Serangan Seratus Resimen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 30:
Tentara Jepang Wilayah Tiongkok Utara mengestimasi kekuatan tetap komunis sekitar 88.000 pada Desember 1939. Dua tahun kemudian, mereka merevisi estimasi tersebut menjadi 140.000. Pada malam sebelum pertempuran, kekuatan Komunis bertambah hingga 400.000 orang dalam 115 [[resimen]]. Keberhasilan dan ekspansi Tentara Rute Kedelapan melawan Jepang yang luar biasa mendorong Zhu De dan pemimpin militer lainnya berharap mereka dapat mengalahkan Angkatan Darat Jepang dalam perang.
 
Hingga 1940, secara impresif Zhu De memimpin serangan teratur oleh pasukan tetap komunis (46 resimen dari Divisi 115, 47 resimen dari Divisi 129, dan 22 resimen dari Divisi 120) terhadap kota-kota yang dikuasai Jepang dan jalur kereta api yang menghubungkan kota-kota tersebut. Berdasarkan pernyataan resmi PKT, pertempuran dimulai dari tanggal 20 Agustus. Dari tanggal 20 Agustus hingga 10 September, Pasukan komunis menyerang jalur kereta api yang memisahkan wilayah-wilayah basis komunis, terutama jalur antara Dezhou - [[Shijiazhuang]] di [[Hebei]], Shijiazhuang - [[Taiyuan]] di [[Shanxi]] tengah, dan Taiyuan - [[Datong]] di Shanxi utara. Pada awalnya Peng memimpin 20 resimen dan pada 22 Agustus lebih dari 80 resimen ikut bergabung dan sebagian besar tanpa memberitahu Peng.<ref>{{cite web|url=http://news.ifeng.com/history/zhongguojindaishi/detail_2010_03/02/357257_0.shtml|title=百团大战内幕:80多个团参战“没打招呼”|date=02-03-2010|accessdate=19-11-2015|language=bahasa Tionghoa|page=1|publisher=ifeng.com}}</ref>
 
Mereka berhasil meledakkan jembatan dan terowongan serta merusak rel. Dan selama September menyerang garnisun Jepang secara frontal. Sekitar <span contenteditable="false">600</span>&nbsp;<span contenteditable="false">mi (970</span>&nbsp;<span contenteditable="false">km)</span> jalur kereta api hancur, dan tambang batu bara Jingxing, yang penting bagi industri perang Jepang, terpaksa tidak beroperasi selama enam bulan. Ini adalah kemenangan terbesar bagi PKT selama perang.
 
Namun, dari Oktober hingga Desember, Jepang melakukan serangan balasan, bergerak cepat untuk mengendalikan jalur kereta api dan melakukan "operasi pembersihan" agresif di wilayah-wilayah pedalaman di sekitarnya. Pada 22 Desember, [[Mao Zedong]] memerintahkan Peng Dehuai, "Jangan dulu menyatakan serangan berakhir. [[Chiang Kai-shek]] sedang pada puncaknya melancarkan propaganda anti komunis dan kita butuh pengaruh Pertempuran Seratus Resimen untuk menang."<ref>{{cite web|url=http://news.ifeng.com/history/zhongguojindaishi/detail_2010_03/02/357257_1.shtml|title=百团大战内幕:80多个团参战“没打招呼”|language=bahasa Tionghoa|date=02-03-2010|accessdate=19-11-2010|page=2|publisher=ifeng.com}}</ref>
 
== Hasil ==
Tentara Kedelapan memberikan dua laporan yang keduanya didasarkan pada statistik sebelum tanggal 5 Desember. Laporan pertama mengklaim membunuh/melukai 12.645 tentara Jepang dan 5.153 tentara boneka; menangkap 281 tentara Jepang dan 1.407 tentara boneka; 7 tentara Jepang dan 1.845 tentara boneka membelot; 293 benteng diambil alih. Laporan lainnya menyatakan 20.645 tentara Jepang dan 5.155 tentara boneka terbunuh/terluka; 281 tentara Jepang dan 18.407 tentara boneka ditahan; 47 tentara Jepang dan 1.845 tentara boneka membelot; 2.993 benteng diambil alih. Kedua laporan ini didasarkan pada ukuran yang sama, tapi berbeda dalam nilainya dengan alasan yang belum diketahui. Jika dijumlahkan, keduanya melaporkan korban di pihak lawan masing-masing 21.338 dan 46.000 tentara. Pada 2010, sebuah artikel berbahasa Tionghoa yang ditulis olehkarya Pan Zeqin menyatakan korban di pihak lawan mencapai lebih dari 50.000 orang. Pihak militer Jepang tidak melaporkan jumlah total korban, tapi hanya melaporkan 276 orang [[Gugur dalam tugas|gugur]] dari [[Brigade]] Campuran Independen Ke-4<ref name="Asagumo Shinbun-sha p. 256"/> dan 133 gugur dan 31 hilang dari Brigade Campuran Independen Ke-2.<ref>『北支の治安戦(1)』ASIN: B000J9E2P6, p. 316</ref> Sumber barat mencatat korban 20.900 tentara Jepang dan 20.000 orang kaki tangan.<ref name="autogenerated120">''Chinese-Soviet Relations, 1937–1945''; Garver, John W.; p. 120.</ref>
 
Tiongkok juga mencatat 474&nbsp;km jalur kereta api dan 1.502&nbsp;km jalan disabotase, 213 jembatan dan 11 terowongan diledakkan, serta 37 stasiun dihancurkan. tetapi, Jepang mencatat melepaskan 73 jembatan, 3 terowongan, dan 5 menara air meledak; 20 stasiun terbakan, serta sabotase 117 jalur kereta api (mencapai 44&nbsp;km). Kerusakan sistem komunikasi mencapai 1.333 dijatuhkandiputus dan 1.107 kiriman kabel terbalik, dan hingga 146&nbsp;km kabel terputus. Situs Tambang Batu Bara Jingxing Coal Mine juga berhenti beroperasi selama setengah tahun.<ref name="morimoto136">森松(1982)、136頁。</ref>
 
== CatatanAkibat ==
Ketika Jenderal [[Yasuji Okamura]] mengambil alih komando Tentara Wilayah Tiongkok Utara pada musim panas 1941, diterapkan strategi baru yaitu "[[Kebijakan Serba Tiga|Serba Tiga]]", yang berarti "bunuh semua, bakar semua, dan hancurkan semua" di seluruh wilayah tempat kekuatan-kekuatan anti Jepang.
 
== Kontroversi ==
Peng dan Mao berselisih paham mengenai cara langsung untuk menghadapi pasukan Jepang setidaknya sejak [[Konferensi Lushan]] pada Agustus 1937, ketika Mao mengkhawatirkan kekalahan-kekalahan Komunis pada pasukan Jepang yang perlengkapannya lebih baik. Terdapat kontroversi bahwa Peng tidak diberikan otorisasi, bahkan serangan tersebut tanpa sepengetahuan Komite Militer Pusat dan Mao Zedong. Tuduhan serangan dilancarkan tanpa memberitau Mao muncul pada Konferensi Tiongkok Utara tahun 1945.<ref>{{cite web|url=http://news.ifeng.com/history/zhongguojindaishi/detail_2011_09/05/8935820_0.shtml|title= 毛泽东评彭德怀反省百团大战等问题:认错勉强| page=1|publisher=ifeng.com|date=05-09-2011|accessdate=19-11-2015|language=bahasa Tionghoa}}</ref> Selama program [[Lompatan Jauh ke Depan]], temperamen buruk Peng mendorong kejatuhannya dan kemudian serangan tersebut menjadi aksi kejahatan dalam Revolusi Kebudayaan. Pada 1967, kelomopok [[Pengawal Merah]] dari Universitas Tsinghua, dengan dukungan Komite Revolusi Kebudayaan Pusat mengeluarkan selebaran yang mengatakan "Peng yang bodoh, bersama Zhu De, telah melancarkan serangan untuk membela Chiang Kai-shek... Ia menolak instruksi Ketua Mao dan memobilisasi 105 resimen dalam suatu dorongan petualangan riskan... Ketua Mao mengatakan 'Bagaimana bisa Peng Dehuai melakukan pergerakan sebesar itu tanpa berkonsultasi dengan saya? Pasukan kita sungguh-sungguh terbuka. Hasilnya mengerikan.'"<ref>Kutipan asli::1940 年 8 月——12 月,彭贼伙同朱德等发动了‘百团大战’,公然提出要‘保卫大后方’‘保卫重庆’‘保卫西安’……拒不执行毛主席提出的我军‘基本的是游击战,但不放弃有利条件下的运动战’的方针,大搞冒险主义、拼命主义,先后调动了一百零五个团,共四十万兵力……全线出击,打攻坚战、消耗战。百团大战,过早暴露了我军力量……毛主席早在百团大战进行时就严厉地批评了彭德怀等的错误做法,毛主席说:‘彭德怀干这么大事情也不跟我商量,我们的力量大暴露了,后果将是很坏。’---浙江省革命造反联合总指挥部:《毛主席革命路线胜利万岁--党内两条路线斗争大事记(1921-1968)》(Zhejiang Province Revolutionary Uprising Combined Headquarters: Long live the victory of Chairman Mao's revolution route-Chronicles of the conflict of two routes within Party 1921–1968) Mei 1969, p. 79</ref>
 
Peng mengakui dalam memoarnya 彭德怀自述,ia memerintahkan serangan itu pada akhir Juli, tanpa menunggu lampu hijau dari Komite Militer Pusat dan ia menyesalkan hal itu. Tetapi, Pan Zeqin mengatakan bahwa ingatan Peng tidak benar, tanggal mulai yang benar secara resmi adalah 20 Agustus, sehingga Peng sebenarnya telah diberi lampu hijau.<ref>Teks asli adalah 实际上,百团大战发起日期是8月20日,比原定日期8月10日左右(《战役预备命令》中规定的)推迟了10天,而并非是提前了10天,这当是彭德怀记忆之误。此点说明百团大战不是彭德怀背着中共中央军委擅自发动的。</ref> Nie Rongzhen membela Peng dengan menyatakan "ada legenda bahwa serangan tersebut tanpa sepengetahuan Komite Militer Pusat. Setelah investigasi, kami mengetahui bahwa Markas Besar Tentara Kedelapan mengirim laporan ke pimpinan atas. Laporan tersebut menyebutkan kita akan menyerang dan menyabotase Jalur Kereta Api Zhentai. Sabotase satu atau beberapa jalur kereta api adalah hal yang sangat umum dalam perang gerilya, sehingga itu adalah kerjaan rutin kami. Ini bukanlah isu strategis dan Komite tidak mengkin tidak mengizinkannya". Ia tidak menyebutkan secara pasti tanggal serangan.<ref>Kutipan asli:有种传说,说这个战役事先没有向中央军委报告。经过查对,在进行这次战役之前,八路军总部向中央报告过一个作战计划,那个报告上讲,要两面破袭正太路。破袭正太路,或者破袭平汉路,这是游击战争中经常搞的事情,可以说,这是我们的一种日常工作,不涉及什么战略问题。这样的作战计划,军委是不会反对的</ref> Konsensus di Tiongkok setelah Revolusi Kebudayaan pada umumnya mendukung pertempuran tersebut. Tetapi artikel Tionghoa modern menulis bahwa "[[Liu Bocheng]] memiliki beberapa pendapat mengenai serangan Peng yang sewenang-wenang."<ref>{{cite web|url=http://history.people.com.cn/GB/205396/16626325.html| title=老帅中为何刘伯承最先被打倒:与彭德怀早有很深误会 |date=16-12-2011|accessdate=19-11-2015|language=bahasa Tionghoa|page=2|publisher=people.com.cn}}</ref>
 
Meskipun serangan tersebut berhasil, Mao bahkan mengaitkannya sebagai pendorong utama munculnya Kebijakan Serba Tiga Jepang yang menghancurkan dan menggunakannya untuk mengkritik Peng pada Konferensi Lushan.
 
== Referensi ==
{{Reflist|2}}
 
== Rujukan ==
*The Battle of One Hundred Regiments, dari Kataoka, Tetsuya; ''Resistance and Revolution in China: The Communists and the Second United Front.'' Berkeley: University of California Press, [1974]. [http://content.cdlib.org/xtf/view?docId=ft6v19p16j&chunk.id=d0e11169&toc.depth=1&toc.id=d0e9048&brand=ucpress]
* 森松俊夫 「中国戦線 百団大戦の敗北と勝利」(Morimatsu Toshio:Chinese Front:The defeat and victory of Hundred Regiment Offensive)『増刊 歴史と人物 137号 秘録・太平洋戦争』 中央公論社、1982年。
 
== Pranala luar ==
*[http://news.xinhuanet.com/mil/2005-05/23/xinsimple_49205022310369892026312.htm Peta Serangan 100 Resimen]
 
[[Kategori:Konflik tahun 1940]]