Widura: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 11:
==Kelahiran==
 
Dalam kitab pertama [[Mahabharata]], yaitu [[Adiparwa]], diceritakan bahwa pada saat [[Ambalika]] diminta untuk menghadap [[Resi]] [[Byasa]] untuk memperoleh keturunan, ia menolak karena merasa takut dengan raut wajah sang resi yang sangat dahsyat. Demi memenuhi permintaan mertuanya, yaitu [[Satyawati]], Ambalika mengirimkan seorang pelayan untuk menemui Resi Byasa sendirian di dalam sebuah kamar. Pelayan tersebut melayani sang resi dengan baik sehingga sang resi berkata bahwa kelak anak yang akan dilahirkan dari rahim pelayan tersebut akan berperilaku mulia. Resi Byasa juga berkata bahwa anak yang akan dilahirkan sang pelayan merupakan penjelmaan Dewa [[Dharma]]. Namun satu hal yang membuat Satawati kecewa yakni putera tersebut bukanlah keturunan menantunya, melainkan keturunan seorang pelayan dari kasta [[sudra]].
 
==Masa muda dan pendidikan==