GE Aerospace: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Usaha Awal: wikifisasi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
→‎Usaha Awal: penambahan sub bahasan di sejarah, diterjemahkan dari en.wp
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 31:
 
Awalnya, produksi mesin jet dilakukan di pabrik Syracuse, New York (turbin uap) dan [[Lynn, Massachusetts]] (supercharger), tetapi tidak lama, semua produksi lebih difokuskan di pabrik Lynn, dan pabrik Syracuse nantinya akan ditutup.<ref>Leyes, p. 238</ref> Pada tanggal 31 Juli 1945, pabrik Lynn menjadi divisi "Aircraft Gas Turbine". GE juga tercatat telah berulang kali gagal mengirimkan mesin jet ke Angkatan Laut dan Udara A.S sesuai jadwal. Sehingga produksi mesin jet I-40 (sekarang dikenal sebagai [[Allison J33|J33]]) diserahkan oleh GE ke [[Allison Engines]], pada tahun 1944.<ref>[http://www.fundinguniverse.com/company-histories/Allison-Gas-Turbine-Division-Company-History.html "Allison Gas Turbine Division"]</ref>
 
===Ekspansi ke Militer dan Sipil===
[[File:General Electric J-47-27 USAF.jpg|thumb|Mesin jet J47]]
 
Keterlambatan pengiriman ini mengarah ke debat internal mengenai masa depan GE di bisnis mesin pesawat. Walaupun begitu, insinyur di pabrik Lynn tetap melanjutkan pengembangan mesin baru, TG-180, yang nantinya lebih dikenal dengan nama [[Allison J35|J35]].
 
Pada tahun 1946, GE kembali mengalokasikan dana untuk mengembangkan versi lebih besar dari TG-180, dengan nama TG-190 (nantinya lebih dikenal dengan nama [[General Electric J47]]), yang banyak mendapat pesanan dari beberapa negara, sehingga pabrik kedua resmi dibuka di dekat [[Cincinnati]]. Tercatat, lebih dari 30.000 unit J47 berhasil diproduksi hingga tahun 1956. Pada tahun 1957, J47 dikembangkan lebih lanjut oleh Patrick Clarke dan akhirnya menghasilkan [[General Electric J73|J73]], serta [[General Electric J79|J79]]. J79 pun menjadi produk paling laris dan total 17.000 unit J79 berhasil diproduksi oleh GE di pabrik-pabriknya di seluruh dunia. GE dan [[Lockheed Corporation|Lockheed]] yang saat itu berhasil mengembangkan mesin jet J79 dan pesawat tempur [[F-104]] Mach 2, pun menerima [[Collier Trophy]] tahun 1958, untuk "pencapaian teknik luar biasa dalam dunia dirgantara ". Kesuksesan GE lainnya dalam memproduksi mesin jet, antara lain [[General Electric T58|T58]], [[General Electric T64|T64]], [[General Electric J85|J85]], [[General Electric F404|F404]].
 
Pada tahun 1964, mesin jet [[General Electric TF39|TF39]],<ref>[http://www.geae.com/engines/commercial/cf6/index.html "The CF6 Engine Family"]</ref> mengikuti lelang mesin untuk pesawat [[C-5 Galaxy]], melawan mesin lain buatan [[Curtiss-Wright]] dan [[Pratt & Whitney]], dan hasilnya TF39 dipilih sebagai pemenang lelang tersebut pada tahun 1965. Inipun mengarah pada pembuatan versi sipil dari TF39, yakni [[General Electric CF6|CF6]],<ref>{{Harvnb|Neumann|2004|pp=229–230}}</ref> yang ditawarkan untuk pesawat [[Lockheed L-1011]] dan [[McDonnell Douglas DC-10]]. Walaupun nantinya Lockheed mengganti mesinnya ke [[Rolls-Royce RB211]], DC-10 tetap menggunakan mesin CF6.
 
Kesuksesan GE lainnya adalah saat GE dipilih untuk memasok mesin pesawat [[S-3 Viking]] dan [[Fairchild Republic A-10 Thunderbolt II]], dan akhirnya menghasilkan [[General Electric TF34|TF34]] yang nantinya dikenal dengan nama [[General Electric CF34|CF34]], yang sampai sekarang masih banyak digunakan oleh maskapai-maskapai lokal di seluruh dunia.<ref>[http://www.geae.com/engines/commercial/cf34/index.html The CF34 Engine Family]</ref>
 
Pada awal dekade 1970an, GE juga dipilih untuk mengembangkan mesin [[helikopter]], yang akhirnya menghasilkan [[General Electric T700|T700]], yang telah dikembangkan lebih jauh menjadi [[General Electric T700|CT7]].
 
== Mesin pesawat ==