Kerajaan Hungaria (1920–1946): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler |
||
Baris 74:
Pada tanggal 29 Februari 1920, sebuah Koalisi Politik Sayap Kanan bersatu dan memutuskan bentuk pemerintahan Hongaria adalah monarki konstitusional. Negara Pemenang Perang Dunia pertama jelas menolak raja Charles IV kembali naik takhta di Hongaria. Dengan kerusuhan sipil yang besar melonjak di Hongaria maka Admiral Miklós Horthy diutus untuk memimpin Tanah Lahir Tercinta nya Hongaria.., [[Sándor Simonyi-Semadam]] adalah Perdana Menteri Pertama Kerajaan Hongaria.
== Perang Dunia ke-2==
[[File:Hungary 1941-44 Administrative Map.png|thumb|left|
{{Main|Hongaria di masa Perang Dunia ke-2|Pemerintahan Persatuan Nasional (Hongaria)}}
In April 1941, Hungary joined Germany and Italy in the [[invasion of Yugoslavia]]. Hungary was allowed to annex the [[Bačka]] (Bácska) region in [[Vojvodina]], which had a relative majority of Hungarians, as well as the regions of [[Prekmurje]] and [[Medjimurje]], which had large [[Slovenes|Slovenian]] and [[Croats|Croatian]] majorities, respectively. Its ambitions regarding Croatia were halted by the creation of the [[Independent State of Croatia]] and Nazi Germany’s alliance with the [[Kingdom of Romania]] against the [[Soviet Union]].
|