Surah Al-Hajj: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
revised
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: diantara → di antara (2)
Baris 21:
Surah ini dinamai surah ini ''Al-Hajj'', karena surah ini mengemukakan hal-hal yang berhubungan dengan ibadah [[haji]], seperti [[ihram]], [[thawaf]], [[sa'i]], [[wuquf]] di [[Arafah]], mencukur rambut, syi'ar-syi'ar [[Allah]], faedah-faedah dan hikmah-hikmah disyari'atkannya haji. Ditegaskan pula bahwa ibadat haji itu telah disyari'atkan pada masa Nabi [[Ibrahim]], dan [[Ka'bah]] didirikan oleh Nabi Ibrahim bersama puteranya [[Ismail]].
 
Menurut Al Ghaznawi, surah Al-Hajj termasuk di antara surah-surah yang ajaib, diturunkan di malam dan di siang hari, dalam [[musafir]] dan dalam keadaan tidak musafir, ada ayat-ayat yang diturunkan di Mekah dan ada pula yang diturunkan di Madinah, isinya ada yang berhubungan dengan peperangan dan ada pula yang berhubungan dengan perdamaian, ada ayat-ayatnya yang muhkam dan ada pula yang mutasyabihaat.
 
== Pokok-pokok terjemah ==
Baris 45:
# Dan mereka menyembah kepada selain Allah, yang tidak Allah berikan keterangan jelas tentang itu, dan mereka sendiri tiada mempunyai Ilmu terhadap itu. dan tiada satu penyelamat pun bagi golongan yang sewenang-wenang.  dan apabila diserukan di hadapan mereka pesan-pesan Kami yang jelas, niscaya kamu mendapati penentangan pada muka orang-orang yang kafir itu. hampir saja mereka memukul orang-orang yang menyampaikan pesan-pesan Kami di hadapan mereka. katakanlah: "Apakah akan kukabarkan kepada kalian yang ancaman akibat (perlakuan) kalian, yaitu Neraka?" Dia telah mengancamkannya kepada orang-orang yang kafir. dan itulah tujuan akhir terburuk.  (Ayat:71-72)
# wahai umat manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkan perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kalian seru selain Allah tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, sekalipun mereka bekerja sama untuk itu. dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Betapa tidak berdaya yang mengandalkan dan betapa tidak berdaya yang diandalkan.  tidaklah mereka mengenal Allah yang sebenarnya. sungguh, Allah adalah Yang Maha Tangguh, Maha Perkasa.  (Ayat:73-74)
# Allah memilih para utusan diantaradi antara golongan malaikat dan diantaradi antara umat manusia; sesungguhnya Allah Maha Mendengar, Maha Mengawasi.  (Ayat:75)
# Dan berjuanglah pada jalan Allah dengan pengorbanan (jihad) yang sejati. Dialah yang telah mengenali kalian dan Dia tidaklah menghendaki suatu kesulitan (sengketa) dalam beragama, Pendirian bapa (leluhur) kalian, Ibrahim. dialah yang telah mempercayakan kalian (kepada Allah) sebagai golongan berserah diri sejak dahulu, demikian dalam (Al-Quran) ini, supaya Utusan ini menjadi saksi terhadap kalian dan supaya kalian semua menjadi saksi terhadap umat manusia, maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan berpeganglah pada Allah. Dialah Pelindung kalian, maka Dialah sebaik-baik Yang diandalkan dan sebaik-baik Penyelamat.  (Ayat:78)