Franklin Loufrani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Retno Dwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
Sejarah[edit]
 
Franklin Loufrani
Franklin Loufrani Franklin Loufrani telah menghabiskan waktu lebih dari 5 dasawarsa bekerja di bidang jurnalisme dan juga menduduki posisi senior dalam industri pelisensian.[2] Dimulai pada tahun 1960 sebagai editor France Soir dan sebagai copywriter untuk agen periklanan Masius-Landa. Pada tahun 1969 ia mendirikan departemen pelisensian pada penerbit Hachettedi Prancis untuk melisensikan hak atas Babar Sang Gajah dan tokoh lainnya dari buku mereka. Pada tahun 1972 Loufrani menjadi orang pertama yang menjadikan merek dagang dan mempromosikan wajah Smiley.[3] Ia menggunakannya untuk menyoroti berita baik di surat kabar France Soir. Ia menamai rancangannya "Smiley" dan mulai melisensikan hak melalui perusahaannya, Knowledge Management International (KIM).[4] Ia kemudian menjabat sebagai pimpinan dan direktur pengelola Junior Productions pada tahun 1973, yang merupakan agen pelisensian untuk Marvel Comics, Hanna Barbera, Larry Harmondan properti pelisensian global AS utama lainnya, serta properti Jepang yang sedang berkembang seperti Goldorak (Yūfō Robo Gurendaizā di Jepang), Prince Saphir (Ribon no Kishi di Jepang) dan banyak lainnya.[5] Pada tahun 1977 ia meluncurkan Télé-Junior S.A, dengan menjabat sebagai pimpinan dan direktur penerbitan Télé-Junior. Pada tahun 1978 ia juga menjadi direktur penerbitan Télé-Parade. Loufrani saat itu berjasa atas langkah inovatif penerbitan dan pendistribusian majalah, rekaman, kaset dan kaset video untuk meningkatkan kesadaran akan properti pelisensiannya, menjadi agen pelisensian pertama untuk mendukung properti yang dilisensikannya (Marvel, Hanna Barbera, Larry Harmon) melalui penerbitan dan kampanye media.[6] Pada tahun 1980 Loufrani ditunjuk sebagai Sekretaris Umum S.P.P.S (Syndicat des Publication Périodiques Spécialisées) dan pada bulan Agustus tahun itu ia mendirikan SARL Junior d’aujourd’hui sebagai divisi dari Femmes d’Aujourd’hui. Seiring makin terkenalnya Loufrani dalam industri penerbitan, pada tahun 1981 ia menjadi anggota konsul administrasi F.N.P.H.P (Fédération Nationale de la Presse Hebdomadaire et Périodique), sebelum menjadi anggota komisi periklanan F.N.P.H.P pada tahun 1984. Pada bulan Oktober 1981 ia membeli saham SARL Junior d’aujourd’hui dari Femmes d’aujourd’hui dan juga mengambil kepemilikan dan hak untuk memanfaatkan “Télé-Junior” dalam perusahaannya SARL Junior Productions. Selama masa ini Franklin Loufrani terus mengembangkan Smiley sebagai properti pelisensian global, dan di London pada tahun 1996, Nicolas Loufrani bergabung dengan ayahnya dan bekerja di Smiley. Bersama-sama mereka memulai perusahaan pelisensian Smiley,[4] mengambil kembali semua hak merek dagang yang sebelumnya sudah ada yang telah dipertahankan Franklin Loufrani dalam logo Smiley sejak tahun 1971.[7] Menciptakan Merek Smiley[edit] Pada tahun 1971, Loufrani ditantang oleh Pierre Lazareff, editor surat kabar terkemuka Prancis France Soir, untuk menciptakan sebuah kampanye guna menyebarluaskan sedikit kebahagiaan di saat berita buruk sedang marak. Ia menyodorkan ide berupa sebuah logo sederhana untuk digunakan sebagai cara menyoroti berita baik.[8] Logo tersebut secara resmi dijadikan merek dagang pada INPI Prancis Lembaga Kekayaan Industri Nasional pada tanggal 1 Oktober 1971 untuk kelas barang dan jasa 1, 2, 4, 9, 14, 15, 16, 18, 20, 21, 24, 25, 28, 29, 30, 32, 33, 34, 35, 38, 39, 41. Logo Smiley lahir pada hari Sabtu, 1 Januari 1972, ketika surat kabar Prancis France Soir mencetak promosi kebahagiaan Loufrani "Luangkan waktu untuk tersenyum". Ini merupakan klaim kepemilikan hak cipta atas logo Smiley yang pertama diketahui bertanggal dan diterbitkan.[9] Tak lama berselang promosi tersebut semakin terkenal, berbagai peluang pelisensian terbuka untuk Smiley dalam berbagai industri. Properti ini berkembang sebagai fenomena merchandising utama. Kampanye Smiley juga diteruskan oleh surat kabar Eropa lain seperti De Telegraaf, Blick, Lavanguardia. SmileyWorld Association[sunting] Pada tahun 2005 keluarga Loufrani mendirikan sebuah lembaga amal, SmileyWorld Association (SWA).[10] Mereka memutuskan untuk mengalihkan sebagian laba perusahaan untuk mensponsori proyek sosial di seluruh dunia.
Franklin Loufrani telah menghabiskan waktu lebih dari 5 dasawarsa bekerja di bidang jurnalisme dan juga menduduki posisi senior dalam industri pelisensian.[2]
Dimulai pada tahun 1960 sebagai editor France Soir dan sebagai copywriter untuk agen periklanan Masius-Landa. Pada tahun 1969 ia mendirikan departemen pelisensian pada penerbit Hachettedi Prancis untuk melisensikan hak atas Babar Sang Gajah dan tokoh lainnya dari buku mereka.
Pada tahun 1972 Loufrani menjadi orang pertama yang menjadikan merek dagang dan mempromosikan wajah Smiley.[3] Ia menggunakannya untuk menyoroti berita baik di surat kabar France Soir. Ia menamai rancangannya "Smiley" dan mulai melisensikan hak melalui perusahaannya, Knowledge Management International (KIM).[4]
Ia kemudian menjabat sebagai pimpinan dan direktur pengelola Junior Productions pada tahun 1973, yang merupakan agen pelisensian untuk Marvel Comics, Hanna Barbera, Larry Harmondan properti pelisensian global AS utama lainnya, serta properti Jepang yang sedang berkembang seperti Goldorak (Yūfō Robo Gurendaizā di Jepang), Prince Saphir (Ribon no Kishi di Jepang) dan banyak lainnya.[5]
Pada tahun 1977 ia meluncurkan Télé-Junior S.A, dengan menjabat sebagai pimpinan dan direktur penerbitan Télé-Junior. Pada tahun 1978 ia juga menjadi direktur penerbitan Télé-Parade. Loufrani saat itu berjasa atas langkah inovatif penerbitan dan pendistribusian majalah, rekaman, kaset dan kaset video untuk meningkatkan kesadaran akan properti pelisensiannya, menjadi agen pelisensian pertama untuk mendukung properti yang dilisensikannya (Marvel, Hanna Barbera, Larry Harmon) melalui penerbitan dan kampanye media.[6]
Pada tahun 1980 Loufrani ditunjuk sebagai Sekretaris Umum S.P.P.S (Syndicat des Publication Périodiques Spécialisées) dan pada bulan Agustus tahun itu ia mendirikan SARL Junior d’aujourd’hui sebagai divisi dari Femmes d’Aujourd’hui.
Seiring makin terkenalnya Loufrani dalam industri penerbitan, pada tahun 1981 ia menjadi anggota konsul administrasi F.N.P.H.P (Fédération Nationale de la Presse Hebdomadaire et Périodique), sebelum menjadi anggota komisi periklanan F.N.P.H.P pada tahun 1984.
Pada bulan Oktober 1981 ia membeli saham SARL Junior d’aujourd’hui dari Femmes d’aujourd’hui dan juga mengambil kepemilikan dan hak untuk memanfaatkan “Télé-Junior” dalam perusahaannya SARL Junior Productions.
Selama masa ini Franklin Loufrani terus mengembangkan Smiley sebagai properti pelisensian global, dan di London pada tahun 1996, Nicolas Loufrani bergabung dengan ayahnya dan bekerja di Smiley. Bersama-sama mereka memulai perusahaan pelisensian Smiley,[4] mengambil kembali semua hak merek dagang yang sebelumnya sudah ada yang telah dipertahankan Franklin Loufrani dalam logo Smiley sejak tahun 1971.[7]
 
Menciptakan Merek Smiley[edit]
Pada tahun 1971, Loufrani ditantang oleh Pierre Lazareff, editor surat kabar terkemuka Prancis France Soir, untuk menciptakan sebuah kampanye guna menyebarluaskan sedikit kebahagiaan di saat berita buruk sedang marak. Ia menyodorkan ide berupa sebuah logo sederhana untuk digunakan sebagai cara menyoroti berita baik.[8]
Logo tersebut secara resmi dijadikan merek dagang pada INPI Prancis Lembaga Kekayaan Industri Nasional pada tanggal 1 Oktober 1971 untuk kelas barang dan jasa 1, 2, 4, 9, 14, 15, 16, 18, 20, 21, 24, 25, 28, 29, 30, 32, 33, 34, 35, 38, 39, 41.
Logo Smiley lahir pada hari Sabtu, 1 Januari 1972, ketika surat kabar Prancis France Soir mencetak promosi kebahagiaan Loufrani "Luangkan waktu untuk tersenyum". Ini merupakan klaim kepemilikan hak cipta atas logo Smiley yang pertama diketahui bertanggal dan diterbitkan.[9]
Tak lama berselang promosi tersebut semakin terkenal, berbagai peluang pelisensian terbuka untuk Smiley dalam berbagai industri. Properti ini berkembang sebagai fenomena merchandising utama.
Kampanye Smiley juga diteruskan oleh surat kabar Eropa lain seperti De Telegraaf, Blick, Lavanguardia.
 
SmileyWorld Association[sunting]
Pada tahun 2005 keluarga Loufrani mendirikan sebuah lembaga amal, SmileyWorld Association (SWA).[10] Mereka memutuskan untuk mengalihkan sebagian laba perusahaan untuk mensponsori proyek sosial di seluruh dunia.