Salahuddin dari Aceh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 2 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q4264920
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa , - di Masa + pada Masa )
Baris 2:
Dalam sejarah [[Kesultanan Aceh]], '''Salahuddin''' merupakan [[Sultan Aceh]] kedua, yang berkuasa dari tahun [[1530]] sampai [[1537]] atau [[1539]]. Ia merupakan anak tertua dari [[Sultan Ali Mughayat Syah]], sultan pertama [[Kesultanan Aceh|Aceh]]. Berbeda dengan ayah dan saudaranya, [[Sultan Alauddin al-Qahhar]], yang menggantikannya, ia adalah penguasa yang lemah.
 
Masih belum jelas kapan ia diturunkan dari kekuasaan. Apakah sebelum atau sesudah penyerangan yang gagal ke [[Kesultanan Malaka]] tahun [[1537]]. Hoesein Djajadiningrat yakin bahwa kudeta berjalan dulu dan kemudian penyerangan dilakukan oleh [[Sultan Alauddin al-Qahhar]],<ref>Hoesein Djajadiningrat, "Critisch overzicht van de in Maleische werken vervatte gegevens over de geschiedenis van het Soeltanaat van Atjeh", ''Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde'', vol. 65 (1911), pp. 135-265. Cited in Ricklefs, 33</ref> sedangkan Lombard menempatkan [[kudeta]], dua tahun setelah penyerangan, yang mana Lombard percaya dipimpin oleh Salahuddin sendiri.<ref>[[Denys Lombard]], ''Le Sultanat d'Atjéh au temps d'Iskandar Muda, 1607-1636'' ("Kesultanan Aceh dipada masa Iskandar Muda, 1607-1636), Paris, [[École Française d'Extrême-Orient]], 1967. Dikutip di Ricklefs, 33</ref>
 
== Referensi ==