Sophan Sophiaan: Perbedaan antara revisi

| party = [[Berkas:PDIPLogo.png|30px]] [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI Perjuangan]] (1998-2005) </br /> [[Partai Demokrasi Pembaruan|PDP]] (2005-208)

'''Sophan Sophiaan''' ({{lahirmati|[[Kota Makassar|Makassar]], [[Sulawesi Selatan]]|26|4|1944|[[Kabupaten Ngawi|Ngawi]], [[Jawa Timur]]|17|5|2008}}) <ref>[http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/05/17/11123332/sophan.sophian.meninggal Sophan Sophian Meninggal] [[Kompas.Com]] diakses [[17 Mei]] [[2008]]</ref> adalah salah satu aktor senior, sutradara dan politikus [[Indonesia]]. Ayahnya, [[Manai Sophiaan]], adalah politikus terkemuka Indonesia yang pernah menjadi [[duta besar]] di [[Uni Soviet]].

Sophan menikah dengan aktris senior Indonesia, [[Widyawati]] dan mempunyai dua anak: Roma & Romi. Setelah banyak berkiprah di dunia perfilman, Sophan terjun ke panggung politik dan pernah aktif di [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]. Dalam kapasitasnya itu, ia pernah menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] dan [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] RI.

Pada tahun 2005, ia turut bergabung dalam mendirikan partai baru yang bernama [[Partai Demokrasi Pembaruan]] bersama-sama dengan [[Laksamana Sukardi]], [[Arifin Panigoro]], [[Roy BB Janis]], [[Sukowaluyo Mintohardjo]], [[Noviantika Nasution]], [[Didi Supriyanto]], [[Tjiandra Wijaya]], [[Postdam Hutasoit]] dan [[RO Tambunan]].<ref name="kompas.com">[http://www.kompas.com/utama/news/0512/01/153659_.htm "Partai Demokrasi Pembaruan dideklarasikan"], ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]'', Desember 2005</ref>

==KarirKarier Politik==

Setelah banyak berkiprah di dunia perfilman, Sophan terjun ke panggung politik. Awalnya beliauia aktif di [[Partai Demokrasi Indonesia]] dan pernah menjadi anggota fraksi di [[Dewan Perwakilan Rakyat]] pada masa [[Orde Baru]] (1992-1997). Kemudian, beliauia pernah aktif di [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]. Dalam kapasitasnya itu, ia pernah menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] dan [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] RI.

Salah satu manuver terkenalnya adalah saat mengundurkan diri dari [[Dewan Perwakilan Rakyat]] pada awal tahun 2002.

Pada tahun 2005, ia turut bergabung dalam mendirikan partai baru yang bernama [[Partai Demokrasi Pembaruan]] bersama-sama dengan [[Laksamana Sukardi]], [[Arifin Panigoro]], [[Roy BB Janis]], [[Sukowaluyo Mintohardjo]], [[Noviantika Nasution]], [[Didi Supriyanto]], [[Tjiandra Wijaya]], [[Postdam Hutasoit]] dan [[RO Tambunan]].<ref>[http://www. name="kompas.com/utama/news/0512/01/153659_.htm "Partai Demokrasi Pembaruan dideklarasikan"], ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]'', Desember 2005</ref>