Perhimpunan Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: VisualEditor menghilangkan referensi [ * ]
k ←Suntingan 202.62.17.158 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Kenrick95Bot
Baris 7:
 
== Perhimpunan Indonesia ==
Semula, gagasan nama ''Indonesisch'' (Indonesia) diperkenalkan sebagai pengganti ''indisch'' (Hindia) oleh Prof [[Cornelis van Vollenhoven]] ([[1917]]). Sejalan dengan itu, ''inlander'' (pribumi) diganti dengan ''indonesiër'' (orang Indonesia)<ref>[http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0510/28/opini/2156298.htm Revitalisasi Keindonesiaan], Kompas 28 Oktober 2005</ref>(Lihat: [[Sejarah nama Indonesia]]).
 
Pada September [[1922]], saat pergantian ketua antara Dr. [[Soetomo]] dan [[Herman Kartawisastra]] organisasi ini berubah nama menjadi '''Indonesische Vereeniging'''. Saat itu istilah "Indonesier" dan kata sifat "Indonesich" sudah tenar digunakan oleh para pemrakarsa [[Politik Etis]]. Para anggota Indonesische juga memutuskan untuk menerbitkan kembali majalah ''Hindia Poetra'' dengan [[Mohammad Hatta]] sebagai pengasuhnya. Majalah ini terbit dwibulanan, dengan 16 halaman dan biaya langganan seharga 2,5 gulden setahun. Penerbitan kembali ''Hindia Poetra'' ini menjadi sarana untuk menyebarkan ide-ide antikolonial. Dalam 2 edisi pertama, Hatta menyumbangkan tulisan kritik mengenai praktik sewa tanah industri gula Hindia Belanda yang merugikan petani.<ref>Majalah Tempo, Edisi Khusus 80 Tahun Sumpah Pemuda, 27 Oktober 2008</ref>
 
Saat [[Iwa Koesoemasoemantri]] menjadi ketua pada [[1923]], Indonesische mulai menyebarkan ide non-kooperasi yang mempunyai arti berjuang demi kemerdekaan tanpa bekerjasama dengan Belanda. Tahun 1924, saat [[Nazir Datuk Pamoentjak|M. Nazir Datuk Pamoentjak]] menjadi ketua, nama majalah ''Hindia Poetra'' berubah menjadi ''Indonesia Merdeka''. Tahun [[1925]] saat [[Soekiman Wirjosandjojo]] nama organisasi ini resmi berubah menjadi '''Perhimpunan Indonesia''' (PI).