Ritus Romawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa , - di Masa + pada Masa )
Baris 23:
 
== Kidung ==
Bagi telinga orang Barat, kidung tradisional Ritus Romawi, yang dikenal sebagai [[Kidung Gregorian]], kurang memiliki hiasan musikal dibanding kidung ritus-ritus Timur (kecuali dalam bagian-bagian tertentu seperti ''gradual'' dan ''alleluia''), tidak memiliki cengkok panjang seperti dalam kidung-kidung Gereja Koptik, dan seluruhnya monofonik, tanpa susunan harmoni seperti dalam kidung-kidung Gereja Rusia dan Georgia dipada masa kini. Namun, ketika Eropa Barat mulai menggunakan polifoni, musik dalam Misa Ritus Romawi menjadi lebih rumit dan panjang. Pada saat paduan suara menyanyikan salah satu bagian Misa, imam mengucapkan sendiri dengan cepat bagian tersebut dengan suara pelan dan meneruskan ke bagian selanjutnya, atau mengikuti petunjuk dalam rubrik untuk duduk dan menanti sampai paduan suara selesai. Selain itu, jika dalam ritus-ritus kuno lainnya liturgi dinyanyikan sepanjang ibadah, maka dalam Ritus Romawi bentuk Tridentina dan selama beberapa abad sebelumnya, imam biasanya hanya mengucapkan kata-kata Misa, sebagian besar diucapkan dengan suara pelan. Klerus bisanya melagukan kidung dalam kesempatan-kesempatan istimewa dan dalam Misa utama di biara-biara serta katedral-katedral.
 
== Lihat pula ==