Perjanjian Giyanti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Akuindo (bicara | kontrib)
Baris 50:
Perjanjian Giyanti belum mengakhiri kerusuhan karena dalam perjanian ini kelompok [[Pangeran Sambernyawa]] (Raden Mas Said) tidak turut serta. Mengapa dalam perjanjian Giyanti ini [[Pangeran Sambernyawa]] tidak turut serta? Para Pujangga Jawa dan Sejarahwan rupanya enggan untuk menulis persoalan detail sekitar perjanjian ini atau paling tidak generasi muda diberi suatu informasi yang benar sebagai landasan membangun mentalitas bangsa pentingnya persatuan.
 
Dalam Perjanjian Giyanti ini [[Pangeran Sambernyawa]] adalah rivalitas [[Pangeran Mangkubumi]] untuk menjadi penguasa nomer satu di Mataram.Perjanjian Giyanti merupakan persekongkolan untuk menghancurkan pemberontak. Berhubung pemberontak Mangkubumi sudah bertobat dan kembali bersama [[VOC]] dan Paku Buwono III bersekutu kembali untuk tujuan yang sama mematahkan dan menumpas pemberontakan.
 
Pemberontak yang dimaksud dalam persekutuan dengan Perjanjian Giyanti adalah [[Pangeran Sambernyawa]].Sebagai pemimpin pemberontak [[Pangeran Sambernyawa]] dinyatakan sebagai musuh bersama. Disini Perjanjian Giyanti terjadi bukannya tanpa sebab.Sebab yang utama adalah "penyeberangan [[Pangeran Mangkubumi]]" dari memberontak menjadi sekutu [[VOC]] dan [[Paku Buwono III]].
 
Mengapa dan bagaimana [[Pangeran Mangkubumi]] yang telah lari dari Keraton dan menggabungkan diri dengan pemberontak tiba tiba kembali memerangi pemberontak? Dengan Perjanjian Giyanti [[Pangeran Mangkubumi]] sudah bukan lagi sebagai pejabat bawahan [[Paku Buwono III]] melainkan sebagai penguasa yang demi alasan ketenteraman Kerajaan memainkan peran memerangi pemberontak.