Suku Air: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 9 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q2319572
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 24:
'''Suku Air Utara''' adalah divisi utara dari Suku Air, saudari dari Suku Air Selatan. Orang-orang di Suku Air Selatan memiliki nenek moyang yang sama dengan orang-orang Suku Air Utara.
 
Kota ini adalah satu-satunya kota yang masih bertahan dan tidak terjamah Negara Api saat perang. Dibangun di sebuah tembok es besar, yang sangat keras, dan dengan cuaca yang tidak ramah, membuat neagaranegara lain sulit menghancurkan kota ini. Berbeda dengan saudarinya, yang sangat minim perlindungan dan supply Pengendali Air dan ksatria. Setelah jatuhnya kota Ba Sing Se di Kerajaan Bumi, Suku Air Utara adalah satu-satunya kota yang masih bebas dari Negara Api.
 
Tidak seperti saudarinya, Suku Air Selatan, orang-orang di Suku Air Utara masih makmur.
Baris 31:
Bertahun-tahun yang lalu, para Pengendali Air berkumpul dan membuat kota yang digunakan untuk mempersatukan orang-orang di Kutub Utara. Para Pengendali Air menggunakan es dan air yang melimpah untuk membangun rumah-rumah, kanal, desa, dan kuil-kuil untuk penyembahan. Sangat penting kanal tersebut untuk transportasi dan perlindungan dari penjajahan. Kanal-kanal adalah serangkaian saluran air yang saling berhubungan melalui kota. Kapal, didukung oleh para Pengendali Air, menggunakan saluran air kepada orang-orang transportasi dan hal. Untuk masuk ke kota dari laut, perahu masuk melalui serangkaian ruas penguncian. Setelah para Pengendali Air meningkatkan kadar air di ruas penguncian, air mengangkat perahu sampai akhirnya mencapai saluran air dari Suku Air Utara. Hal ini membantu melindungi kota dari perahu yang tidak diundang. Inilah penyebab Penyerangan ke Utara dari Negara Api gagal.
 
Rumah-rumah di Suku Air Utara terbuat dari murni es, yang solid didukung oleh cuaca yang ekstrim dingin. Sebelum terjadinya perang, Suku Air Utara adalah sebuah pelabuhan yang dapat dilalui oleh banyak pengunjung, dari keempat negara. Namun, setelah Negara Api menyatakan perang, Suku Air Utara membuat tembok es yang solid, untuk melindungi kota dari peperangan. Sejak perang dimulai, Suku Air Utara telah menjadi semakin terisolasiterisolir, memotong kontak dengan dunia luar dan akhirnya kehilangan sentuhan dengan Suku Air Selatan, meninggalkan Suku Air Selatan untuk melindungi diri sendiri.
 
== Tokoh Penting ==
Baris 57:
 
=== Selama Perang ===
Dalam 94 ASC, Suku Air Selatan diserang oleh Penggerebekan Selatan, sebuah kekuatan Bangsa Api elit angkatan laut ditugaskan untuk menyerang Kutub Selatan ketika diperintahkan. Mereka tahu bahwa satu Pengendali Air masih hidup dalam Suku Air Selatan, dan mereka ditugaskan untuk membunuhnya. Hal ini ternyata adalah delapan tahun Katara. Para prajurit Suku Air, dipimpin oleh Kepala Suku Hakoda, berjuang dari penyerang berani, tetapi pemimpin, YonYan Rha, berhasil menyusup desa. Dia ditangkapmenangkap ibu Katara, [[Kya]], dan menginterogasinya, menuntut untuk mengetahui identitas Selatanpengendali Waterbenderair terakhir di kutub selatan. Pada awalnya Kya membantah tuduhan itu, yang menyatakan bahwa tidak ada Pengendali Air tersisa, seperti Negara Api telah memusnahkan mereka lama. YonYan Rha tidak yakin, mengatakan bahwa sumber yang dapat dipercaya telah mengatakan kepadanya bahwa satu Pengendali Air tetap dalam Suku Air Selatan. Dia terus menyatakan bahwa anak buahnya tidak akan mundur sampai Waterbender itu ditemukan. Kya kemudian sengaja mengatakan kepada Yon Rha bahwa dia adalah Pengendali Air terakhir dari Suku Air Selatan, berbohong untuk melindungi putrinya dan desa. Kya mengatakan YonYan Rha bahwa ia siap untuk diambil sebagai tawanan mereka, tetapi YonYan Rha mengatakan bahwa ia tidak diperintahkan untuk mengambil kembali tawanan dan membunuhnya tanpa ampun.
 
Dalam tahun-tahun terakhir Perang, Suku Air Selatan yang dalam kesulitan, tertatih-tatih di ambang kepunahan. Penduduk yang tersisa semakin menipis karena serangan Negara Api, ditambah dengan para prajurit yang pergi ke Kerajaan Bumi untuk membantu mereka melawan Negara Api. Dengan keberangkatan dari Pengendali Air yang tersisa sendirian, Katara, dan sang prajurit, Sokka, membantu Avatar, orang-orang suku kebanyakan terdiri atas orang tua, wanita paruh baya, ibu dan anak sangat muda. Setelah Pengepungan Utara, sekelompok Pengendali Air dan penyembuh dari suku Utara dikirim ke Suku Selatan untuk membantu membangun kembali.
 
=== Setelah Perang ===
Dalam tujuh puluh tahun setelah Perang itu, Avatar berikutnya dalam siklus, Korra, lahir dalam Suku Air Selatan, sesuai dengan silus, Udara-Air-Bumi-Api-Udara. Ini bisa menjadi indikasi bahwa populasi suku Pengendali Air telah sangat diperluas sepanjang tujuh puluh tahun terakhir.
 
== Pemerintahan ==
Baris 88:
* Sokka
* Hama
* Nini
 
{{avatar}}