Surah Al-Qiyamah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
fixings
revised
Baris 17:
}}
'''Surah Al-Qiyamah''' ([[Bahasa Arab|Arab]]: '''القيمة''' , "Hari Kiamat") adalah [[surah]] ke-75 dalam [[al-Qur'an]]. Surah ini terdiri atas 40 ayat, termasuk golongan surah [[Makkiyah]] serta diturunkan sesudah [[surah Al-Qari'ah]]. Kata ''Al-Qiyamah'' (hari kiamat) diambil dari perkataan Al-Qiyamah yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
 
== Pokok-pokok terjemahterjemahan ==
# Apakah umat manusia mengira bahwa Kami tak akanbisa merekatkan tulang-belulang mereka? Bahkan, Kami sanggup menyamakan (hingga) ujung jari-jemari mereka. (Ayat:3-4)
# Bahkan manusia siap untukingin bertindak sembarangan setiap saat. ia mempertanyakan: "Kapan Hari Kebangkitan ?" <br> Bahwasanya ketika penglihatan takjub dan ketika bulan meredup, juga ketika matahari beserta bulan dipadukan, pada hari itu manusia berkata: "Kemana tempat berlindung?" Tak mungkinMustahil! Tiada tempat yang aman! pada hari itu menghadap kepada Tuhanmu adalah ujung perjalanan. <br> Pada hari itu dijelaskan kepada manusia tentang yang telah dicapai dan yang telah ditinggalkan. Bahkan manusia menjadi juri (menilaipenilai) tentang dirinya sendiri, sekalipun dia berdalih. (Ayat:5-15)
# Janganlah kamu tergesa-gesa mempergunakan lidahmu dalam menangkap (membaca) yang demikian. Sesungguhnya Kamilah yang menyusun dan menyelesaikan yang demikian ini. Apabila Kami telah menyelesaikannya maka ikutilah bacaan itu, lalukemudian merupakanadalah tanggung jawab Kami untuktentang menjelaskannyapenjelasannya. (Ayat:16-19)
# Maka janganlahjangan demikian, Sebenarnya kalian mencintai (sesuatukehidupan) yang sementarafana (duniawi) dan membiarkanmelalaikan Akhirat (Penghabisan). <br> Wajah-wajah pada hari itu (ada yang) penuh suka cita, mereka memandang ke arah Tuhan mereka sedangkan wajah-wajah (yang lain) pada hari itu murung, mereka yakin dihadapkan dengan berbagai kehancurankepedihan. (Ayat:20-25)
# Jangan demikian, Apabila (nyawa) menyesak hingga ke ujung kepala, dan diserukan: "Siapakah yang menyembuhkan?", dan orang itu meyakini bahwa itulah saat perpisahan (meninggal), dan satu kaki merekatmerekatkan kaki yang lain, pada hari itu berdatangan menujumenghadap Tuhanmu. Dan (ketika dahulu) orang itu tidak membenarkan dan ia tidak mendirikan shalat, justru ia memberontak dan menjauh, kemudian ia menemui kalangannya (keluarga) disertai rasa arogan. Celakalah kamu dan celaka, maka celakalah kamu dan celaka. (Ayat:26-35)
# Apakah umat manusia beranggapan bahwa ia akan dibiarkan (hidup) sesuka hatinya ? Bukankah dahulu ia setetes mani yang tertumpah, yang membentuk gumpalan, sementara Dialah yang menciptakannya dan yang merancangnya, <br> setelah itu Dialah yang menetapkan sepasangpasangan daripadanya, seorang laki-laki dengan seorang perempuan. Bukankah yang memperbuat (semacam ini) berkuasa (pula) untuk menghidupkan yang mati? (Ayat:36-40)
 
== Referensi ==