Gyeongju: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Pranala luar: clean up template Link GA |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 76:
Pada abad ke-20, Gyeongju tidak lagi dihitung sebagai salah satu kota besar di Korea.<ref name="KBS Kim Dong-ni">{{cite web|date=2006-03-29 |url=http://world.kbs.co.kr/korean/culturenlife/culturenlife_tour_detail.htm?No=1109 |title=경주의 이야기꾼, 김동리 |trans_title=Gyeongju's storyteller, Kim Dong-ni|publisher= [[KBS (Korea)|KBS]]|language=Korean |accessdate=2009-09-15}}</ref> Selama awal periode abad ini, banyak dilakukan penggalian arkaelogis pada kuburan - kuburan yang ada.<ref>{{cite news|author=Lee, Kyong-hee |date=2009-07-22 |url=http://joongangdaily.joins.com/article/view.asp?aid=2907709 |title=Ancient Silla armor comes to light|publisher= [[JoongAng Daily]] |accessdate=2009-09-15}}</ref> Sebuah museum, yang menjadi cikal bakal [[Museum Nasional Gyeongju]] didirikan untuk menampilkan benda - benda hasil penggalian.<ref name="EncyKorea Museum">{{cite web|url=http://100.nate.com/dicsearch/pentry.html?s=K&i=285685&v=43 |title=국립경주박물관 (國立慶州博物館) |trans_title=Gyeongju National Museum |publisher=Nate / Encyclopedia of Korean Culture |language=Korean |accessdate=2009-08-05}}</ref>
Pada masa [[Penjajahan Jepang di Korea]], Gyeongju berfungsi sebagai jalur kereta api. [[Jalur Donghae Nambu]] dan [[Jalur Jungang]] dibangun untuk menghadapi [[Perang
Walaupun [[Perang Korea]] pecah pada tahun 1950, sebagian besar Gyeongju terbebas dari daerah pertempuran dan berada dibawah kekuasaan penuh Korea Selatan. Namun, diakhir 1950 ada bagian dari kota ini yang menjadi garis depan daerah perang ketika pasukan [[Korea Utara]] menyerang [[Perimeter Busan]] yang berada di selatan Pohang.<ref>Cumings, (1997), p.275.</ref>
Baris 284:
Seperti pada kota - kota kecil di Korea Selatan lainnya, Gyeongju memiliki penurunan populasi dalam beberapa tahun terakhir. Sejak tahun 2002 hingga 2008, kota ini telah kehilangan 16.557 orang. Pengurangan jumlah penduduk ini karena adanya migrasi para pekerja yang mencari peluang di kota besar lainnya di Korea Selatan. Pada 2007, sekitar 1.975 orang keluar dari kota dibandingkan jumlah yang datang. Dalam periode yang sama, angka kelahiran melebihi angka kematian kurang lebih sekitar 450 per tahun, jumlah yang cukup signifikan namun tidak cukup untuk mengimbangi penduduk yang bermigrasi.
Gyeongju memiliki sedikit penduduk non-Korea namun jumlah terus berkembang. Pada tahun 2007 tercatat 4.671 orang asing tinggal di Gyeongju. Jumlah ini sekitar 1,73% dari keseluruhan penduduk Gyeongju. Perkembangan ini sebagian besar didominasi oleh penduduk dari negara Asia lainnya, kebanyakan dari mereka bekerja di industri otomotif. Negara - negara tersebut adalah [[Filipina]], [[
=== Dialek ===
|