Sabung ayam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
tambahan kontent
Baris 3:
 
Permainan ''menyabung [[ayam]]'' disebut juga sebagai '''berlaga ayam'''. Permainan ini sudah dimainkan sejak kerajaan Demak. Di salah satu cerita rakyat, seorang pangeran bermain sabung ayam dan bertemu ayahnya yang telah membuang ibunya.
 
Sabung Ayam dalam Agama Hindu - Sabung ayam merupakan pergeseran budaya dimana yang semula adalah upacara adu antara dua kelapa, dimana upacara ini terdapat dalam umat Hindu di Indonesia, khususnya di Bali. Dalam adu kelapa tersebut biasanya ada telur ayam dan juga cengkeh sebagai sarana upacara.
 
Mengapa ada upacara adu kelapa? Asal usul upacara adu kelapa ini sebenarnya berasal dari cerita Mahabharata, dimana Ibu Kunti mengorbankan salah satu anaknya yaitu Bima untuk membunuh raksasa yang meresahkan masyarakat saat itu. Dari kisah itulah untuk memperingati kejadian itu maka dikorbankanlah kelapa (adu kelapa) dimana disimboliskan pertarungan antara Kebenaran melawan Kejahatan.Disatu sisi, Sadewa juga dikorbankan oleh Ibu Kunti untuk membunuh raksasa ditempat lain.
 
Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, terjadilah pergeseran upacara. Dimana adu kelapa diganti dengan adu ayam (sabung ayam). Karena Kunti menggunakan anak kesangannya (Bima) dan anak kesayangan Madri (Sadewa), sehingga jika melakukan sabung ayam maka harus menggunakan ayam peliharaan kesayangan.
 
== Referensi ==