Sastra Tiongkok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Dinasti Tang: meminjam sementara |
|||
Baris 32:
===Dinasti Han (208 SM – 220 M)===
Pada zaman [[Dinasti Han]], berbagai karya-karya sastra yang sebelumnya musnah karena dibakar pada zaman Dinasti Qin, kembali disusun. Sarjana-sarjana dan tokoh sastra saling membantu mengumpulkan kembali catatan dan buku-buku sastra, menyalin dan membukukan sastra ke bentuk yang semula. Perpustakaan kerajaan didirikan kembali. Karya sejarah yang ditulis di zaman ini antara lain [[Sejarah Dinasti Han]] dan [[Shizhi]]. Tokoh sastra terbesar dari periode dinasti ini adalah [[
Sima Qian dianggap sebagai ''Bapak Sejarah'', dilahirkan pada tahun 145 SM. Pada usia yang sangat muda lulus sebagai sarjana. Di usia yang ke-20 ia mulai berkelana ke seluruh negeri. Setelah ayahnya meninggal, ia mulai bekerja sebagai ahli astronomi. Hal-hal yang ia lakukan antara lain memperbaiki sistem penanggalan, kemudian melanjutkan penelitian sejarah yang sebelumnya dilakukan ayahnya. Penelitian sejarah itu kemudian ia tuliskan ke dalam buku [[Catatan Sejarah]]. Buku ini berisi sejarah Tiongkok yang dimulai dari zaman purba sampai sekitar saat ia hidup, seratus tahun sebelum Masehi. Terbagi ke dalam 130 bab dan mengulas 5 intisari penting sejarah Tiongkok.
===Dinasti Tang===
|