Kukang jawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 35:
Ada dua bentuk kukang jawa, dibedakan terutama oleh perbedaan panjang rambut. Hal ini kadang-kadang dikenal sebagai spesies terpisah, ''N.&nbsp;javanicus'' dan ''N.&nbsp;ornatus'', tetapi saat ini keduanya diklasifikasikan sebagai spesies tunggal, meskipun status taksonomi yang tepat masih belum jelas.<ref name=IUCN/>{{Sfn|Nekaris|Jaffe|2007|p=192}}{{Sfn|Thomas|1921|p=628}}
 
== Anatomi dan morfologi fisiologi==
Kukang jawa beratnya antara 565 dan 687&nbsp;g{{Sfn|Nekaris|Blackham|Nijman|2008|p=734}} dan mirip dalam penampilan dengan kukang terbesar, kukang bengal. Wajah dan punggungnya ditandai dengan garis yang berbeda yang berjalan di atas mahkota dan garpu, yang mengarah ke mata dan telinga, yang meninggalkan pola berlian putih di dahi.{{Sfn|Nekaris|Sanchez|Thorn|Winarti|2009|p=44}} Warnanya kekuningan-abu. Sebaliknya, kepala, leher, dan bahu memiliki warna cream. Seperti [[kukang kalimantan]] (''N.&nbsp;menagensis''), kukang jawa tidak memiliki [[gigi seri]] kedua (I<sup>2</sup>) pada [[dentisi]]nya.{{Sfn|Groves|1971|p=49}}
Panjang tubuh pejantan dan betina dari kepala hingga ekor berkisar 280–320&nbsp;mm, [[ekor]] pendeknya melingkar, panjangnya hanya sekitar 10–20&nbsp;mm.<ref name="Supriatna">{{id}}Supriatna J, Wahyono EH. 2000. ''Panduang Lapangan Primata Indonesia''. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.</ref> Tubuh pejantan memiliki berat sekitar satu setengah kalinya tubuh betina.<ref name="Supriatna"/> Berat tubuh betina kurang lebih 575 gram, dan berat tubuh betina kurang lebih 750 gram.<ref name="Supriatna"/> [[Rambut]] yang terdapat pada hewan ini sangat lebat dan halus.<ref name="Supriatna"/> Warna rambut kelabu keputih-putihan.<ref name="Supriatna"/> Pada [[punggung]] terdapat garis coklat melintang dari bagian tubuh hingga dahi.<ref name="Supriatna"/> Rambut sekitar telinga berwarna coklat, serta di sekitar [[mata]] juga berwarna coklat membentuk bulatan, sehingga membentuk seperti [[kacamata]].<ref name="Supriatna"/>
 
[[File:Nycticebus javanicus 002.jpg|thumb|left|alt=Sebuah Kukang Jawa menempel tegak lurus ke untai vertikal bambu.|Kukang jawa memiliki garis yang berbeda yang berjalan panjang kembali dan garpu di mahkota, yang mengarah ke mata dan telinga.]]
== Ekologi ==
Kukang jawa lebih besar dari kedua kukang Indonesia lainnya, kukang sunda dan kukang kalimantan.{{Sfn|Groves|1971|p=49}} Berdasarkan rata-rata ditentukan dari enam spesimen yang diperoleh dari perdagangan satwa liar di Jawa, parameter [[morfometri]] lain adalah sebagai berikut: panjang kepala, 59,2&nbsp;mm; panjang [[moncong]], 19,9&nbsp;mm; lebar kepala, 43,6&nbsp;mm; rentang tubuh, 250,8&nbsp;mm; panjang kepala dan tubuh, 293,1&nbsp;mm; lingkar dada, 190,8&nbsp;mm; gelap persentase ketebalan (pengukuran ketebalan dari zona gelap dengan rambut dorsal, diukur sebagai persen dari ketebalan lingkar), 48,0&nbsp;mm; lingkar leher, 136,7&nbsp;mm; panjang ekor, 20,4&nbsp;mm; panjang humerus, 67,2&nbsp;mm; panjang jari-jari, 71,8&nbsp;mm; panjang femur, 83,2&nbsp;mm; panjang tibia, 85,9&nbsp;mm; rentang tangan, 59,1&nbsp;mm; rentang kaki, 70,3&nbsp;mm; dan panjang telinga, 16,8&nbsp;mm.{{Sfn|Nekaris|Jaffe|2007|p=191}}
 
Morfotipe ''ornatus'' paling dapat dibedakan dengan bulu yang lebih panjang, rata-rata 26,8&nbsp;mm dibandingkan dengan 22,4&nbsp;mm di ''javanicus''.{{Sfn|Nekaris|Jaffe|2007|p=188}} Karakteristik membedakan lainnya termasuk warna keseluruhan (umumnya coklat terang dalam ''ornatus'' dibandingkan dengan coklat kemerahan di ''javanicus''), dan jumlah warna coklat di bulu (''ornatus'' memiliki kurang coklat dari ''javanicus'', sehingga daerah ventral berwarna lebih terang).{{Sfn|Nekaris|Jaffe|2007|p=193}}
 
Pada 1860-an, [[otak]] kukang jawa diperiksa oleh [[William Henry Flower]], ahli [[anatomi komparatif]] yang mengkhususkan diri dalam otak primata. Selain merinci organisasi, bentuk, dan ukuran otak, ia mencatat bahwa bentuk dan tanda permukaan yang sebanding dengan [[lemur]]. Dia menentang pengelompokan Strepsirrhini dengan [[Insectivora]] (pengelompokan biologis sekarang-ditinggalkan) dan mencatat bahwa otak memiliki fitur peralihan antara primata lainnya dan mamalia "inferior" seperti [[kelelawar]] dan [[Carnivora]].{{Sfn|Gray|1862|pp=103–105}}
{{-}}
 
== Ekologi ==
=== Habitat ===
Hewan ini biasanya tinggal dalam [[hutan primer]] dan [[hutan sekunder]], hutan bambu, hutan [[bakau]].<ref name="Supriatna">{{id}}Supriatna J, Wahyono EH. 2000. ''Panduang Lapangan Primata Indonesia''. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.</ref> Kadang-kadang ditemukan juga dalam area perkebunan seperti perkebunan [[coklat]].<ref name="Supriatna"/> Pernah juga ditemukan spesies ini berada di Jakarta, yaitu di daerah [[Jagakarsa]] dan [[Halim Perdana Kusuma]].<ref name="Supriatna"/> Sering sekali hewan ini mati karena terjerat kabel listrik saat berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya.<ref name="Supriatna"/>
 
=== Makanan ===