Teungku Peukan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 14:
 
== Perjuangan ==
[[File:Makam Teungku Peukan.JPG|thumb|Makam Teungku Peukan di Halaman Masjid Jami' Blangpidie]]
 
Pada malam menjelang peperangan dengan kolonial [[Belanda]], Teungku Peukan dan pasukannya terlebih dahulu melakukan ritual ''wirid'' dan zikir (serah diri) kepada Tuhan di sebuah ''[[meunasah]]'' (mushalla) Ayah Gadeng, Manggeng. Setelah ritual tersebut selesai dilaksanakan, Teungku Peukan memerintahkan pasukannya menuju markas [[Belanda]] regional [[Blangpidie]] (sekarang Asrama [[Kodim|Kodim 0110 Aceh Barat Daya]]) di [[Blangpidie]] dengan menempuh berjalan kaki sejauh 20 km.
 
[[File:Makam Teungku Peukan.JPG|thumb|kiri|250px|Makam Teungku Peukan di Halaman Masjid Jami' Blangpidie]]
 
Pada penyerangan ini juga dihadiri oleh salah seorang putra dari Teungku Peukan yang bernama Teungku Muhammad Kasim yang dikenal dengan sebutan "Teungku Tahala". Menjelang fajar memasuki malam Jumat pada tanggal 11 September 1926, pasukan Teungku Peukan pun tiba dan beristirahat sejenak di ''bale'' (balai) Teungku Lhoong [[Geulumpang Payong, Blangpidie, Aceh Barat Daya|Geulumpang Payong]], [[Blangpidie]].