Revisi per 6 Maret 2015 17.26 sunting JThorneBOT (bicara \| kontrib) Bot 65.282 suntingan clean up, removed: {{Link GA\|zh}}, {{Link FA\|de}} ← Revisi sebelumnya		Revisi per 23 September 2015 09.27 sunting balikkan Kenrick95Bot (bicara \| kontrib) Bot 692.563 suntingan k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa , - di Masa + pada Masa ) Revisi selanjutnya →
Baris 27: Rakyat berhak mendapat tempat tinggal layak, mendapatkan pendidikan, mendapatkan pengobatan, dan berhak mendapatkan fasilitas-fasilitas sosial lainnya. Dalam sebuah konferensi moneter dan keuangan internasional yang diselenggarakan oleh [[Perserikatan Bangsa Bangsa]] (PBB) di [[Bretton Woods]] pada [[1944]], setelah [[Perang Dunia II]]. Konferensi yang dikenal sebagai [[konferensi Bretton Woods]] ini bertujuan mencari solusi untuk mencegah terulangnya depresi ekonomi dipada masa sesudah perang. Negara-negara anggota PBB lebih condong pada konsep [[negara kesejahteraan]] sebagaimana digagas oleh [[John Maynard Keynes]]. Dalam konsep negara kesejahteraan, peranan negara dalam bidang ekonomi tidak dibatasi hanya sebagai pembuat peraturan, tetapi diperluas sehingga meliputi pula kewenangan untuk melakukan intervensi [[fiskal]], khususnya untuk menggerakkan sektor riil dan menciptakan lapangan kerja. Pada kondisi dan suasana seperti ini, tulisan [[Friedrich August von Hayek\|Hayek]] pada tahun 1944, ''[[The Road to Serfdom]]'', yg menolak pasal-pasal tentang kesejahteraan dinilai janggal.

Neoliberalisme: Perbedaan antara revisi