Gajah Manyusu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 11:
Namun Tim Museum dan Purbakala Depdikbud Kalsel berbeda pendapat, mereka menyebutkan bahwa Rumah Gajah Manyusu : " Bentuk sampai dengan anjung sama dengan Gajah Baliku. Yang berbeda adalah adalah bagian padu. Panampik padu diberi dua buah Ambin Sayup yang bentuknya lebih kecil dari anjung dan lebih rendah letaknya".
 
Ciri-cirinyaciri Rumah Gajah Manyusu :
# Pada mulanya tubuh bangunan induk rumah adat Gajah Manyusu ini memiliki konstruksi berbentuk segi empat yang memanjang dari depan ke belakang yang ditutupi pada bagian depannya dengan menggunakan [[atap perisai buntung]] yang dalam bahasa Banjar disebut '''Atap Gajah Hidung Bapicik'''. Atap perisai buntung ini menutupi mulai ruang Surambi Pamedangan hingga ruang-ruang yang ada di belakangnya.<ref>http://www.kskkusanhilir.com/?set=viewProfil&id=7</ref>
# Dalam perkembangannya kemudian bentuk segi empat panjang tersebut mendapat tambahan ruangan hanya pada salah satu sisi bangunan pada samping kiri atau kanan bangunan ataupun bisa juga pada kedua-duanya baik sisi kiri maupun kanan secara simetris dan posisinya agak ke belakang. Kedua ruangan ini berukuran sama panjang. Penambahan ini dalam bahasa Banjar disebut ''disumbi''. Ruang tambahan ini disebut [[anjung]]. Kedua anjung ini ditutup dengan atap sengkuap '''Pisang Sasikat''' sehingga dinamakan '''Rumah Gajah Manyusu Ba'anjung Pisang sasikat'''. Varian lainnya pada kedua anjung ini ditutup dengan atap perisai sehingga ruang tersebut menjadi anjung jurai maka dinamakan '''Rumah Gajah Manyusu Ba'anjung Jurai'''.<ref>[https://www.facebook.com/photo.php?fbid=550621761628273&set=a.152020388155081.28890.100000413624261&type=1&theater Maket Rumah Gajah Manyusu Ba'anjung Jurai]</ref> Tipe-tipe rumah Gajah Manyusu yang memiliki dua buah [[anjung]] secara simetris ini dinamakan '''Rumah Gajah Manyusu Ba'anjung Dua'''.
# [[Tubuh]] [[bangunan]] [[induk]] memakai [[atap]] [[perisai buntung]] ([[bahasa Banjar]] : atap gajah ''hidung bapicik'') yang menutupi serambi yang disebut [[pamedangan]].
Baris 43:
 
== Pranala luar ==
*
* http://www.kskkusanhilir.com/?set=viewProfil&id=7
 
==Rujukan==