Kanker: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k perbaiki, replaced: Pebruari → Februari using AWB
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 2:
[[Berkas:Normal cancer cell division from NIH.png|thumb|right|Ketika sel normal (A) rusak atau tua (2), mereka mengalami [[apoptosis]] (1); sel kanker (B) menghindari [[apoptosis]] dan terus membelah diri.]]
'''Puru ayal'''<ref name="puru ayal">[http://kateglo.bahtera.org/?mod=dictionary&action=view&phrase=puru%20ayal KBBI]. Diambil pada tanggal 1 Juni 2011.</ref> atau '''kanker''' atau [[neoplasma]] ganas adalah [[penyakit]] yang ditandai dengan kelainan [[siklus sel]] khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk:
* tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal)
* menyerang [[jaringan (biologi)|jaringan biologis]] di dekatnya.
* bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui [[sirkulasi darah]] atau [[sistem limfatik]], disebut [[metastasis]].
Baris 188:
Patogenesis kanker dapat dilacak balik ke [[mutasi DNA]] yang berdampak pada pertumbuhan sel dan metastasis. Zat yang menyebabkan mutasi DNA dikenal sebagai mutagen, dan mutagen yang menyebabkan kanker disebut dengan [[karsinogen]]. Ada beberapa zat khusus yang terkait dengan jenis kanker tertentu. [[Rokok tembakau]] dihubungkan dengan banyak jenis kanker,<ref name=Sasco>{{cite journal|author=Sasco AJ, Secretan MB, Straif K|title=Tobacco smoking and cancer: a brief review of recent epidemiological evidence|journal=Lung cancer (Amsterdam, Netherlands)|volume=45 Suppl 2|issue=|pages=S3–9|year=2004|month=August|pmid=15552776|doi=10.1016/j.lungcan.2004.07.998}}</ref> dan penyebab dari 90% [[kanker paru-paru]].<ref>{{cite journal|author= Biesalski HK, Bueno de Mesquita B, Chesson A, ''et al.''|title=European Consensus Statement on Lung Cancer: risk factors and prevention. Lung Cancer Panel|journal=CA: a cancer journal for clinicians|volume=48|issue=3|pages=167–76; discussion 164–6|year=1998|pmid=9594919|doi=10.3322/canjclin.48.3.167|url=http://caonline.amcancersoc.org/cgi/pmidlookup?view=long&pmid=9594919}}</ref> Keterpaparan secara terus-menerus terhadap serat [[asbestos]] dikaitkan dengan [[mesothelioma]].<ref>{{cite journal|author=O'Reilly KM, Mclaughlin AM, Beckett WS, Sime PJ|title=Asbestos-related lung disease|journal=American family physician|volume=75|issue=5|pages=683–8|year=2007|month=March|pmid=17375514|doi=|url=http://www.aafp.org/afp/20070301/683.html}} {{dead link|date=June 2010}}</ref>.
Banyak [[mutagen]] adalah juga karsinogen. Tetapi, beberapa mutagen bukanlah karsinogen. [[Alkohol]] adalah contoh bahan kimia bersifat karsinogen yang bukan mutagen.<ref>{{cite journal|author=Seitz HK, Pöschl G, Simanowski UA|title=Alcohol and cancer|journal=Recent developments in alcoholism : an official publication of the American Medical Society on Alcoholism, the Research Society on Alcoholism, and the National Council on Alcoholism|volume=14|pages=67–95|year=1998|pmid=9751943}}</ref>. Bahan kimia seperti ini bisa menyebabkan kanker dengan menstimulasi tingkat pembelahan sel. Tingkat replikasi yang lebih cepat, hanya menyisakan sedikit waktu bagi enzim-enzim untuk memperbaiki DNA yang rusak pada saat [[replikasi DNA]], sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya mutasi.
Riset selama beberapa dekade menunjukkan keterkaitan antara penggunaan [[tembakau]] dan kanker pada [[paru-paru]], [[laring]], kepala, leher, perut, kandung kemih, ginjal, [[esofagus]], dan [[pankreas]].<ref>{{cite journal|author=Kuper H, Boffetta P, Adami HO|title=Tobacco use and cancer causation: association by tumour type|journal=Journal of internal medicine|volume=252|issue=3|pages=206–24|year=2002|month=September|doi=10.1046/j.1365-2796.2002.01022.x|pmid=12270001}}</ref>. Asap tembakau memiliki lebih dari lima puluh jenis karsinogen yang sudah dikenali termasuk [[nitrosamines]] dan [[hidrokarbon aromatik polisiklik]].<ref name=Kuper/> Tembakau bertanggung jawab atas satu per tiga dari seluruh kematian akibat kanker di negara-negara maju,<ref name=Sasco/> dan sekitar satu per lima di seluruh dunia.<ref name=Kuper>{{cite journal|author=Kuper H, Adami HO, Boffetta P|title=Tobacco use, cancer causation and public health impact|journal=Journal of internal medicine|volume=251|issue=6|pages=455–66|year=2002|month=June|doi=10.1046/j.1365-2796.2002.00993.x|pmid=12028500}}</ref>
Tingkat kematian akibat [[kanker paru-paru]] di Amerika Serikat mencerminkan pola [[merokok]], dengan kenaikan dalam pola merokok diikuti dengan peningkatan yang dramatis dalam tingkat kematian akibat kanker paru-paru. Walaupun begitu, jumlah perokok di seluruh dunia terus meningkat, sehingga beberapa organisasi menyebutkannya sebagai ''epidemik tembakau''.<ref>{{cite journal|author=Proctor RN|title=The global smoking epidemic: a history and status report|journal=Clinical lung cancer|volume=5|issue=6|pages=371–6|year=2004|month=May|doi=10.3816/CLC.2004.n.016|pmid=15217537}}</ref>
Kanker yang berhubungan dengan pekerjaan seseorang diyakini memiliki jumlah sebesar 2-20% dari semua kasus.<ref>{{cite journal|author=Irigaray P, Newby JA, Clapp R, ''et al.''|title=Lifestyle-related factors and environmental agents causing cancer: an overview|journal=Biomed. Pharmacother.|volume=61|issue=10|pages=640–58|year=2007|month=December|pmid=18055160|doi=10.1016/j.biopha.2007.10.006|url=}}</ref>
Baris 368:
Pencegahan kanker didefinisikan sebagai usaha aktif untuk mengurangi resiko terjadinya kanker.<ref>{{cite web | url=http://www.mayoclinic.com/health/cancer-prevention/CA00024 | title=Cancer prevention: 7 steps to reduce your risk | publisher=[[Mayo Clinic]] | date=27 September 2008 | accessdate=30 January 2010}}</ref> Mayoritas dari kasus kanker dikarenakan faktor-faktor resiko lingkungan, dan banyak, tetapi tidak semuanya, faktor-faktor resiko lingkungan tersebut adalah pilihan gaya hidup yang dapat dikendalikan. Jadi, kanker dianggap sebagai penyakit yang dapat dicegah.<ref name=Danaei>{{cite journal | author = Danaei G, Vander Hoorn S, Lopez AD, Murray CJ, Ezzati M | title = Causes of cancer in the world: comparative risk assessment of nine behavioural and environmental risk factors | journal = Lancet | volume = 366 | issue = 9499 | pages = 1784–93 | year = 2005 | pmid = 16298215 | doi = 10.1016/S0140-6736(05)67725-2 }}</ref> Lebih dari 30% kematian akibat kanker dapat dicegah dengan menghindari: [[merokok]], [[kelebihan berat badan]] / [[kegemukan]], asupan yang kurang, [[aktivitas fisik yang minimal]], [[alkohol]], [[penyakit menular seksual]], dan [[polusi udara]].<ref name="Cancer Cancer">{{cite web |url=http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs297/en/ |title=Cancer |work=World Health Organization |accessdate=9 January 2011}}</ref> Tidak semua faktor lingkungan dapat dikendalikan, misalnya [[radiasi]] matahari, dan kasus-kasus kanker karena faktor [[keturunan]], oleh karenanya tidak semua kasus kanker dapat dicegah.
 
=== Asupan ===
Meskipun banyak rekomendasi mengenai diet untuk mengurangi kanker, tetapi bukti-bukti tidak menunjang hal ini secara nyata.<ref name=Kushi2012>{{cite journal |author=Kushi LH, Doyle C, McCullough M, et al. |title=American Cancer Society Guidelines on nutrition and physical activity for cancer prevention: reducing the risk of cancer with healthy food choices and physical activity |journal=CA Cancer J Clin |volume=62 |issue=1 |pages=30–67 |year=2012 |pmid=22237782 |doi=10.3322/caac.20140 |url=}}</ref><ref name=Diet11>{{cite journal | author = Wicki A, Hagmann, J | title = Diet and cancer | journal = Swiss medical weekly | volume = 141 | issue = | pages = w13250 |date=September 2011 | pmid = 21904992 | doi = 10.4414/smw.2011.13250 }}</ref> Faktor utama asupan yang meningkatkan resiko kanker adalah kegemukan dan konsumsi alkohol; sedangkan asupan rendah buah dan sayur dan makan daging merah yang banyak mungkin berimplikasi, tetapi belum terkonfirmasi.<ref name="pmid22202045">{{cite journal | author = Cappellani A, Di Vita M, Zanghi A, Cavallaro A, Piccolo G, Veroux M, Berretta M, Malaguarnera M, Canzonieri V, Lo Menzo E | title = Diet, obesity and breast cancer: an update | journal = Front Biosci (Schol Ed) | volume = 4 | issue = | pages = 90–108 | year = 2012 | pmid = 22202045 | doi = }}</ref><ref name="pmid21119663">{{cite journal | author = Key TJ | title = Fruit and vegetables and cancer risk | journal = Br. J. Cancer | volume = 104 | issue = 1 | pages = 6–11 |date=January 2011 | pmid = 21119663 | pmc = 3039795 | doi = 10.1038/sj.bjc.6606032 }}</ref> Penelitian meta-analisa pada tahun 2014 tidak menemukan hubungan antara buah dan sayuran dengan kanker.<ref>{{cite journal|last1=Wang|first1=X|last2=Ouyang|first2=Y|last3=Liu|first3=J|last4=Zhu|first4=M|last5=Zhao|first5=G|last6=Bao|first6=W|last7=Hu|first7=FB|title=Fruit and vegetable consumption and mortality from all causes, cardiovascular disease, and cancer: systematic review and dose-response meta-analysis of prospective cohort studies.|journal=BMJ (Clinical research ed.)|date=29 July 2014 |volume=349|pages=g4490|pmid=25073782|doi=10.1136/bmj.g4490}}</ref> Konsumsi [[kopi]] berhubungan dengan berkurangnya resiko [[kanker hati]]<ref name="pmid17484871">{{cite journal | author = Larsson SC, Wolk A | title = Coffee consumption and risk of liver cancer: a meta-analysis | journal = Gastroenterology | volume = 132 | issue = 5 | pages = 1740–5 |date=May 2007 | pmid = 17484871 | doi = 10.1053/j.gastro.2007.03.044 }}</ref> Penelitian menunjukkan hubungan antara daging merah dan daging olahan dengan peningkatan resiko [[kanker payudara]], [[kanker usus besar]], dan [[kanker pankreas]], sebuah fenomena yang mungkin terjadi karena adanya [[karsinogen]] pada daging yang diproses/dimasak dengan suhu tinggi.<ref name="pmid19838915">{{cite journal | author = Zheng W, Lee SA | title = Well-done meat intake, heterocyclic amine exposure, and cancer risk | journal = Nutr Cancer | volume = 61 | issue = 4 | pages = 437–46 | year = 2009 | pmid = 19838915 | pmc = 2769029 | doi = 10.1080/01635580802710741 }}</ref><ref name="pmid20374790">{{cite journal | author = Ferguson LR | title = Meat and cancer | journal = Meat Sci. | volume = 84 | issue = 2 | pages = 308–13 |date=February 2010 | pmid = 20374790 | doi = 10.1016/j.meatsci.2009.06.032 }}</ref> Rekomendasi yang dianjurkan untuk mencegah kanker adalah asupan seimbang dari sayur, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan ikan, sedangkan yang harus dihindari adalah daging merah dan daging olahan (sapi, babi, kambing), lewak hewani, dan karbohidrat yang mudah/cepat dicerna.<ref name=Kushi2012/><ref name=Diet11/>
 
=== Obat-obatan ===
Konsep penggunaan obat-obatan untuk mencegah kanker itu menarik, dan bukti-bukti menunjangnya dalam berbagai keadaan tertentu.<ref>Holland Chp.33</ref> Pada populasi umum, penggunaan obat anti pembengkakan yang bukan steroid (Non-steroidal anti-inflammatory drug) mengurangi resiko kanker usus, tetapi karena adanya efek samping pada sistem pembuluh darah dan pencernaan, makanya penggunaannya akan berbahya jika digunakan untuk pencegahan kanker.<ref name="pmid17339623">{{cite journal | author = Rostom A, Dubé C, Lewin G, Tsertsvadze A, Barrowman N, Code C, Sampson M, Moher D | title = Nonsteroidal anti-inflammatory drugs and cyclooxygenase-2 inhibitors for primary prevention of colorectal cancer: a systematic review prepared for the U.S. Preventive Services Task Force | journal = Annals of Internal Medicine | volume = 146 | issue = 5 | pages = 376–89 |date=March 2007 | pmid = 17339623 | doi = 10.7326/0003-4819-146-5-200703060-00010 }}</ref> [[Aspirin]] telah diketahui dapat mengurangi resiko kematian akibat kanker sebesar kurang lebih 7%.<ref name="pmid21144578">{{cite journal | author = Rothwell PM, Fowkes FG, Belch JF, Ogawa H, Warlow CP, Meade TW | title = Effect of daily aspirin on long-term risk of death due to cancer: analysis of individual patient data from randomised trials | journal = Lancet | volume = 377 | issue = 9759 | pages = 31–41 |date=January 2011 | pmid = 21144578 | doi = 10.1016/S0140-6736(10)62110-1 }}</ref> COX-2 inhibitor dapat mengurangi jumlah formasi polip pada penderita [[familial adenomatous polyposis]], bagaimanapun hal ini berhubungan dengan efek samping seperti pada penggunaan obat anti pembengkakan yang bukan steroid.<ref name="pmid20594533">{{cite journal | author = Cooper K, Squires H, Carroll C, Papaioannou D, Booth A, Logan RF, Maguire C, Hind D, Tappenden P | title = Chemoprevention of colorectal cancer: systematic review and economic evaluation | journal = Health Technol Assess | volume = 14 | issue = 32 | pages = 1–206 |date=June 2010 | pmid = 20594533 | doi = 10.3310/hta14320 }}</ref> Penggunaan sehari-hari [[tamoxifen]] atau [[raloxifene]] telah menunjukkan pengurangan resiko terjadinya kanker payudara pada wanita yang beresiko tinggi.<ref name="pmid19020189">{{cite journal | author = Thomsen A, Kolesar JM | title = Chemoprevention of breast cancer | journal = Am J Health Syst Pharm | volume = 65 | issue = 23 | pages = 2221–8 |date=December 2008 | pmid = 19020189 | doi = 10.2146/ajhp070663 }}</ref> Keuntungan dibandingkan kemudaratan penggunnaan [[5-alpha-reductase inhibitor]] seperti [[finasteride]] adalah tidak jelas.<ref name="pmid18425978">{{cite journal | author = Wilt TJ, MacDonald R, Hagerty K, Schellhammer P, Kramer BS | title = Five-alpha-reductase Inhibitors for prostate cancer prevention | journal = Cochrane Database Syst Rev | volume = | issue = 2 | pages = CD007091 | year = 2008 | pmid = 18425978 | doi = 10.1002/14651858.CD007091 | editor1-last = Wilt | editor1-first = Timothy J }}</ref>
 
Baris 377:
|last6=Zeegers|first6=MP|last7=Horneber|first7=M|last8=D'Amico|first8=R|last9=Del Giovane|first9=C|title=Selenium for preventing cancer.|journal=The Cochrane database of systematic reviews|date=Mar 30, 2014|volume=3|pages=CD005195|pmid=24683040|doi=10.1002/14651858.CD005195.pub3}}</ref>
 
=== Vaksinasi ===
[[Vaksinasi]] telah dikembangkan untuk mencegah infeksi yang dibabkan oleh virus yang bersifat [[karsinogen]].<ref name=vacc_facts_nci>{{cite web | url=http://www.cancer.gov/cancertopics/factsheet/cancervaccine | title=Cancer Vaccine Fact Sheet | publisher=[[National Cancer Institute|NCI]] | date=8 June 2006 | accessdate=15 November 2008}}</ref> [[HPV vaccine|Human papillomavirus vaccine]] ([[Gardasil]] dan [[Cervarix]]) mengurangi resiko bertumbuhnya [[kanker mulut rahim]].<ref name=vacc_facts_nci/> [[Vaksin hepatitis B]] mencegah infeksi hepatitis B dan tentunya mengurangi resiko terjadinya kanker hati.<ref name=vacc_facts_nci/> Pemberian vaksin human papillomavirus dan hepatitis B direkomendasikan jika dana memungkinkan.<ref name="pmid24176569">{{cite journal| author= Lertkhachonsuk AA, Yip CH, Khuhaprema T, Chen DS, Plummer M, Jee SH, Toi M, Wilailak S| title=Cancer prevention in Asia: resource-stratified guidelines from the Asian Oncology Summit 2013| journal=Lancet Oncology| year=2013 | volume=14 | issue=12| pages=e497-507| pmid=24176569 | doi=10.1016/S1470-2045(13)70350-4}}</ref>
 
== Lihat pula ==