Balai Laki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
# Pada mulanya tubuh bangunan induk rumah adat Balai Laki ini memiliki konstruksi berbentuk segi empat yang memanjang ke depan yang ditutupi dengan menggunakan [[atap pelana]], sehingga terlihat tebar layar yang dalam bahasa Banjar disebut '''[[Tawing Layar]]'''
# Dalam perkembangannya kemudian bentuk segi empat panjang tersebut mendapat tambahan ruangan pada salah satu sisi bangunan pada samping kiri atau kanan bangunan atau kedua-duanya baik sisi kiri maupun kanan secara simetris dan posisinya agak ke belakang. Kedua ruangan ini berukuran sama panjang. Penambahan ini dalam bahasa Banjar disebut ''disumbi''. Ruang tambahan ini disebut [[anjung]]. Kedua anjung ini ditutup dengan atap sengkuap yang disebut '''Atap Pisang Sasikat'''.
# Atap pelana ini menutupi mulai ruang Surambi Pamedangan hingga ruang-ruang yang ada di belakangnya.
# [[Tubuh]] [[bangunan]] [[induk]] memakai [[atap pelana]] ([[bahasa Banjar]] : atap balai laki) yang menutupi serambi pamedangan.
# Pada teras ([[Palatar|Surambi Sambutan]] terdapat 4 buah pilar yang menyangga emper depan (bahasa Banjar : karbil) yang memakai atap sengkuap yang disebut atap [[Sindang Langit]]. Kadang-kadang pilar ini diganti dengan konsol.
# Pada dinding sisi depan yang disebut [[Tawing Hadapan]] terdapat satu pintu masuk (atau lebih dari satu) yang disebut [[Lawang Hadapan]].