Yurnalis Ngayoh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k +perbaiki; perubahan kosmetik
Baris 24:
 
== Riwayat ==
Sebelum menjadi Gubernur Kalimantan Timur, berbekal ijazah Sarjana Ekonomi [[Universitas]] [[Gajah Mada]] tahun [[1967]] Drs. Yurnalis Ngayoh meniti karir di [[Akademi Pemerintahan Dalam Negeri]] (APDN) Samarinda selama enam tahun ([[1969]]-[[1975]]), dari mulai berturut-turut sebagai Bendaharawan Rutin kemudian Pembantu Direktur III, Bendaharawan Proyek sampai Pembantu Direktur II/Sekretaris. Kemudian Drs. Yurnalis Ngayoh dipindah tugaskan ke [[Kabupaten Pasir]] dan disana beliauia mendapat jabatan sebagai Sekretaris Wilayah ([[1975]]-[[1980]]) kemudian menjabat posisi yang sama namun pindah di daerah [[Tenggarong]] pada tahun [[1980]]-[[1978]]<ref name="Ngayoh">{{cite book|last= Moeis Hassan|first=Abdul|authorlink= Abdul Moeis Hassan|editor= Hasanuddin Rahman Daeng Naja|date= 2004|title= Kalimantan Timur: Apa, Siapa dan Bagaimana|publisher= Yayasan Bina Ruhui Rahayu|location= Jakarta|language= Indonesia|isbn= 9799222885|page= 237}}</ref>.
 
Selanjutnya beliauia ditempatkan berturut-turut sebagai Kepala Biro Bina Bangda Sekwilda [[Kalimantan Timur]], Pembantu [[Gubernur Kalimantan Timur]] wilayah selatan di [[Balikpapan]], kemudian menjabat Asisten Ketataprajaan, Asisten Administrasi Pembangunan Sekwilda Kaltim hingga tahun [[1999]]<ref name="Ngayoh"/>. Setelah pensiun dari jabatan Gubernur Kalimantan Timur, beliauia diangkat menjadi anggota Dewan Komisaris [[PT. Pupuk Kaltim]] pada [[22 Juli]] [[2009]]<ref name="komisaris"/>. Ngayoh, akan menggantikan [[Tjutjup Suparna]] yang telah habis masa baktinya terhitung mulai tanggal [[21 Juli]] [[2009]]. Pengangkatan ini dilakukan dalam [[Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa]] [[(RUPSLB)]], di [[PT Pusri]]<ref name="komisaris">{{cite web|url = http://www.pupukkaltim.com/ina/berita/news/yurnalis-ngayoh-diangkat-sebagai-komisaris-pkt/|title = Yurnalis Ngayoh Diangkat Sebagai Komisaris PKT|publisher = Pupuk Kaltim| language = Indonesia|date = 24 Juli 2009|accessdate = 29 April 2015}}</ref><ref name="Pemberhentian">{{cite web|url = http://kaltimpost.co.id/berita/detail/88901-ngayoh-sering-evaluasi-direksi-pkt.html|title = Ngayoh Sering Evaluasi Direksi PKT|publisher = Pupuk Kaltim| language = Indonesia|date = 4 Agustus 2014|accessdate = 29 April 2015}}</ref>..
 
== Tanda Jasa ==
Selama berkarir, Drs. Yurnalis Ngayoh mendapatkan beberapa Tanda Jasa seperti :
* 1. Lencana Emas Daya Taka dari Pemda tingkat II Pasir ([[1980).
* 2. Piagam Penghargaan [[Festival of American Folklife Nasional dari Smithsonian International]] [[USA]].
* 3. Satya Lencana Karya Satya 20 tahun dari Presiden R.I.
* 4. Penghargaan dari masyarakat [[Benuaq]] dengan gelar Kliat Ramat Langit Tali Ayut Bintan Bulaw.
* 5. Penghargaan dari Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
* 6. Penghargaan dari Dewan Adat Kalimantan dengan pengangkatan sebagai Kepala Adat Besar Dayak Kalimantan Timur<ref name="Ngayoh"/>.
Dan berbagai penghargaan lainnya.
 
== Keluarga ==
Drs. Yurnalis Ngayoh memiliki seorang istri yang bernama Dra. Helena Nontje (kelahiran [[11 Desember]] [[1948]])<ref name="keluarga">{{cite web|url = http://diskominfo.kaltimprov.go.id/berita-istri-yurnalis-ngayoh-tutup-usia.html|title = Istri Yurnalis Ngayoh Tutup Usia|publisher = Diskominfo KALTIM| language = Indonesia|date = 3 Maret 2015|accessdate = 29 April 2015}}</ref>., dari hasil pernikahannya tersebut mereka dikaruniai 4 orang anak yaitu :
* 1. Andrianus Inu Natalisanto
* 2. Irene Yuriantni
* 3. Victor Ari Yulian
* 4. Ayang Victoria Mety.
Setelah lama menjalani hidup bersama, pada tanggal [[2 Maret]] [[2015]] pukul [[18.25]] WIB istri dari Drs. Yurnalis Ngayoh meninggal dunia pada umur [[66]] tahun<ref name="keluarga"/>. Sebelumnya Helena Nontje sempat dirawat selama sebulan di [[Rumah Sakit Siloam]] [[Jakarta]] karena mengalami penyakit komplikasi<ref name="keluarga"/>.
== Referensi ==