Kereta kecepatan tinggi di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gunkarta (bicara | kontrib)
Gunkarta (bicara | kontrib)
Baris 21:
Setelah berbulan-bulan penawaran dan lobi dilancarkan, revisi dan pembicaraan antara presiden dan perdana menteri — bahkan pembatalan singkat proyek — pada akhir September 2015 Indonesia memilih Tiongkok sebagai pemenang proyek senilai 5 miliar dollar AS ini.<ref name="WSJ"/>
 
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang [[Yoshihide Suga]] menyebutmenyatakan pilihan"sangat Indonesiamenyesalkan" inidan "sulit dipahamimemahami" danpilihan "sangatIndonesia disesalkanini."<ref name="Japan Times"/> Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara [[Rini Soemarno]], penawaran Tiongkok dipilih karena struktur keuangannya dinilai lebih menguntungkan — karena tidak seperti penawaran Jepang, proposal Tiongkok tidak memerlukan jaminan dan pendanaan dari pemerintah Indonesia.<ref name="ST">{{cite news|title=Indonesia defends bidding process for high-speed rail project after Japan angered at being rejected| date= 2 October 2015 |newspaper= The Strait Times |location=Singapore |url=http://www.straitstimes.com/asia/se-asia/indonesia-defends-bidding-process-for-high-speed-rail-project-after-japan-angered-at |accessdate=2 October 2015}}</ref>
 
== Referensi ==