Affandi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Merapikan.
Baris 1:
{{Infobox artis indonesiaperson
|name = Affandi
|image = Affandi.jpg
|imagesize = 280px
|caption =
|birthdate = [[1907]]
Baris 11:
|deathplace =
|yearsactive =
|organization=* Kelompok Lima Bandung.
|occupation = [[Pelukis]]
* [[Lekra|Lembaga Kebudayaan Rakyat]].
* [[Poesat Tenaga Rakjat]], Seksi Kebudayaan Poetera.
* Anggota Akademi Hak-Hak Azasi Manusia, Komite Pusat Diplomatic Academy of Peace PAX MUNDI di Castelo San Marzano, Florence, Italia.
* Anggota Dewan Penyantun ISI ([[Institut Seni Indonesia]]), [[Yogyakarta]], [[1986]].
|occupation =* Guru [[Pelukis]]
* Tukang sobek karcis
* Artisan pembuat gambar reklame bioskop di salah satu gedung bioskop di Bandung.
* Komisi Perikemanusiaan, [[Konstituante]].
|known_for=[[Pelukis]] [[ekspresionisme]] atau [[abstrak]]
|spouse = Maryati (istri pertama)<br />Rubiyem (istri kedua)
|partner =
|children = [[Kartika Affandi]]<br />Juki Affandi
|parents = Raden Koesoema
|relatives=Helfy Dirix (cucu)
|religion = [[Islam]]
|influences =
|influenced =
|website =
|monuments= [[Museum Affandi]]
|almamater=* [[HIS|Hollandsch-Inlandsche School (HIS)]]
* [[MULO|Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO)]]
* [[AMS|Algemeene Middelbare School]]
#|awards=* Piagam Anugerah Seni, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1969.
#* Doktor Honoris Causa dari University of Singapore, 1974.
#* Dag Hammarskjöld, International Peace Prize (Florence, Italia, 1997).
#* Bintang Jasa Utama, tahun 1978.
#* Julukan Pelukis Ekspresionis Baru Indonesia oleh Koran [[International Herald Tribune]].
#* Gelar Grand Maestro di Florence, Italia.
}}
'''Affandi Koesoema''' ([[Cirebon]], [[Jawa Barat]], [[1907]] - [[23 Mei]] [[1990]]) adalah seorang [[pelukis]] yang dikenal sebagai Maestro Seni Lukis [[Indonesia]], mungkin pelukis Indonesia yang paling terkenal di dunia internasional, berkat gaya [[ekspresionisme|ekspresionisnya]] dan romantisme yang khas. Pada tahun 1950-an ia banyak mengadakan pameran tunggal di [[India]], [[Inggris]], [[Eropa]], dan [[Amerika Serikat]]. Pelukis yang produktif, Affandi telah melukis lebih dari dua ribu lukisan.
Baris 35 ⟶ 55:
 
Pada tahun [[1943]], Affandi mengadakan pameran tunggal pertamanya di Gedung Poetera Djakarta yang saat itu sedang berlangsung pendudukan tentara Jepang di Indonesia. Empat Serangkai--yang terdiri dari Ir. [[Soekarno]], Drs. Mohammad [[Hatta]], [[Ki Hajar Dewantara]], dan [[Kyai Haji Mas Mansyur]]--memimpin Seksi Kebudayaan Poetera (Poesat Tenaga Rakyat) untuk ikut ambil bagian. Dalam Seksi Kebudayaan Poetera ini Affandi bertindak sebagai tenaga pelaksana dan [[S. Soedjojono]] sebagai penanggung jawab, yang langsung mengadakan hubungan dengan Bung Karno.
[[Berkas:Boeng, ajo, Boeng! karya Affandi (foto dokumen oleh Dgi.or.id).jpg|thumb|left|280px|Poster propaganda ''Boeng, ajo, Boeng!'' karya Afandi, 1945]]
 
Ketika republik ini diproklamasikan [[1945]], banyak pelukis ambil bagian. Gerbong-gerbong kereta dan tembok-tembok ditulisi antara lain "Merdeka atau mati!". Kata-kata itu diambil dari penutup pidato [[Soekarno|Bung Karno]], ''[[Lahirnya Pancasila]]'', [[1 Juni]] 1945. Saat itulah, Affandi mendapat tugas membuat poster. Poster yang merupakan ide [[Soekarno]] itu menggambarkan seseorang yang dirantai tapi rantainya sudah putus. Yang dijadikan model adalah pelukis [[Dullah]]. Kata-kata yang dituliskan di poster itu ("Bung, ayo bung") merupakan usulan dari penyair [[Chairil Anwar]]. Sekelompok pelukis siang-malam memperbanyaknya dan dikirim ke daerah-daerah.
 
Baris 50 ⟶ 70:
Ketika sekelompok pelukis Lekra berkumpul, ada yang mempersoalkan. Mengapa Affandi yang pimpinan Lekra kok pameran di tempat perwakilan agresor itu. Menanggapi persoalan ini, ada yang nyeletuk: "Pak Affandi memang pimpinan Lekra, tapi dia tak bisa membedakan antara Lekra dengan Lepra!" kata teman itu dengan kalem. Keruan saja semua tertawa.
 
[[Berkas:Affandi 1997 Indonesia stamp.jpg|thumb|Potret diri Affandi diabadikan dalam perangko Indonesia seri Seniman Indonesia tahun 1997.]]
Meski sudah melanglangbuana ke berbagai negara, Affandi dikenal sebagai sosok yang sederhana dan suka merendah. Pelukis yang kesukaannya makan nasi dengan tempe bakar ini mempunyai idola yang terbilang tak lazim. Orang-orang lain bila memilih wayang untuk idola, biasanya memilih yang bagus, ganteng, gagah, bijak, seperti; Arjuna, Gatutkaca, Bima, Krisna.
 
Baris 56 ⟶ 75:
 
== Affandi dan melukis ==
[[Berkas:Affandi 1997 Indonesia stamp.jpg|thumb|left|280px|Potret diri Affandi diabadikan dalam perangko Indonesia seri Seniman Indonesia tahun 1997.]]
 
Semasa hidupnya, ia telah menghasilkan lebih dari 2.000 karya lukis. Karya-karyanya yang dipamerkan ke berbagai negara di dunia, baik di Asia, Eropa, Amerika maupun Australia selalu memukau pecinta seni lukis dunia. Pelukis yang meraih gelar Doktor Honoris Causa dari University of Singapore tahun 1974 ini dalam mengerjakan lukisannya, lebih sering menumpahkan langsung cairan cat dari tube-nya kemudian menyapu cat itu dengan jari-jarinya, bermain dan mengolah warna untuk mengekspresikan apa yang ia lihat dan rasakan tentang sesuatu.
Baris 94 ⟶ 114:
Untuk mendekatkan dan memperkenalkan karya-karyanya kepada para pecinta seni lukis, Affandi sering mengadakan pameran di berbagai tempat. Di negara India, dia telah mengadakan pameran keliling ke berbagai kota. Demikian juga di berbagai negara di Eropa, Amerika serta [[Australia]]. Di Eropa, ia telah mengadakan pameran antara lain di [[London]], [[Amsterdam]], [[Brussels]], [[Paris]], dan [[Roma]]. Begitu juga di negara-negara benua Amerika seperti di [[Brasil]], [[Venezia]], [[San Paulo]], dan Amerika Serikat. Hal demikian jugalah yang membuat namanya dikenal di berbagai belahan dunia. Bahkan [[kurator]] terkenal asal [[Magelang]], [[Oei Hong Djien]], pernah memburu lukisan Affandi sampai ke [[Rio de Janeiro]].
 
===Pameran===
== Penghargaan dan lain-lain ==
===Penghargaan===
# Piagam Anugerah Seni, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1969
# Doktor Honoris Causa dari University of Singapore, 1974
# Dag Hammarskjöld, International Peace Prize (Florence, Italia, 1997)
# Bintang Jasa Utama, tahun 1978
# Julukan Pelukis Ekspresionis Baru Indonesia oleh Koran [[International Herald Tribune]]
# Gelar Grand Maestro di Florence, Italia
 
===Pameran===
# Museum of Modern Art (Rio de Janeiro, Brazil, 1966)
# East-West Center (Honolulu, 1988)