Elektronegativitas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 199:
::<math>\chi_{\rm A} - \chi_{\rm B} = ({\rm eV})^{-1/2} \sqrt{E_{\rm d}({\rm AB}) - [E_{\rm d}({\rm AA}) + E_{\rm d}({\rm BB})]/2}</math>
 
dengan [[Energi disosiasi ikatan|Energi disosiasi]] (''E''<sub>d</sub>) ikatan A–B, A–A dan B–B diekspresikan dalam [[elektronvolt]]. Faktor (eV)<sup>−½</sup> disisipkan untuk menghasilkan nilai yang tidak berdimensi. Dengan metode ini, perbedaan elektronegativitas antara [[hidrogen]] dan [[bromin]] adalah 0.,73 (energi disosiasi: H–Br, 3.,79&nbsp;eV; H–H, 4.,52&nbsp;eV; Br–Br 2.,00&nbsp;eV)
 
Oleh karena hanya perbedaan elektronegativitas yang dapat dihitung, kita perlu memilih sebuah titik acuan untuk membangun skala. Hidrogen dijadikan acuan karena ia membentuk ikatan kovalen dengan hampir semua unsur. Nilai elektronegativitasnya pertama kali ditentukan<ref name="paulingJACS"/> sebagai 2,1, namun kemudian direvisi<ref name="Allred">{{cite journal
Baris 237:
| doi = 10.1021/ja00310a009}}</ref> dengan satuan [[Joule per mol|kilojoule per mol]] atau [[elektronvolt]].
 
Namun biasanya kita menggunakan transformasi linear untuk melakukan transformasi nilai absolut tersebut menjadi nilai yang lebih mirip dengan nilai Pauling. Untuk energi inonisasi dan afinitas elektron dalam elektronvolt,<ref>{{cite book | author = Huheey, J. E.|year = 1978|title = Inorganic Chemistry|publisher = Harper & Row|location = New York|page = 167|edition = 2<sup>nd</sup>}}</ref>
| year = 1978
| title = Inorganic Chemistry (2nd Edn.)
| publisher = New York: Harper & Row. p.&nbsp;167}}</ref>
::<math>\chi = 0.187(E_{\rm i} + E_{\rm ea}) + 0,17 \,</math>
dan untuk energi dalam kilojoule per mol,<ref group="n">This second relation has been recalculated using the best values of the first ionization energies and electron affinities available in 2006.</ref>
::<math>\chi = (1.97\times 10^{-3})(E_{\rm i} + E_{\rm ea}) + 0,19.</math>
 
Baris 254 ⟶ 251:
=== Elektronegativitas Sanderson ===
[[Berkas:Pauling and Sanderson electronegativities.png|thumb|right|300px|Korelasi antara elektronegativitas Sanderson (sumbu ''x'' dalam satuan sembarang) dengan elektronegativitas Pauling (sumbu ''y'').]]
Sanderson menemukan bahwa terdapat hubungan antara elektronegatvitas dengan ukuran atom dan mengajukan sebuah metode perhitungan yang didasarkan pada timbalbalikan volume atom.<ref>{{Cite|last = Sanderson,|first = R. T.|year (1983).= "[http://pubs.acs.org/cgi-bin/archive.cgi/jacsat/1983/105/i08/pdf/ja00346a026.pdf|title = Electronegativity and bond energy.]"|journal = [[Journal of the American Chemical Society|''J. Am. Chem. Soc.'']]|volume = '''105''':|page = 2259.}}</ref> Dengan panjang ikatan yang telah diketahui, elektronegativitas Sanderson memperbolehkan kita memperkirakan energi ikatan pada berbagai senyawa.<ref>{{Cite|last = Sanderson,|first = R. T.|year = (1983).|publisher ''Polar= Covalence''Academic Press.|location = New York:|title Academic= Press.Polar Covalence}}</ref> Selain itu, elektronegativitas Sanderson juga digunakan dalam berbagai investigasi kimia organik.<ref>N. S. Zefirov, M. A. Kirpichenok, F. F. Izmailov, and M. I.Trofimov, Dokl. Akad. Nauk SSSR, 1987, '''296''': 883 [Dokl.Chem., 1987 (Engl. Transl.)].</ref><ref>M.I.Trofimov,{{Cite|doi E= 10.A.Smolenskii,1007/s11172-006-0105-6|title = Application of the electronegativity indices of organic molecules to tasks of chemical informatics|journal = Russian Chemical Bulletin,|year = 2005,|volume = '''54'''(|issue = 9):|pages = 2235-2246|last1 = Trofimov|last2 = Smolenskii|first1 = M.(http://dx I.doi|first2 = E.org/10.1007/s11172-006-0105-6) A.}}</ref>
 
=== Elektronegativitas Allen ===
Baris 264 ⟶ 261:
dengan ε<sub>s,p</sub> adalah energi satu elektron dari elektron-elektron s dan p pada atom bebas dan ''n''<sub>s,p</sub> adalah jumlah elektron s dan p pada kelopak valensi. Biasanya nilai tersebut diberikan faktor skala, 1,75×10<sup>−3</sup> untuk energi dalam kilojoule per mol atau 0,169 untuk energi dalam elektronvolt, untuk menghasilkan nilai yang secara numeris mirip dengan elektronegativitas Pauling.
 
Energi satu elektron dapat ditentukan secara langsung dari [[spektroskopi|data spektroskopi]], sehingga elektronegativitas yang dihitung dengan metode ini kadangkala dirujuk sebagai '''elektronegativitas spektroskopik'''. Data-data yang diperlukan tersedia untuk hampir semua unsur, sehingga memperbolehkan kita memperkirakan nilai elektronegativitas unsur-unsur yang tidak bisa dihitung dengan metode lainnya, misalnya [[fransium]] dengan nilai elektronegativitas allen = 0,67.<ref name="Fr" group="n">Elektronegativitas Pauling yang sering dikutip memiliki nilai elektronegativitas Fransium 0,7, namun nilai ini didapatkan dari hasil ekstrapolasi nilai provenans taktentu. Elektronegativitas [[sesium]] adalah 0,66.</ref> Namun tidaklah jelas apa yang seharusnya dianggap sebagai elektron valensi untuk unsur-unsur blok d dan f, sehingga menyebabkan ambiguitas dalam perhitungan elektronegativitas menggunakan metode Allen.
 
Dalam skala ini, [[Neon]] memiliki elektronegativitas yang paling besar, diikuti oleh [[fluorin]] dan [[helium]].
Baris 281 ⟶ 278:
=== Tren periodik ===
[[Berkas:Periodic variation of Pauling electronegativities.png|thumb|right|300px|Variasi elektronegativitas Pauling (sumbu ''y'') terhadap golongan periode tabel dari periode ke-dua sampai dengan periode ke-enam.]]
Secara umum, elektronegativitas meningkat secara periodik dari kiri ke kanan dan menurun dari atas ke bawah. Sehingga, [[fluorin]] tidak diragukan lagi merupakan unsur yang elektronegativitasnya paling besar, sedangkan [[sesium]] adalah yang paling kecil berdasarkan data hasil percobaan (nilai 0,7 Fransium didapatkan dari hasil ekstrapolasi).<ref name="Fr" group="n" />
 
Terdapat beberapa pengecualian dari kaidah umum ini, [[Galium]] dan [[germanium]] memiliki elektronegativitas yang lebih besar daripada [[aluminium]] dan [[silikon]] karena [[kontraksi blok d]]. Unsur-unsur periode ke-empat setelah baris pertama dari logam transisi memiliki jari-jari atom yang lebih kecil dari biasanya karena elektron-elektron 3d tidak efektif dalam pemerisaian peningkatan muatan inti, sehingga ukuran atom yang lebih kecil berkorelasi dengan nilai elektronegativitas yang lebih besar (lihat [[#Elektronegativitas Allred-Rochow|Elektronegativitas Allred-Rochow]] dan [[#Elektronegativitas Sanderson electronegativity|Elektronegativitas Sanderson]] di atas). Anomali pada unsur [[timbal]] yang mempunyai elektronegativitas yang lebih besar daripada [[talium]] dan [[bismut]] tampaknya merupakan artefak seleksi data (dan ketersediaan data)—metode perhitungan selain metode Pauling memberikan hasil tren periodik yang normal.
Baris 329 ⟶ 326:
* [[Polaritas kimia]]
 
== Catatan kakiReferensi ==
<div class="reflist4" style="height: 300px; overflow: auto; padding: 3px noprint" >
{{reflist|2}}
</div>
 
== ReferensiBibliografi ==
* Jolly, William L. (1991). ''Modern Inorganic Chemistry'' (2nd Edn.). New York: [[McGraw-Hill]]. ISBN 0-07-112651-1. pp.&nbsp;71–76.
* Mullay, J. (1987). "Estimation of atomic and group electronegativities." [[Structure and Bonding|''Struct. Bond.'']] '''66''':1–25.