[Karel Doorman]], yang tenggelam bersama armada dan 1000 awak kapalnya. Satu [[kapal perusak]] ringan (''light cruiser'') yang sedang dibangun direbut [[Nazi Jerman]] di galangannya.
Selama serbuan Jepang yang tak kenal belas kasihan dari Februari hingga April [[1942]] di Hindia Belanda, angkatan laut Belanda di Asia nyaris musnah, dan kehilangan total 20 kapal (termasuk 2 kapal perusak ringan dan 2500 pelaut tewas<ref>{{cite web|last=Klemen |first=L |url=http://www.dutcheastindies.webs.com/war_sea.html |title=The War at Sea |date=1999–2000 |work=Forgotten Campaign: The Dutch East Indies Campaign, 1941–1942}}</ref>) — sebanyak korban jiwa di pihak Amerika pada saat serangan Jepang atas [[Pearl Harbor]]. Angkatan laut Belanda semakin terpuruk selama bertahun-tahun akibat kekurangan dana dan kesulitan menghadapi kapal-kapal yang lebih kuat dengan persenjataan yang lebih baik, termasuk torpedo
Satuan kecil [[kapal selam]] berpangkalan di [[Australia Barat]] menenggelamkan banyak kapal-kapal Jepang dalam minggu-minggu pertama perang ketimbang seluruh angkatan laut Inggris maupun Amerika Serikat selama periode yang sama, yang membuat [[Laksamana Madya]] [[Conrad Emil Lambert Helfrich]] mendapat julukan "''Ship-a-day Helfrich''".<ref name="Dutchman">{{cite news |url=http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,884450,00.html |title=World Battlefronts: Dutchman's Chance |date=February 23, 1942|work=Time}}</ref> Laju gerakan yang agresif melawan Jepang menjadi faktor kontributif terhadap seluruh kerusakan berat yang terjadi dan jumlah keberhasilan yang dicapai ketimbang yang dicapai oleh Inggris dan Amerika Serikat di wilayah yang sama.
|