Gangguan identitas disosiatif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Iqfadhilah (bicara | kontrib)
Iqfadhilah (bicara | kontrib)
Baris 21:
=== Pengobatan gangguan Depersonalisasi meliputi:[http://www.idmedis.com/2015/11/penanganan-gangguan-disosiatif.html] ===
 
==== A. Konseling psikologis [http://www.idmedis.com/2015/11/penanganan-gangguan-disosiatif.html] ====
Konseling psikologis akan membantu pasien memahami mengapa terjadi depersonalisasi dan melatih pasien untuk berhenti khawatir mengenai gejala yang terjadi. '''Gangguan depersonalisasi''' juga dapat membaik ketika konseling membantu dengan kondisi psikologis lain, seperti depresi (Maldonado, Butler, dan Speigel, 1998).
 
==== B. Pemberian Obat-obatan Khusus [http://www.idmedis.com/2015/11/penanganan-gangguan-disosiatif.html] ====
Meskipun tidak ada obat khusus yang telah disetujui untuk mengobati gangguan depersonalisasi. Namun, sejumlah obat yang umumnya digunakan untuk mengobati depresi dan kecemasan juga dapat membantu kondisi gangguan depersonalisasi. Beberapa contoh yang telah ditunjukkan untuk meredakan gejala tersebut termasuk:
 
====== B.1.  Fluoxetine (Prozac)[http://www.idmedis.com/2015/11/penanganan-gangguan-disosiatif.html] ======
Fluoxetine adalah salah satu obat diandalkan untuk pengobatan depresi. mekanisme aksi dari Fluoxetine adalah dengan meningkatkan tingkat serotonin dalam otak. bahwa Pasien dengan Depresi memiliki tingkat serotonin dalam otak mereka. Fluoxetine memudahkan gejala depresi dengan memperlakukan ketidakseimbangan serotonin dalam otak (Butcher, dkk, 2008).
 
====== B.2. Clomipramine (Anafranil)[http://www.idmedis.com/2015/11/penanganan-gangguan-disosiatif.html] ======
Anafranil 10 mg merupakan obat antidepresan yang mengandung Clomipramine 10 mg. Anafranil termasuk ke dalam kelas tricyclic antidepressant (TCA). Clomipramine merupakan penghambat selektif kuat dari reuptake serotonin, antagonis dari reseptor histamin H1, reseptor asetilkolin, dan reseptor adrenergik a1 (Butcher, dkk, 2008).