Afrika Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k +perbaiki
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k →‎Sejarah Afrika: rapikan, replaced: dibawah → di bawah
Baris 18:
Penindasan kaum kulit hitam terus berlanjut sehingga akhir abad ke-20. Pada Februari 1990, akibat dorongan dari bangsa lain dan tentangan hebat dari berbagai gerakan anti-apartheid khususnya [[Kongres Nasional Afrika]] (ANC), pemerintahan Partai Nasional di bawah pimpinan Presiden [[F.W. de Klerk]] menarik balik larangan terhadap Kongres Nasional Afrika dan partai-partai politik berhaluan kiri yang lain dan membebaskan [[Nelson Mandela]] dari penjara. Undang-undang apartheid mulai dihapus secara perlahan-lahan dan [[pemilu]] tanpa diskriminasi yang pertama diadakan pada tahun 1994. Partai ANC meraih kemenangan yang besar dan [[Nelson Mandela]], dilantik sebagai Presiden kulit hitam yang pertama di Afrika Selatan. Walaupun kekuasaan sudah berada di tangan kaum kulit hitam, berjuta-juta penduduknya masih hidup dalam kemiskinan.
 
Sewaktu [[Nelson Mandela]] menjadi presiden negara ini selama 5 tahun, pemerintahannya telah berjanji untuk melaksanakan perubahan terutamanya dalam isu-isu yang telah diabaikan semasa era apartheid. Beberapa isu-isu yang ditangani oleh [[pemerintahan]] pimpinan [[ANC]] adalah seperti [[pengangguran]], wabah [[AIDS]], kekurangan perumahan dan [[pangan]]. Pemerintahan Mandela juga mula memperkenalkan kembali Afrika Selatan kepada ekonomi global setelah beberapa tahun diasingkankan karena politik apartheid. Di samping itu, dalam usaha mereka untuk menyatukan rakyat pemerintah juga membuat sebuah komite yang dikenal dengan ''[[Truth and Reconciliation Committee]]'' (TRC) dibawahdi bawah pimpinan Uskup [[Desmond Tutu]]. Komite ini berperan untuk memantau badan-badan pemerintah seperti badan [[polisi]] agar masyarakat Afrika Selatan dapat hidup dalam aman dan harmonis.
 
Presiden Mandela menumpukan seluruh perhatiannya terhadap perdamaian di tahap nasional, dan mencoba untuk membina suatu jatidiri untuk Afrika Selatan dalam [[masyarakat]] majemuk yang terpisah oleh konflik yang berlarut-larut selama beberapa dasawarsa. Kemampuan Mandela dalam mencapai objektifnya jelas terbukti karena selepas 1994 negara ini telah bebas dari konflik politik. Nelson Mandela meletakkan jabatannya sebagai presiden partai [[Kongres Nasional Afrika|ANC]] pada Desember 1997, untuk memberi kesempatan kepada Presiden yang baru yaitu [[Thabo Mbeki]]. Mbeki dipilih sebagai presiden Afrika Selatan selepas memenangi pemilu nasional pada tahun 1999, dan partainya menang tipis dua pertiga mayoritas di [[parlemen]]. Presiden Mbeki telah mengalihkan fokus pemerintahan dari pendamaian ke perubahan, terutama dari segi ekonomi negara.