Pundong, Bantul: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- hektar + hektare)
Baris 18:
#Sebelah Barat : Kali Winongo Kecil, Jalan [[Parangtritis]], dan [[Kecamatan]] Bambanglipuro
*'''Ibukota Kecamatan Pundong'''
Ibukota Kecamatan Pundong berada di Dusun BodowaluhPundong, Piring, Pundong, Tangkil, Baran, Menang,dan Kembangkerep.Letak kantor kecamatan berada di Dusun Piring, Desa Srihardono.
*'''Keadaan Medan'''
Keadaan wilayah Pundong terdiri dari daerah dataran dan pegunungan tidak terdapat pantai, ketinggian 10 mil dari permukaanair laut.
Baris 63:
Hampir 50% warga Pundong berprofesi sebagai Petani dan Buruh, 30% lainya sebagai Pedagang dan Pengusaha dan 20% Sebagai PNS,Guru, TNI, Polri, dan Pegawai.
*'''Agama'''
Hampir 97,4% Warga pundong beragama [[Islam]]. 1,6% beragama [[Katholik]], dan 1% beragama [[Kristen]]. Tidak ada yang beragama [[Hindu]] ataupun [[Budha]]. Di Desa Seloharjo Hampir 100% penduduk [[Muslim]]. Di daerah Piring, Kembangkerep, Baran, Jonggrangan dan Pranti merupakan kantong Non Muslim di Desa Srihardono, dan Gedhangan,Soronanggan, Watu, dan Panjang merupakan kantong Non Muslim di Desa Panjangrejo. Di Desa Seloharjo hampir seluruhnya merupakan warga [[Muhammadiyah]]. Sedangkan di Srihardono dan Panjangrejo mayorits warga [[Nahdatul Ulama]]. Kantong [[Muhammadiyah]] Di Srihardono dan Panjangrejo seperti Di Dusun Paten, Gulon,Potrobayan, Jonggrangan, Piring, Ganjuran, Semampir, Nglorong dan Gunung Puyuh. Sedangkan yang mayoritas Kedua-duanya adalah dusun BodowaluhPundong.
*'''Pertanian dan Kehutanan
Kecamatan Pundong Merupakan salah satu Lumbung padi di [[DIY]] selain Imogiri, Bambanglipuro, Jetis, Seyegan, Kalasan dan Godean. Produksi mencapai 7,2 Ton per panen. Selain itu Jagung dan kacang tanah mencapai setengah ton per panen. Sedangkan Kedelai dan ubi hanya 200 kwintal per panen. Tidak hanya makanan pokok, Pundong juga penghasil Pisang yang cukup besar dengan produksi 1,2 Ton per tahun. Kecamatan Pundong memiliki hutan rakyat seluas 350 hektare yang berada di Desa Seloharjo.
Baris 92:
Makam ini berada di Dusun Grudo, Srihardono. Makam ini dikenal angker dan pernah masuk pada acara "Dunia Lain". Keunikan makam ini adalah adanya pohon Akasia yang tua dan tinggi. Ketinggianya mencapai 50 meter dengan lingkar pohon hampir 4 lingkaran tangan orang dewasa. Diperkirakan usia pohon ini sudah ratusan tahun.
*'''Makam Buto Cakil'''
Makam ini berada di tengah persawahan di timur dusun BodowaluhPundong, Srihardono. Makam ini dikenal angker sehingga banyak warga enggan mesuk ke makam ini. Makam ini cukup indah, dengan pohon cemara tinggi menjulang dan banyak tanaman hias.
*'''Tanggul Kali Opak Pundong'''
Tanggul ini dibuat [[Sri Sultan Hamengkubuwono IX]] untuk menanggulangi banjir. Tanggul ini memanjang dari kawasan Bendungan Tegal hingga Jembatan Kreteg. Lebar tanggul hampir 1,5 meter dengan tinggi 3 meter. Tanggul ini sangat cocok untuk wisata sepeda offroad menyusuri sungai opak.
Baris 98:
Jembatan ini membelah Sungai Opak dengan panjang hampir 150 meter terbuat dari bambu. Sejak 2 Jembatan Beton Pundong Patah akibat banjir lahar dingin [[Gunung Merapi]], Jembatan Getek menjadi urat nadi penghubung perekonomian warga di Desa Seloharjo yang akan menuju Desa Srihardono.
*'''Pertunjukan Kesenian Jathilan'''
Di daerah Pundong sering digelar pertunjukan jathilan dan kuda lumping perempuan. Biasanya pengunduh jathilan menyewa dalam satu hari untuk hajatan. Ada banyak sanggar perkumpulan jathilan, antara lain sanggar jathilan Seyegan dan sanggar jathilan anak anak di BodowaluhPundong.
*'''Nini Thowong'''
Nini Thowong merupakan sebuah pertunjukan seni tarian dan nyanyian. “Nini” artinya wanita, “Thowong” artinya kosong. Nini Thowong sendiri adalah nama untuk sebuah boneka yang menjadi alat utama dalam kesenian ini. Boneka Nini Thowong ini nantinya akan bisa bergerak sendiri karena ada