Khairul Saleh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: dibawah → di bawah, beliau → dia, Beliau → Dia, dimana → di mana (2), removed stub tag
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 31:
'''Sultan Haji Khairul Saleh Al-Mu'tashim Billah''' (sebelumnya bergelar '''Ir. Haji Gusti Khairul Saleh''' – {{lahirmati|[[Kabupaten Tabalong|Tabalong]]|5|1|1964}}) adalah [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar]] Provinsi [[Kalimantan Selatan]] periode 2010-2015 berpasangan dengan [[Ahmad Fauzan Saleh]]<ref name="id3.banjarkab.go.id">http://id3.banjarkab.go.id/profil-2/profil-bupati-banjar/</ref><ref name="pangerankhairulsaleh.com">http://www.pangerankhairulsaleh.com/index.php/biografi</ref><ref name="pangerankhairulsaleh.com"/>. Selain menjabat sebagai [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar]], 17 Januari 2015 lalu, Sultan H. Khairul Saleh dilantik sebagai Ketua [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia|ICMI]] Orwil di Kalimantan Selatan oleh Ketua Presidium [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia|ICMI]] Pusat<ref name="republika.co.id">http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/09/30/ncpiih-pemkab-banjar-terus-tingkatkan-kualitas-pembangunan-daerah</ref><ref name="kesultananbanjar.com">http://kesultananbanjar.com/id/?page_id=428</ref><ref name="m.inilah.com">http://m.inilah.com/news/detail/2180442/golkar-akan-umumkan-survei-kandidat-cagub</ref>. Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Bupati [[Kabupaten Banjar]] sejak tahun 2005 (berpasangan dengan Hatim Salman) setelah memenangkan [[Pemilihan kepala daerah di Indonesia|Pilkada]] [[kabupaten Banjar|Banjar]] tahun itu dan menjabat selama lima tahun<ref name="nasional.republika.co.id">http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/10/13/nddis8-jokowi-apresiasi-program-senyum-pelangi-yang-digagas-sultan-khairul-saleh</ref><ref name="banjarmasin.tribunnews.com">http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/02/02/sultan-daftar-di-demokrat</ref>. Ia menjabat sebagai [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] sejak tahun [[2005]] (berpasangan dengan Hatim Salman) setelah memenangkan [[Pemilihan kepala daerah di Indonesia|Pilkada]] [[kabupaten Banjar|Banjar]] tahun itu dan menjabat selama 5 tahun<ref>[http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=125156 Suara Karya - Komitmen Terhadap Gerakan Disiplin Mandiri]. Diakses 14 Agustus 2010</ref>. Kemudian, Khairul Saleh mencalonkan kembali menjadi [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] dan berpasangan dengan [[Ahmad Fauzan Saleh]] dalam [[Pilkada di Kalimantan Selatan 2010#Kabupaten Banjar 2|Pilkada Banjar 2010]]. Khairul terpilih kembali menjadi [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] untuk masa jabatan [[2010]]-[[2015]].
 
Meski dilantik sebagai [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] untuk kedua kalinya, namun '''Khairul Saleh''' dilantik dengan nama berbeda dibanding lima tahun sebelumnya. Jika pada periode pertama pemerintahannya ia menggunakan nama '''H. Khairul Saleh''', maka pada periode kedua, nama resminya menjadi '''Pangeran H. Khairul Saleh'''. Hal ini menyusul terpilihnya dia sebagai Raja Muda Banjar pada Musyawarah Tinggi Adat [[Kesultanan Banjar]] di Hotel Arum [[Kota Banjarmasin|Banjarmasin]], [[24 Juli]] [[2010]]. Ia dianugerahi gelar ''Pangeran'' oleh pemangku adat yang berasal dari 13 kabupaten/kota di [[Kalimantan Selatan|Kalsel]]<ref>[http://www.radarbanjarmasin.co.id/index.php/berita/detail/59/4131 Radar Banjarmasin - Khairul Pakai Nama Baru]. Diakses 11 Agustus 2010</ref><ref>http://mirror.unpad.ac.id/koran/mediaindonesia/2010-12-14/mediaindonesia_2010-12-14_009.pdf</ref>. Sejak hari Minggu, 25 November 2012, bersamaan dengan pelaksanan Milad [[Kesultanan Banjar]] ke-508, namanya menjadi '''Sultan Haji Khairul Saleh Al-Mu'tashim Billah'''<ref>http://banjarmasin.tribunnews.com/2012/11/25/gelar-khairul-saleh-berubah-jadi-sultan-banjar</ref><ref>[http://www.antaranews.com/berita/345233/khairul-saleh-dikukuhkan-jadi-sultan-banjar Khairul Saleh dikukuhkan jadi Sultan Banjar ]</ref>.
 
'''Khairul Saleh''' menyelesaikan pendidikan menengah atas di STMN Banjarmasin pada tahun 1982. Selanjutnya, ia mengambil program sarjana di Fakultas Teknik Sipil UNLAM [[Kota Banjarmasin|Banjarmasin]] dan mendapat gelar sarjana pada tahun 1989<ref name="id3.banjarkab.go.id"/>. Kemudian, ia mengambil program Pasca Sarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] dan mendapatkan gelar Magister pada tahun 1998<ref name="pangerankhairulsaleh.com"/>. '''Khairul Saleh''' merintis karier politiknya di birokrat pemerintahan. Dia pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum (2001-2002), kemudian naik menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (2002-2005)<ref name="pangerankhairulsaleh.com"/><ref name="republika.co.id"/><ref name="kesultananbanjar.com"/>. Penggagas program “Senyum Pelangi” ini pada bulan Februari 2015 lalu resmi melamar sebagai Calon [[Daftar Gubernur Kalimantan Selatan|Gubernur Kalsel]] periode 2016-2021 mendatang<ref name="m.inilah.com"/><ref name="nasional.republika.co.id"/><ref name="banjarmasin.tribunnews.com"/>.
Baris 119:
Khairul Saleh memimpin deklarasi menuju [[Indonesia]] bersih sampah 2020<ref>http://www.nawasis.com/persampahan/category/hari-peduli-sampah</ref>. Kepedulian [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] terhadap lingkungan telah menempatkan [[Martapura, Banjar|Martapura]] sebagai satu-satunya daerah di Kalimantan Selatan sebagai penerima anugerah tertinggi di bidang lingkungan hidup dari Pemerintah Pusat<ref>http://kalsel.antaranews.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah</ref>. Pada masa jabatan Khairul Saleh kota [[Martapura, Banjar|Martapura]] berhasil meraih anugerah [[Adipura]] 2012 untuk kategori kota kecil, penghargaan ini diberikan langsung oleh [[Presiden Indonesia|Presiden RI]] pada saat peringatan [[Hari Lingkungan Hidup]] di Istana Negara tahun 2012.
 
Setelah Deklarasi [[Indonesia]] Bersih Sampah 2020, Khairul Saleh membuat program bertajuk Senyum Pelangi. Program ini mendapat apresiasi dari [[duta besar]] [[Amerika Serikat]] dan Lembaga Kemanusiaan Internasional ''United Celebral Palsy'' (UCP)<ref>http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/10/12/ndbjnd-gagas-program-senyum-pelangi-bupati-banjar-dapat-apresiasi-dari-dubes-as</ref>. Program ini adalah program lintas instansi dengan memberikan fasilitas untuk penyandang difabel. Dalam kegiatan terkait program itu, dilakukan pembagian kursi roda untuk penderita ''Celebral Palsy'' gratis dengan tujuan untuk dapat meringankan beban para penderita dan keluarga<ref>http://id3.banjarkab.go.id/bupati-banjar-serahkan-kursi-roda-kepada-penderita-celebral-palsy/</ref><ref>http://www.yipd.or.id/en/articles/bupati-banjar-gagas-program-senyum-pelangi</ref>.
 
Untuk mengatasi krisis listrik, Pemkab [[Kabupaten Banjar|Banjar]] menggarap sampah untuk dijadikan listrik. Program ini tidak saja bisa mengatasi krisis listrik, tetapi juga berkontribusi melestarikanlingkungan<ref>http://www.jpip.or.id/artikelview-400-sulap-sampah-jadi-listrik-dan-gas.html</ref><ref>http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=261834</ref>. [[Kabupaten Banjar]] tercatat sebagai satu-satunya daerah yang berhasil mengembangkan energi listrik dari limbah sampah menjadi gas metan<ref>http://kalsel.antaranews.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah</ref>. Energi listrik dialirkan ke permukiman penduduk di sekitar tempat pemrosesan sampah akhir, yaitu [[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]], [[Karang Intan, Banjar|Kecamatan Karang Intan]] secara gratis.