Calvinisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 9:
Pengaruh internasional [[Yohanes Calvin]] dalam perkembangan doktrin-doktrin [[Reformasi]] [[Protestan]] dimulai ketika ia berusia 25 tahun, ketika ia mulai menulis edisi pertamanya dari ''[[Institusi Agama Kristen]]'' pada [[1534]] (diterbitkan pada [[1536]]). Karya ini mengalami sejumlah revisi pada masa hidupnya, termasuk terjemahan yang mengesankan ke dalam bahasa Perancis sehari-hari. Lewat ''Institusi'' bersama dengan karya-karya polemik dan penggembalaan Calvin, sumbangan-sumbangannya terhadap [[pengakuan iman|dokumen-dokumen konfesional]] untuk digunakan di gereja-gereja, dan sumbangannya yang besar dalam bentuk [[tafsir Alkitab]], Calvin memberikan pengaruh secara pribadi yang besar terhadap Protestanisme. Ia hanyalah salah satu di antara banyak tokoh lainnya yang memengaruhi doktrin-doktrin gereja-gereja Hervormd, meskipun akhirnya ia menjadi yang paling terkemuka.
 
Gereja-gereja Hervormd, dan juga Calvin, tergolong pada tahap kedua dari [[Reformasi Protestan]], ketika gereja-gereja Injili mulai tebentuk setelah [[Martin Luther]] dikucilkan dari [[Gereja Katolik Roma|Gereja Katolik]]. Calvin adalah seorang pengungsi Perancis di [[Jenewa]]. Ia telah menandatangani [[Pengakuan Iman Augsburg]] Lutheran setelah direvisi oleh [[Philip Melanchton|Melanchton]] pada [[1540]], tetapi pengaruhnya pertama-tama dirasakan dalam [[Reformasi Swiss]], yang tidak bersifat [[Lutheran]], melainkan lebih mengikuti [[Ulrich Zwingli]]. Sejak awal telah jelas bahwa doktrin [[Gereja Hervormd|gereja-gereja Hervormd]] berkembang dalam arah yang bebas dari [[Martin Luther|Luther]], di bawah sejumlah penulis dan pembaharu, termasuk Calvin yang kelak menjadi sangat menonjol. Jauh di kemudian hari, ketika kemashyurannya dihubungkan dengan gereja-gereja Hervormd, seluruh kumpulan ajarannya kemudian disebut sebagai "Calvinisme".
 
=== Penyebaran ===