Shamsiah Fakeh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Baris 30:
Pada umur 17 tahun, Shamsiah menikah dengan Yasin Kina, tetapi mereka bercerai saat mengandung anak yang kedua. Kedua anak mereka meninggal dunia dalam usia muda. Ia telah menikah sebanyak lima kali, dan pernikahannya dengan Ibrahim Mohamad adalah yang terakhir.
 
[[Berkas:Shamsiah Fakeh dan keluarga pada tahun 1964.jpg|left|thumb|250px|Shamsiah Fakeh bersama suami, Ibrahim Mohamad, dan tiga anak mereka (dari kiri) Kamaruddin, Jamaluddin dan Shamsuddin, pada tahun 1964.]]
 
Di antara suami Shamsiah adalah [[Ahmad Boestamam]] yang merupakan pemimpin Angkatan Pemuda Insaf (API). Ahmad tidak pernah menceritakan pernikahan ini dalam setiap karya-karyanya. Rumah tangganya dengan Ahmad terganggu dengan penahanan Ahmad oleh pemerintah kolonial Inggris pada April 1947, menyusul testamen politik API yang dilarang oleh pihak penjajah. Pengadilan menyatakan Ahmad Boestamam bersalah, dan kemudian didenda 1.200 ringgit atau 9 bulan penjara. Karena perbedaan pandangan politik, merekapun kemudian bercerai.