Sakramen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 38:
Ketujuh sakramen yang diakui oleh Gereja Katolik, pada umumnya juga diterima oleh [[Gereja Ortodoks|Gereja Ortodoks Timur]] dan [[Gereja Ortodoks Oriental]] serta banyak Gereja dari Komuni Anglikan, akan tetapi Gereja-Gereja ini tidak membatasi jumlah sakramen sampai tujuh saja, karena yakin bahwa apapun yang diperbuat oleh Gereja selaku Gereja dalam beberapa segi adalah sakramental. Menurut Gereja Ortodoks Timur dan Gereja Ortodoks Oriental, istilah “Sakramen” adalah suatu faham Barat yang berusaha mengklasifikasikan sesuatu yang tidak mungkin diklasifikasikan. Mereka lebih suka menggunakan istilah “Misteri”, karena “Bagaimana hal itu mungkin terjadi” tak dapat difahami oleh manusia. Allah menyentuh manusia melalui sarana-sarana material seperti air, roti, minyak, kemenyan, lilin, altar, ikon, dan lainnya. Bagaimana Allah melakukannya merupakan agung tanpa diragukan lagi adalah Ekaristi, yang di dalamnya orang-orang yang mengambil bagian, dengan berpartisipasi dalam [[liturgi]] serta menerima roti dan anggur yang sudah dikonsekrasi, yang diyakini telah menjadi tubuh dan darah Kristus sendiri, secara langsung berkomuni (masuk dalam persekutuan) dengan Allah. Adanya kekurangjelasan tersebut dipandang Gereja Ortodoks sebagai kesalehan dan sikap hormat terhadap sesuatu yang mendalam dan tak terfahami. Gereja Ortodoks tidak ingin mencoba menggolong-golongkannya ke dalam jenjang-jenjang apapun karena tindakan tersebut dipandang sebagai tindakan buang-buang waktu yang tidak perlu terjadi dan tidak berfaedah.
 
Pendekatan ini merupakan karakteristik teologi Ortodoks pada umumnya, dan kerap disebut "[[apofatik]]" yang artinya setiap dan semua pernyataan positif mengenai Allah dan hal-hal teologis lainnya harus diimbangi dengan pernyataan-pernyataan negatif. Misalnya, meskipun bahwasanya benar dan
tepat untuk mengatakan bahwa Allah itu ada, atau bahkan bahwa Allah adalah satu-satunya yang sungguh-sungguh ada, pernyataan-pernyataan semacam itu harus difahami juga mengandung gagasan bahwa Allah melampaui apa yang biasanya difahami dengan istilah "ada". Meskipun demikian, para [[teolog]] Ortodoks menulis juga mengenai keberadaan tujuh misteri (sakramen) "utama".
 
Baris 44:
{{utama|Sakramen Gereja Asiria dari Timur}}
 
== Lain-lain ==
Kaum Quaker tidak mempraktekkan sakramen-sakramen formal, karena percaya bahwa segala aktivitas semestinya dipandang suci.
 
Baris 59:
;Anglikan
* MacQuarrie, John ''A Guide to the Sacraments'.' London: Continuum International Publishing, 1997. ISBN 0-8264-1027-8
;Protestan
* Neal, Gregory S. ''Grace Upon Grace'' Koinonia Press, 2000. ISBN 0-9679074-0-3
* Stamm, Mark W. ''Sacraments & Discipleship: Understanding the Sacraments in a United Methodist Context.'' Discipleship Resources, 2001. ISBN 0-88177-285-2