Raja Silahisabungan (Silalahi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 4 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 6442466 oleh Imanuel NS Uen
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 10:
 
=== Marga Silalahi ===
Silalahi adalah salah satu [[marga Batak]].
Dipastikan asal muasal marga Silalahi tentu berasal dari nama tanah kelahiran mereka yaitu Silalahi Nabolak. Silalahi Nabolak merupakan bius milik kelompok keturunan Raja Silahisabungan. Di Silalahi Nabolak, Raja Silahisabungan awalnya memiliki Delapan (8)anak, yaitu: Loho Raja, Tungkir Raja, Sondi Raja, Butar Raja, Dabariba Raja, Debang Raja, Batu Raja dan Tambun Raja. Kedelapan (8) anak Silahisabungan ini terlahir dari 2 istri. Tujuh (7) anak pertama berasal dari istri Raja Silahisabungan yang pertama bernama Pinggan Matio Padangbatanghari, sedangkan satu (1) anak terakhir (Tambun Raja) terlahir dari istri Raja Silahisabungan yang kedua yaitu Siboru Nailing Nairasaon.
 
Dari kedelapan (8) anak-anak Raja Silahisabungan diatas, tujuh (7) diantaranya berkembang di tanah (bius) yang dinamakan Silalahi Nabolak (otonomi Dairi: sekarang), sedangkan satu (1) lainnya, yaitu Tambun Raja, memilih kembali menemui ibunya dan menetap / tinggal disana, di negeri Sibisa Toba (Porsea. Di Sibisa, Tambun Raja lebih familiar disebut Raja Tambun). Ia menikah dengan putri pamannya sendiri (klan Manurung) dan memiliki keturunan Marga Tambun. Salah satu keturunan marga Tambun (Tambun Koling) di Toba Balige kemudian menurunkan marga Tambunan bagi keturunannya.