Natal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sania Amalia (bicara | kontrib)
fix
Baris 117:
 
==Kontroversi==
Perayaan Natal diberbagaidi berbagai belahan dunia telah menuai banyak kontroversi semenjak ditetapkan oleh Gereja Katolik pada abad ke-4 M. [<ref>http://www.theologicalperspectives.com/the-christmas-controversy]</ref> Beberapa daerah di dunia terutama di [[Amerika Serikat]] seperti [[Boston]] dan [[Koloni Plymouth]] (1659-1681) dan baru-baru ini di [[Philadelphia]] (2009) melarang sepenuhnya perayaan Natal baik yang tampak maupun yang tidak tampak, seperti pemajangan Pohon Natal beserta dekorasinya serta aktivitas pemujaan atau ritual di gereja-gereja.[http://www.philly.com/philly/news/breaking/20091125_Appeals_Court__School_district_can_ban_Christmas_carols.html][<ref>http://masstraveljournal.com/places/boston-cambridge/when-christmas-was-banned-boston]</ref> Pemerintah Inggris melalui Raja [[Charles II]] juga pernah memutuskan kepada rakyatnya untuk tetap membuka toko dan sekolah-sekolah pada tanggal 25 Desember dan tidak menjadikan Natal menjadi hari libur nasional hingga tahun 1870. [<ref>http://www.historytoday.com/chris-durston/puritan-war-christmas]</ref>
Menurut Catholic Encyclopedia, edisi 1911 menyebutkan bahwa perayaan Natal sesungguhnya bukanlah suatu perayaan gereja awal, melainkan suatu perayaan [[paganisme]] yang disebut [[Saturnalia]] yaitu suatu perayaan untuk memperingati kelahiran Dewa Matahari (Sol). <ref>http://www.christmasisalie.com/thechristmaslie.htm</ref>
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
== Lihat pula ==