Njanji Soenji: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 30:
==Latar belakang==
[[File:Amir Hamzah wedding.JPG|thumb|alt=A couple during their wedding|[[Perjodohan]] Amir dianggap sangat memengaruhi ''Nyanyi Sunyi''.]]
[[Amir Hamzah]] (1911–41911–46) adalah penulis [[bangsa Melayu|Melayu]] didikan Belanda keturunan bangsawan dan Muslim yang taat. Ia sangat menggemari [[sastra Melayu]] tradisional dan menyukai teks-teks bersejarah seperti ''[[Hikayat Hang Tuah]]'', ''[[Syair Siti Zubaidah Perang Cina]]'', dan ''[[Hikayat Panca Tanderan]]''. Amir juga sering membaca karya [[sastra Arab]], [[sastra Persia|Persia]], dan [[sastra Hindu|Hindu]].{{sfn|Jakarta City Government, Amir Hamzah}} Karena itu, ia menguasai banyak sekali kosa kata.{{sfn|Echols|1956|p=14}}
 
Penyair Laurens Koster Bohang memperkirakan "Padamu Jua" ditulis antara 1933 dan 1937,{{sfn|Jassin|1962|p=8}} sementara pakar sastra Indonesia dari Belanda [[A. Teeuw]] memberi perkiraan tahun 1936 dan 1937.{{sfn|Teeuw|1980|p=126}} Waktu itu adalah masa paling emosional bagi Hamzah yang dipaksa menikahi putri [[Kesultanan Langkat|Sultan Langkat]]; Sultan Langkat telah mendanai studinya di [[Jawa]]. Pada saat yang sama Hamzah kabarnya jatuh cinta dengan teman sekelasnya dari [[suku Jawa]] dan terpaksa meninggalkannya.{{sfn|Jassin|1962|p=13}}