Ketamakan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
+distinguish
Ign christian (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{distinguish|Kerakusan}}
[[Berkas:Avarice.jpg|thumb|''Avarice'' (Ketamakan)]]
'''Ketamakan''' berasal dari kata '''tamak''' ({{lang-en|greed, avarice, cupidity, covetousness}}; {{lang-la|avaritia}}), atau disebut juga '''keserakahan'''. Ketamakan pada umumnya diartikan sebagai keinginan yang sangat besar untuk memiliki [[kekayaan]], barang atau benda bernilai [[abstrak]], dengan maksud menyimpannya untuk dirinya sendiri, jauh melebihi kenyamanan dan kebutuhan dasar untuk hidup yang berlaku pada umumnya. Pengertian ini diterapkan pada keinginan yang besar dan mencolok dalam upaya mengejar kekayaan, [[status sosial]], dan [[kekuasaan]].
 
 
Baris 8:
 
== Pandangan agama ==
[[Berkas:Jheronimus Bosch Table of the Mortal Sins (Avaricia).jpg|thumb|''Avaritia'' (Ketamakan) dalam "''The[[Tujuh SevenDosa DeadlyMematikan Sinsdan andEmpat theHal Four Last ThingsTerakhir]]''", karya [[Hieronymus Bosch]]]]
=== Katolik ===
[[Santo]] [[Thomas Aquinas]] mendefinisikan ketamakan sebagai "cinta yang tidak wajar dalam kepemilikan", karena keinginan untuk memiliki atau mempertahankan barang-barang duniawi yang menyimpang dari ukuran wajar akan kegunaan barang-barang tersebut untuk kelangsungan hidupnya. Menurutnya, secara alamiah seseorang menginginkan hal-hal duniawi sebatas kewajaran dari tujuan penggunaannya; namun ketamakan adalah penyimpangan dari kewajaran tersebut, sehingga merupakan [[Dosa (Kristen)|dosa]]. St Thomas juga menegaskan kalau ketamakan mengakibatkan dosa berat jika ketamakan seseorang menyebabkannya melakukan perbuatan yang bertentangan dengan keadilan, mengambil hak orang lain dengan tidak adil --yang mana adalah pencurian (Lihat: [[Dosa_(Kristen)#Bobot_Dosa|Bobot Dosa]]).<ref name="st3118">{{en}} {{cite web |url=http://www.newadvent.org/summa/3118.htm |publisher=New Advent |author=Thomas Aquinas |title=The Summa Theologica II-II.Q118 (The vices opposed to liberality, and in the first place, of covetousness) |edition=1920, Second and Revised Edition}}</ref>{{rp|A1,A4}}.