Kitabullah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: diatas → di atas, Didalam → Di dalam, removed stub tag
Baris 6:
{{quotation|"(yaitu) Kitab-kitab [[Ibrahim]] dan [[Musa]]."|{{quran-s|Al-A'la|87|19}}}}
 
Kedua kalimat itu berasal dari akar kalimat yang sama yaitu, "''sahafa''" (menulis). ''Shuhuf'' (صحيفة; tunggal: ''sahifa'') berarti sepenggal kalimat yang ditulis dalam material seperti [[kertas]], [[kulit]], [[papirus]] dan media lain. Sedangkan ''mushaf'' (مصحف; jamak: ''masahif'') berarti kumpulan-kumpulan ''shuhuf'', yang dibundel menjadi satu, seperti 2 sampul dalam satu isi.<ref>[http://web.youngmuslims.ca/online_library/books/ulum_al_quran/Ch2S2s12.htm Ulum Al-Qur'an Shuhuf and Mushaf]</ref>
 
Dalam sejarah penulisan dari teks Qur'an, ''shuhuf'' terdiri dari beberapa lembaran yang pada akhirnya Qur'an dikumpulkan pada masa [[Abu Bakar]]. Dalam ''shuhuf'' tersebut susunan tiap ayat di dalam surah telah tepat, tetapi lembaran-lembaran yang ada belumlah tersusun dengan rapi, tidak dibundel menjadi satu isi.
 
Kalimat ''mushaf'' pada saat ini memiliki arti lembaran-lembaran yang dikumpulkan di dalam Qur'an yang telah dikoleksikan pada masa [[Utsman bin Affan]]. Pada saat itu, tiap ayat di dalam surah telah disusun dengan rapi. Saat ini umat Islam juga menyebut setiap duplikat Qur'an, yang mana memiliki keteraturan tiap ayat dan surah disebut ''mushaf''.
Baris 61:
Menurut sumber berdasarkan hadits shahih dari Imam Ahmad, kesemua kitab-kitab suci tersebut turun pada bulan [[Ramadan]], ''shuhuf'' Ibrahim turun pada awal malam pertama bulan Ramadan, Taurat turun pada hari keenam bulan Ramadan dan Injil pada hari ketiga belas dari Ramadan.<ref>Rasulullah {{saw}} bersabda, ”''Shuhuf'' Ibrahim turun pada awal malam pertama bulan Ramadan, dan Taurat turun pada hari keenam bulan Ramadan dan Injil pada hari ketiga belas dari Ramadan.” (Hadits riwayat Imam Ahmad).</ref> Al-Qur’an diturunkan pada bulan Ramadan berdasarkan pada salah satu surah di dalam Al-Qur'an yang berbunyi:
{{quotation|"Bulan Ramadan yang diturunkan di dalamnya Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan atas petunjuk itu, serta pemisah antara haq dan batil."|{{quran-s|Al-Baqarah|2|185}}}}
[[Ibnu Katsir]] mengatakan bahwa Allah menyanjung bulan Ramadan diatasdi atas bulan-bulan yang lain, yaitu dengan memilihnya sebagai bulan dimana kesemua kitab-kitab suci diturunkan di dalamnya.
 
=== Janji Allah terhadap orang beriman ===
Baris 70:
== Hubungan Al-Qur'an dengan kitab terdahulu ==
{{Utama|Hubungan Al-Qur'an dengan kitab lain}}
Semua muslim meyakini bahwa adanya wahyu progresif, bahwa wahyu Tuhan berkembang dengan seiring berjalannya waktu dan perbedaan kelompok dari masyarakat. DidalamDi dalam Al-Qur'an membenarkan tentang adanya larangan bekerja di hari [[Sabat|Sabbath]] dalam [[Taurat]], tetapi Al-Qur'an membolehkan bekerja dan mengesampingkan hal tersebut.
 
Pada awal tahun kenabian Muhammad, sebuah wahyu diberitakan kepadanya:
Baris 86:
* {{id}} [http://www.khabarislam.com/iman-kepada-kitab-kitab-allah.html Iman kepada kitab-kitab Allah]
* {{id}} [http://www.eramuslim.com/syariah/quran-sunnah/nabi-muhammad-dalam-kitab-suci-terdahulu-1.htm Muhammad dalam kitab suci terdahulu]
 
{{Qur'an-stub}}
 
[[Kategori:Islam]]