Zina: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
kucing air |
||
Baris 85:
Jika hubungan persetubuhan termasuk dalam kriteria di atas, maka sanggama dinyatakan legal berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia.<ref>[http://id.scribd.com/doc/77159624/KEJAHATAN-SEKSUAL Kejahatan seksual dalam perspektif hukum Indonesia]</ref> Kaum perempuan diharapkan waspada terhadap tindakan yang disengaja dengan maksud mengambil keuntungan dari seorang laki-laki yang dijebaknya, karena tindakan tersebut tidak dapat menguntungkan bagi perempuan. Tidak ada pasal yang dapat menjerat laki-laki yang dijadikan korban dari akal licik yang nyata maupun terselubung kekejiannya. Perpaduan [[norma hukum]] dan [[norma agama]] yang berlaku di Indonesia menjadikan siasat dan strategi terkutuk dari kaum perempuan seperti ini menjadikan kaum perempuan yang keji tersebut upayanya disebut senjata makan tuan. Kelicikan kaum perempuan nista yang pastinya golongan orang-orang terkutuk biasanya menjadikan [[Pegawai Negeri Sipil]], [[TNI]], dan [[Polri]] sebagai targetnya karena mereka terikat kode etik secara hukum yang terkesan merugikan mereka. Kesan ini tidak berlaku lagi seiring semakin rasional dan cerdas pemahaman hukum para aparatur negara tersebut.
Fenomena zina yang dipengaruhi hiburan yang disuguhkan media massa di Indonesia secara berkelanjutan dan rutin melalui [[sinetron]] untuk mayoritas penduduk Indonesia dengan taraf hidup menengah ke bawah ataupun dengan [[kecerdasan intelektual]] yang demikian juga memberikan angin segar bagi kaum
=== Amerika Serikat ===
|