Rel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andri.h (bicara | kontrib)
k ←Suntingan Matthew Wina (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Ign christian
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 78:
=== Sambungan baut ===
[[Berkas:Fish-plate_with_adjustment_for_wear.jpg|thumb|right|''Fishplate'' di antara 2 rel yang disambung]]
''fish plate'' sudah ada di [[Indonesia]] dan [[Jakarta]] pada zaman [[Hindia-Belanda]] dan [[Jabodetabek|Bodetabek]] pada zaman pemerintahan [[Soekarno]], contohnya: [[Chairil Anwar]] memasang ''fish plate'' pada jalur [[kereta api]] yang menghubungkan [[Stasiun Tanjung Barat]] dengan [[Jatiasih, Jati Asih, Bekasi|Desa Jatiasih]] lalu di [[stasiun kereta api]] di [[Jatiasih, Jati Asih, Bekasi|Desa Jatiasih]] bercabang ke [[Stasiun Bekasi]] dan ke [[Stasiun Cibitung]] yang sedang dibangun pada tanggal [[22 Desember]] [[1946]] dan akan dioperasikan oleh [[kereta api barang]] pada tanggal [[25 Juli]] [[1947]] dan [[kereta api penumpang]] rute jalur Pantura dan rute dari/ke daerah [[Stasiun Cikampek|Cikampek]], [[Stasiun Cikarang|Cikarang]], [[Stasiun Purwakarta|Purwakarta]], [[Stasiun Cirebon|Cirebon]] dan [[Stasiun Brebes|Brebes]] pada tanggal [[20 Agustus]] [[1947]] saat RI berulang tahun ke-2 tahun.
 
Jalur ini merupakan lalu lintas orang-orang perantau dari [[Purwakarta]], [[Cirebon]], [[Brebes]] dan kota-kota di [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]] untuk bekerja di [[Jakarta]] menggunakan jasa [[kereta api penumpang]].
 
Pada sambungan ini digunakan suatu penyangga yang disebut sebagai ''fish plate'', yang dijepitkan dengan 4 atau 6 baut pada kedua rel yang disambung. Agar rel tidak melengkung ketika memuai terkena panas matahari, sambungan tipe ini menyediakan celah di antara kedua ujung rel yang disambungkan. Namun celah ini menyebabkan rel tidak sama tinggi sesaat ketika roda kereta melintas, dan menimbulkan bunyi detak-detak beradunya roda dengan ujung rel yang khas pada saat kereta api berjalan.