Beruang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Penggunaan pada simbol-simbol: oops, cite nya lupa dipaste ding.
k fix
Baris 271:
Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata juga menaungi Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup Beruang Madu (KWPLH-Beruang Madu), terletak di Km.23 Jalan raya Balikpapan-Samarinda, yang menempati area seluas 1.3 [[Hektare|Ha]], yang juga merupakan kawasan konservasi Beruang Madu, dirancang agar mendekati kondisi habitat yang sesungguhnya
<ref name="KWPLH_Balikpapan">{{id}} {{cite web | url= http://pariwisata.balikpapan.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=48&Itemid=63&lang=in | title=KWPLH - Beruang Madu| publisher=Disporabudpar Balikpapan| year=1011}}</ref>.
Valid pada akhir tahun 2007 memiliki 6 (enam) ekor beruang madu yang kesemuannya merupakan beruang sita'an (dalam kurun waktu 2002-2004) dari pemeliharaan hewan langka secara ilegal (''illegal pet'') dan penangkapan illegal yang hendak dikomersialkan (secara gelap) oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawabbertanggung-jawab. Obyek wisata pendidikan ini dilengkapi beberapa fasilitas seperti pusat informasi berbagai jenis beruang
<ref name="KWPLH_enklosur">{{id}} {{cite web | url= http://id.kwplh.beruangmadu.org/fasilitas/enklosur-beruang-madu/| title= Enklosur Beruang Madu - KWPLH Balikpapan | publisher=KWPLH Balikpapan | year=2007 | accessdate=2015-06-25}}</ref>.
Pada Bulan Februari 2005, pengembangan fisik kawasan dimulai dengan membangun Enklosur Beruang Madu. Pada Bulan Agustus 2005, manajemen pengembangan fasilitas pada KWPLH berada di bawah Badan Pengelola Hutan Lindung Sungai Wain (BP-HLSW) <ref name="KWPLH_manajemen">{{id}} {{cite web | url= http://id.kwplh.beruangmadu.org/tentang-kwplh/latar-belakang-dan-manajemen/ | title= Latar Belakang dan Manajemen - KWPLH Balikpapan | publisher= kwplh | year= | accessdate=2015-06-25}}</ref>.
Baris 294:
 
'''Penggunaannya di Indonesia'''. Diawali dengan dimulainya [[penelitian]] jangka panjang untuk [[beruang madu]] <ref name="crops"/> di Hutan Lindung Sungai Wain. Hutan itu, terletak di pinggir batas [[Balikpapan]], adalah 'rumah' alami bagi [[beruang madu]] liar yang diperkirakan sekitar 50-100 ekor. Penelitian dan upaya-upaya perlindungan menghasilkan publikasi dan perhatian yang terfokus dengan baik pada beruang madu. Pada tahun 2001, [[Balikpapan, satu dari [[kota]] terbesar di [[Kalimantan]], mengangkat secara resmi beruang madu sebagai [[Maskot]] Kota
<ref name="pemkot_balikpapanmaskot_2">{{id}} {{cite web|url=http://id.kwplh.beruangmadu.org/beruang-madu/beruang-madu-di-indonesia/ |title=Beruang Madu di Indonesia - KWPLH Balikpapan |author=Pemkot Balikpapan | publisher=dipostkan ulang oleh BP-KWPLH Balikpapan|accessdate=2013-08-20}}</ref>, beruang khas [[Kalimantan Timur]] yang mulai di ambang kepunahan, dan terdapat kalimat "KUBANGUN - KUJAGA - KUBELA" dan "HELARCTOS MALAYANUS",<ref name="pemkot_balikpapan">{{id}} {{cite web|url=http://www.balikpapan.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=5061%3Awawali-balikpapan-andalkan-pariwisata-dongkrak-pad&catid=1%3Aberita-kota&lang=in |title=Pariwisata Balikpapan |author=Pemkot Balikpapan | publisher=balikpapan.go.id|accessdate=2013-09-09}}</ref> dan menetapkan [[lambang]] Manututung sebagai [[lambang]] [[kota]].
 
<!--