Mukjizat Muhammad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SkullSplitter (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
SkullSplitter (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
* [[Aminah binti Wahab]], ibu Muhammad pada saat [[kehamilan|mengandung]] Rasulullah Muhammad {{saw}} tidak pernah merasa lelah seperti wanita pada umumnya,
* [[Raja]] [[Khosrau I|Khosrow]] ([[Kekaisaran Sassania]] dari Persia) dan para pendita [[Majusi]] bermimpi yang menakutkan.<ref>''Bihar Al-Anwar'', XV, Bab 3, ms 231-248.</ref>
* Dinding istana Raja Khosrow tiba-tiba retak dan empat belas menaranya Dewan Kekaisaran ini runtuh,<ref name="Kisah diriwayatkan oleh al-Baihaqi">Beberapa irhasat (petanda-petanda) kebangkitan seorang rasul telah berlaku beberapa ketika, sebelum kelahiran rasulullah, di antaranya runtuhan empat belas anjung dewan Kisra Parsi, terpadamnya api yang disembah penganut agama majusi, robohnya gereja-gereja di sekitar Romawi yang sebelum ini penuh sesak dengan para pengunjung, danau dan sawah mengering. (Kisah ini diriwayatkan oleh al-Baihaqi).</ref><ref name="Kisah diriwayatkan oleh ath-Thabrani">Diriwayatkan oleh ath-Thabrani, dan lainnya.</ref>
* Padamnya [[api]] yang disembah penganut Agama Majusi secara tiba-tiba,<ref name="Kisah diriwayatkan oleh al-Baihaqi" /><ref name="Kisah diriwayatkan oleh ath-Thabrani" />
* Terjadinya gempa yang merobohkan tempat ibadah di sekitar [[Kerajaan Romawi|Kerajaan Rum]],<ref name="Kisah diriwayatkan oleh ath-Thabrani" />
* Danau dan sawah mengering.<ref name="Kisah diriwayatkan oleh al-Baihaqi" /><ref name="Kisah diriwayatkan oleh ath-Thabrani" />
* Saat [[kelahiran|melahirkan]] Muhammad, Aminah binti Wahab tidak merasa sakit seperti wanita sewajarnya.
* Keluarnya [[cahaya]] dari ''faraj'' Aminah yang menerangi istana negeri [[Syam]].<ref>Ibnu Sa'd meriwayatkan bahwa ibu rasulullah {{saw}} menceritakan: " Ketika ku melahirkannya, satu cahaya telah keluar dari farajku, menerangi mahligai-mahligai di negeri Syam", periwayatannya hampir sama dengan apa yang diriwayatkan oleh al-Irbadh bin Sariah.</ref><ref>Kisah ini diriwayatkan pula oleh Imam Ahmad, ad-Darimi, serta periwayat selain keduanya yang meriwayatkan versi yang hampir serupa dengan riwayat tersebut.</ref>
* Muhammad dilahirkan dalam keadaan sudah ber[[khitan]].<ref>Rasulullah {{saw}} bersabda: Di antara kemuliaan yang diberikan Allah kepadaku adalah, saya dilahirkan dalam keadaan sunah dikhitan, karena itu tidak ada orang yang melihat aurat/kemaluanku. (Hadits riwayat al- Thabrani, Abu Nuaym, al Khatib dan ibn Asakir) (Diriwayatkan dari Ibn Abbas, Ibn Umar, Anas, Abu Hurairah. Menurut Diya^ al Maqdisi, hadits ini shahih. Al Hakim selain menilai shahih, juga mengatakan mutawatir. Lihat al Khasa'is al kubra, Jlid.1, hal. 90-91)</ref>
* Lahir dengan tali pusar sudah terputus.<ref>Kisah dari Ibnu Adiy dan Ibnu Asakir dari Ibnu Abbas, al Dhiya al Maqdisi dari Abbas Ibnu Abdul Muthalib dan Ibnu Asakir dari Ibnu Umar bahwa rasulullah lahir dalam keadaan tali pusar sudah putus. (Hadist ini tidak sepopuler dan sekuat hadits yang menceritakan kalau dia terlahir dalam keadaan sunah dikhitan)</ref>