Lê Văn Duyệt: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
| death_date = 3 Juli 1832 (usia 68)
| placeofburial_label =
| placeofburial = [[Makam Lê Văn Duyệt]], [[HoKota ChiHồ MinhChí CityMinh]]
| birth_place = [[Provinsi Định Tường|Định Tường]], [[Vietnam]] selatan
| death_place = Gia Định (sekarang [[HoKota ChiHồ MinhChí CityMinh]]), Vietnam
| placeofburial_coordinates = <!-- {{coord|LAT|LONG|display=inline,title}} -->
| nickname =
Baris 19:
| unit =
| commands =
| battles = Pertempuran LautMaritim Thi Nai (1801)
| awards =
| relations =
Baris 28:
'''Lê Văn Duyệt''' (1763 atau 1764 – 3 Juli 1832) adalah seorang jenderal Vietnam yang membantu [[Nguyễn Ánh]] —kelak Kaisar [[Gia Long]]— meredakan [[pemberontakan Tây Sơn]], menyatukan Vietnam dan mendirikan [[dinasti Nguyễn]]. Setelah Nguyễn berkuasa pada tahun 1802, Duyệt menjadi seorang [[Mandarin (birokrat)|mandarin]] berpangkat tinggi yang menjabat dalam pemerintahan dua kaisar Nguyễn yang pertama, yakni Gia Long dan [[Minh Mạng]].<ref name=M.Vo>{{en}} Nghia M. Vo ''Saigon: A History'' - Page 46 2011</ref>
 
Terlahir dalam suatu keluarga petani di dekat [[Tiền Giang]], Duyệt kemudian bergabung dengan Pangeran Nguyễn Ánh dalam memerangi [[pemberontakan Tây Sơn]]. Karena kemampuannya dalam kemiliteran, Duyệt menapaki karirnya dengan cepat dalam angkatan bersenjata Nguyễn dan menjadi seorang [[jenderal besar]] (''marshal'') ketika perang Tây Sơn—Nguyễn berakhir. Setelah berdirinya Dinasti Nguyễn, Duyệt menjabat sebagai seorang mandarin berpangkat tinggi dan, kemudian, [[viceroy#Vietnam|viceroy dari bagian selatan Vietnam]].
 
Pemerintahannya sangat stabil dan membantu perkembangan [[Cochinchina|wilayah Vietnam selatan]], mengubahnya menjadi sebuah daerah yang damai dan makmur.<ref>{{en}} ''Far-sighted sovereigns in Việt Nam'' Thế Giới Publishers (Hanoi, Vietnam) 2004 Page 64 "Terutama ketika para kesatria terpuji ini Nguyễn Văn Thành dan Lê Văn Duyệt menjadi, berturut-turut, Gubernur Jenderal Bắc Thành dan Gia Định, kewenangan mereka melampaui kendali istana pusat.
Baris 39:
{{lihat pula|Bantuan Perancis kepada Nguyễn Ánh|Gia Long}}
 
Pada tahun 1780, Duyệt menjadi seorang [[kasim]]{{#tag:ref|Duyệt bukanlah seorang kasim yang sesungguhnya, ia terlahir sebagai seorang [[hermafrodit]]. (''Lihat: <ref>Nguyễn Khắc Thuần (1998), ''Việt sử giai thoại'' (History of Vietnam's tales), vol. 8, Vietnam Education Publishing House, p. 55'').</ref>|group=n}} dari Pangeran [[Gia Long|Nguyễn Ánh]] yang saat itu berumur 18 tahun, keponakan dari [[Penguasa Nguyễn]] terakhir yang mati terbunuh. Nguyễn Ánh merupakan yang paling senior dalam keluarga tersebut, yang mana berhasil menyelamatkan diri dari pemberontakan tiga bersaudara [[Dinasti Tây Sơn|Tây Sơn]] yang merebut Vietnam selatan dari Nguyễn pada tahun 1777. Akibatnya Nguyễn Ánh dan beberapa pendukung setianya melarikan diri ke dalam hutan lebat di [[Delta Mekong]], jauh di selatan. Kemudian Nguyễn Ánh menjadikan Duyệt seorang ''Cai Cơ'' ("Komandan") para pengawalnya.<ref name="hm129">Huỳnh Minh, p. 129.</ref> Mulai tahun 1777 dan seterusnya, perimbangan kekuatan militer antara Tây Sơn dan Nguyễn berubah-ubah, karena masing-masing pihak secara teratur saling melakukan serangan balasan.<ref name=h>Hall, pp. 423–429.</ref>
 
Pada tahun 1782, Tây Sơn kembali menyerang [[Kota Hồ Chí Minh|Gia Định]] (kemudian dikenal sebagai Saigon, dan sekarang Kota Ho Chi Minh) dan Nguyễn Ánh terpaksa melarikan diri ke Pulau [[Phu Quoc|Phú Quốc]] dalam pengawalan Duyệt. Peristiwa ini merupakan salah satu dari banyaknya kejadian Gia Định berpindah tangan.<ref name="hm129"/> Pada tahun 1787 Duyệt mulai mengorganisir dan memerintah unitnya sendiri, serta melakukan sendiri perekrutan para [[tamtama]]nya.<ref name=c52>Choi, p. 52.</ref> Tahun 1788 mengawali perubahan angin ke dukungan terhadap pihak Nguyễn setelah [[Pigneau de Behaine]], seorang [[imam]] [[Gereja Katolik Roma|Katolik]] [[Perancis]] yang bersahabat dengan Nguyễn Ánh dengan harapan agar pangeran muda tersebut dapat memperoleh kekuasaan dan memberikan hak-hak istimewa untuk agamanya, merekrut para perwira militer Perancis untuk berperang demi Nguyễn. Pada tahun tersebut, 1788, Nguyễn kembali merebut Gia Định dan tidak pernah melepaskannya lagi.<ref name=h/> Sejak sat itu Nguyễn Ánh mengubah kota tersebut menjadi [[Kubu Kota Saigon|sebuah benteng]] dan pusat kekuasaannya serta mulai memantapkan posisinya di daerah sekitarnya, sebelum menyerang Tây Sơn dengan tujuan menumpas mereka.<ref name=m522>Mantienne, p. 522.</ref>
 
Pada tahun 1789, Nguyễn Ánh menjadikan Duyệt seorang [[jenderal]]. Sejak saat itu Duyệt mendampingi tuannya dalam banyak operasi militer melawan Tây Sơn. Peperangan yang berkelanjutan terus terjadi, kebanyakan berpusat di dekat [[Nha Trang]] dan [[Qui Nhơn]] di pesisir tengah selatan, di mana Nguyễn mengepung [[benteng|kubu pertahanan]] Tây Sơn.<ref>Mantienne, p. 520.</ref> Pada tahun 1801 Duyệt meraih kemenangan dalam pertempuran maritim di [[Pelabuhan Thị Nại|Thị Nại]], yang mana merupakan suatu titik balik peperangan dan menandakan kejatuhan sepenuhnya pihak Tây Sơn. Pada tahun yang sama, [[Tong Viet Phuc]], seorang kolega dekatnya, terbunuh oleh Tây Sơn dalam suatu pertempuran, sehingga membuat Duyệt mengalami "suatu amarah yang hampir membuatnya gila" dan mulai membunuh setiap prajurit musuh yang ia temui, hingga menyebabkan Nguyễn Ánh menegurnya.<ref name=c54/> Tak lama kemudian Nguyễn Ánh memanfaatkan tidak adanya sebagian besar tentara Tây Sơn, yang sedang berusaha untuk [[Võ_Tánh#Pengepungan_Quy_Nh.C6.A1n|merebut kembali Quy Nhon]], untuk memimpin pasukannya dalam suatu serangan di [[Phú Xuân]], ibukota Tây Sơn. Namun Nguyễn menghadapi perlawanan keras dari pasukan Tây Sơn di sekitar gerbang laut [[Tu Dung]], pintu masuk ke [[kubu kota]] Phú Xuân.<ref>Trần Trọng Kim, pp. 394–395.</ref> Menyadari bahwa pasukannya tidak dapat menembus pertahanan melalui serangan frontal, Nguyễn Ánh memerintahkan Duyệt untuk memimpin satu divisi angkatan laut untuk menyerang kompleks pertahanan Tây Sơn dari belakang.<ref name="ttk"/> Lê Văn Duyệt dan wakilnya [[Le Chat (politikus)|Le Chat]] berhasil mengalahkan pasukan Tây Sơn dan menyebabkan komandan mereka, Pangeran [[Nguyen Van Tri]], melarikan diri. Hal ini membuka jalan bagi Nguyễn untuk menyerbu kubu kota Phú Xuân.<ref name="ttk">Trần Trọng Kim, p. 395.</ref>
 
Pada tahun 1802, Nguyễn Ánh, yang menyatakan dirinya sebagai Kaisar Gia Long setelah merebut Phú Xuân ([[Huế]]), mengangkat Duyệt ke posisi ''Khâm Sai Chưởng Tả Quân Dinh Bình Tây Tướng Quân'' (Jenderal Besar Divisi Kiri Raja, Jenderal Pengamanan Tây Sơn) dan memerintahkannya untuk menyerang Vietnam selatan yang dikuasai Tây Sơn. Pada bulan Oktober 1802, Duyệt merebut bagian utara wilayah tersebut, dan mengganti namanya dari ''Bắc Hà'' ("Sungai Utara") menjadi ''Bắc Thành'' ("Kubu Kota Utara") sehingga menandai kemenangan akhir Nguyễn atas Tây Sơn.<ref name=c52/><ref>Huỳnh Minh, pp. 129–130.</ref>
 
Strategi Duyệt, bersama dengan teknologi dan taktik militer Perancis yang direkrut oleh Pigneau, memainkan peran penting dalam keberhasilan Nguyễn Ánh dan pendirian [[Dinasti Nguyễn]].<ref name=h/>
 
== Mandarin dari Dinasti Nguyễn ==
Dari tahun 1802 sampai 1812, Duyệt menjabat sebagai seorang jenderal berpangkat tinggi di [[Huế]], ibukota kekaisaran baru, di [[Annam (protektorat Perancis)|Annam]] (Vietnam tengah). Pada tahun 1812, Kaisar Gia Long menetapkan Duyệt sebagai [[viceroy]] [[Cochinchina|Gia Định]]. Saat itu viceroy Gia Định memiliki yurisdiksi tidak hanya atas [[Cochinchina]] (Vietnam selatan), tetapi juga atas [[Kamboja]].{{#tag:ref|Ketika Vietnam jatuh dalam perang saudara selama masa [[pemberontakan Tây Sơn]], Kamboja merupakan daerah taklukan [[Thailand|Siam]]. Setelah pendirian Dinasti Nguyễn, [[Kamboja]] menjadi pembayar upeti kepada Vietnam atas permintaan raja Kamboja Ang Chan, dan viceroy [[Cochinchina|Gia Định]] memiliki yurisdiksi atas Kamboja mewakili para kaisar Nguyễn.<ref name=c53/>|group=n}}
 
Jabatan viceroy memiliki kekuasaan yang signifikan; meskipun tidak ada gambaran tepat mengenai tanggung jawab pemimpin Gia Định hingga saat ini, hak-haknya meliputi kuasa "... untuk memutuskan perkara hukum; dan untuk mengangkat serta memberhentikan para pejabat seturut kehendaknya sendiri. Sudah cukup dengan hanya melapor ke istana setelah bertindak atas kebijakannya sendiri."<ref name=c48/> Gia Long mempercayai Duyệt dan orang-orang selatan sesamanya; semua deputi terkemuka sang viceroy adalah para pria setempat yang besar di sana, sedangkan banyak di antara mereka yang memerintah wilayah utara tidak demikian. Hal ini memungkinkan Duyệt dan kelompoknya untuk mengembangkan suatu basis dukungan yang kuat dengan masyarakat, dan memberi mereka martabat lebih untuk memimpin.<ref>Choi, pp. 48–49.</ref> Ia juga berusaha untuk memperluas basis dukungan bagi Nguyễn di selatan dengan mengangkat para mantan pemberontak dan bandit serta para pengungsi dari [[Tiongkok]] yang baru tiba, yang melarikan diri dari tanah air mereka setelah jatuhnya [[Dinasti Ming]], untuk menduduki pos-pos administratif jika mereka memenuhi syarat; serta mendorong partisipasi dan integrasi mereka ke dalam masyarakat.<ref>Choi, pp. 60–75.</ref><ref name=co86>Cooke, p. 86.</ref> Berdasarkan sistem pada masa tersebut, para gubernur militer seperti Duyệt dipindah ke posisi yang berbeda-beda bersama dengan masing-masing unit yang mereka perintah selama bertahun-tahun, sehingga ia dapat mengandalkan kesetiaan mereka.<ref name=c53/>
 
 
== Catatan ==