Khouw Kim An: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan gelar (Majoor). Lihat format Pangeran Diponogoro dan Jendral Sudirman yang juga menggunakan gelar masing2.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 3:
==Latar belakang==
 
Sang Majoor adalah anggota keluarga Khouw van TamboenTam Boen - salah satu wangsa baba bangsawan paling terkemuka di [[Hindia Belanda]]. Trah mereka berasal-usul dari hartawan Khouw Tjoen, seorang pedagang dari [[Fujian|propinsi Hokkien di Tiongkok]] yang berimigrasi ke [[Tegal]], dan pada akhirnya menetap di Batavia pada abad ke-18.<ref name=":1">Erkelens, Monique, The decline of the Chinese Council of Batavia: the loss of prestige and authority of the traditional elite amongst the Chinese community from the end of the nineteenth century until 1942, 2013.</ref> Anaknya, Khouw Tian Sek, dapat dibilang pendiri kejayaan keluarga.<ref name=":2">Wright, Arnold., Twentieth century impressions of Netherlands India., 1909.</ref> Ia adalah raja penggadaian di Batavia yang membeli banyak tanah di [[Kota Tua Jakarta|Kota Tua]] dan tanah-tanah partikelir diseputar Batavia. [[Tanah partikelir]] utamanya adalah TamboenTam Boen, yang sekarang menjadi [[Tambun Utara, Bekasi|Tambun Utara]] dan [[Tambun Selatan, Bekasi|Tambun Selatan]] di [[Bekasi]]. Pusat pemerintahan tanah partikelir adalah Landhuis Tamboen, yang kini adalah [[Gedung Juang Tambun]]. Ia jugalah yang membangun [[Candra Naya]] sebagai kediaman utama keluarga besarnya.<ref name=":0" />
 
Khouw Tian Sek mempunyai tiga orang putra, Khouw Tjeng Tjoan, Khouw Tjeng Kie dan Khouw Tjeng Po, yang semuanya diangkat menjadi [[Kapitan Cina|Luitenants-titulair der Chinezen]].<ref name=":1" /><ref>Chen, Menghong., De Chinese gemeenschap van Batavia,