Diosdado Macapagal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
replaced: didasarkan kepada → didasarkan pada using AWB
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa )
Baris 45:
== Kepresidenan ==
[[Berkas:Ph pres macapagal.jpg|thumb|left|220px|Potret resmi Presiden Macapagal yang dikeluarkan oleh istana Malacañang]]
Macapagal terpilih sebagai presiden pada tahun [[1961]] oleh sebuah [[Pemerintahan koalisi|koalisi]] antara [[Partai Liberal(Filipina)|liberal]] dan [[Partai Progresif (Filipina)|progresif]], serta mengalahkan upaya pemilihan kembali [[Carlos P. Garcia]]. Ia memusatkan perhatiannya pada upaya-upaya membasmi korupsi dalam pemerintahan. Dalam usahanya untuk merangsang [[perkembangan ekonomi]], ia menerima nasihat dari pendukung-pendukungnya yang kaya dan membiarkan [[peso Filipina|mata uang peso]] Filipina mengambang dengan mengikuti pasar pertukaran valuta. Kebijakan ini menguras jutaan peso setiap tahunnya dari perbendaharaan negara selama masa pemerintahannya. Upaya-upaya pembaruannya dihalangi oleh [[Partai Nacionalista (Filipina)|Nacionalista]], yang mendominasi Dewan Perwakilan dan Senat pada waktu itu. Namun demikian, rata-rata tingkat pertumbuhan [[Produk Domestik Bruto|PDB]] dipada masa kepresidenan Macapagal adalah 5,15%.
 
Pada [[1962]], ketika [[Amerika Serikat]] menolak untuk terakhir kalinya klaim-klaim keuangan Filipina atas kehancuran yang ditimbulkan oleh pasukan-pasukan Amerika selama Perang Dunia II, Macapagal mengubah perayaan resmi [[Hari Kemerdekaan]] dari [[4 Juli]] (hari ketika AS memberikan kemerdekaan Filipina pada [[1946]]) menjadi [[12 Juni]] (tanggal ketika [[Emilio Aguinaldo]] mengumumkan kemerdekaan dari [[Spanyol]] pada [[1898]]). Macapagal mengklaim bahwa waktu keputusan untuk mengubah Hari Kemerdekaan Filipina tidaklah didasarkan pada kebencian kepada AS, melainkan lebih sebagai keputusan hukum tentang waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada masa jabatannya, Macapagal juga mengambil keputusan untuk mengakui [[José P. Laurel]], yang dijadikan Presiden Filipina oleh tentara pendudukan Jepang, sebagai presiden resmi negara itu. Sebelum itu, rezim Laurel tidak diakui oleh pemerintahan-pemerintahan Filipina setelah Perang Dunia II, karena dianggap tidak mempunyai status hukum apapun.