Shamsiah Fakeh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox person
[[Berkas:Shamsiah Fakeh.jpg|right|thumb|Shamsiah Fakeh]]
| name = Shamsiah Fakeh
 
| image = Shamsiah Fakeh.jpg
'''Shamsiah Fakeh''' (1924-2008) adalah politisi dan pejuang kemerdekaan asal Malaysia. Ia juga dikenal sebagai "Ratu Rimba Malaya", karena perjuangannya dalam menentang [[Imperium Britania|kolonialisme Inggris]].<ref name=thestar.com.my>[http://www.thestar.com.my/story/?file=%2F2008%2F5%2F25%2Flifefocus%2F21335640 "To exile and back again"] ''The Star'', 25 Mei 2008. Diakses 06 September 2015.</ref>
| imagesize = 220px
 
| alt =
==Asal usul==
| caption =
| birth_name =
| birth_date = <!-- {{Birth date and age|||}} --> [[1924]]
| birth_place = {{negara|Britania Raya}} Kampung Gemuruh, [[Kuala Pilah]], [[Negeri Sembilan]], [[Malaya Britania]]
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) --> [[20 Oktober]] [[2008]] (umur 84)
| death_place = {{negara|Malaysia}} [[Kuala Lumpur]]
| nationality = {{negara|Malaysia}} [[Malaysia]]
| other_names =
| alma_mater = [[Diniyah Putri]]
| occupation =
| known_for = Pejuang kemerdekaan Malaysia
| religion = [[Islam]]
| spouse = Yasin Kina (bercerai)<br>[[Ahmad Boestamam]] (bercerai)<br>Ibrahim Mohamad
| children = Kamaruddin<br>Jamaluddin<br>Shamsuddin
| parents = Fakeh Sultan Sulaiman (ayah)<br>Saamah Nonggok (ibu)
}}
'''Shamsiah Fakeh''' (lahir di Kampung Gemuruh, [[Kuala Pilah]], [[Negeri Sembilan]], [[Malaya Britania]], 1924 - meninggal di [[Kuala Lumpur]], [[20 Oktober]] [[2008]] pada umur 84 tahun) adalah seorang politisi dan pejuang kemerdekaan asal [[Malaysia]]. Ia juga dikenal sebagai "Ratu Rimba Malaya", karena perjuangannya dalam menentang [[Imperium Britania|kolonialisme Inggris]].<ref name=thestar.com.my>[http://www.thestar.com.my/story/?file=%2F2008%2F5%2F25%2Flifefocus%2F21335640 "To exile and back again"] ''The Star'', 25 Mei 2008. Diakses 06 September 2015.</ref>
 
== Asal usul ==
Shamsiah Fakeh lahir di Kampung Gemuruh, [[Kuala Pilah]], [[Negeri Sembilan]], [[Malaysia]] pada tahun 1924. Ayahnya bernama Fakeh Sultan Sulaiman, dan ibunya bernama Saamah Nonggok. Ayahnya adalah seorang guru mengaji dan [[silek|silat Minangkabau]]. Pada awal abad ke-20, orang tuanya merantau dari [[Orang Minang|Minangkabau]] ke Negeri Sembilan, Malaysia.
 
Shamsiah mulai bersekolah pada tahun 1931 di Sekolah Melayu Kampung Parit, Kuala Pilah. Kemudian berpindah di Sekolah Melayu Bandar, juga di Kuala Pilah. Pada 1938, disaat berumur 13 tahun, dia dihantar ayahnya belajar di [[Diniyah Putri]] [[Kota Padangpanjang|Padangpanjang]], yang dipimpin oleh [[Rahmah El Yunusiyyah]].
 
== Pernikahan ==
[[Berkas:Shamsiah Fakeh dan keluarga pada tahun 1964.jpg|left|thumb|270px|Shamsiah Fakeh dan keluarga pada tahun 1964.]]
 
Pada umur 17 tahun, Shamsiah menikah dengan Yasin Kina, tetapi mereka bercerai saat mengandung anak yang kedua. Kedua anak mereka meninggal dunia dalam usia muda. Ia telah menikah sebanyak lima kali, dan pernikahannya dengan Ibrahim Mohamad adalah yang terakhir.
 
[[Berkas:Shamsiah Fakeh dan keluarga pada tahun 1964.jpg|left|thumb|270px250px|Shamsiah Fakeh bersama suami, Ibrahim, dan tiga anak mereka (dari kiri) Kamaruddin, Jamaluddin dan keluargaShamsuddin, pada tahun 1964.]]
 
Di antara suami Shamsiah adalah [[Ahmad Boestamam]] yang merupakan pemimpin Angkatan Pemuda Insaf (API). Ahmad tidak pernah menceritakan pernikahan ini dalam setiap karya-karyanya. Rumah tangganya dengan Ahmad terganggu dengan penahanan Ahmad oleh pemerintah kolonial Inggris pada April 1947, menyusul testamen politik API yang dilarang oleh pihak penjajah. Pengadilan menyatakan Ahmad Boestamam bersalah, dan kemudian didenda 1.200 ringgit atau 9 bulan penjara. Karena perbedaan pandangan politik, merekapun kemudian bercerai.
 
== Perjuangan ==
 
Shamsiah merupakan pemimpin Angkatan Wanita Sedar (AWAS), sebuah partai politik sayap kiri yang didirikan di [[Semenanjung Melayu]] pada Februari 1946. Tujuan partai ini adalah untuk menuntut kemerdekaan negeri Melayu dari tangan penjajah Inggris. Pernikahannya dengan Ahmad Boestamam, Ketua Angkatan Pemuda Insaf, telah membakar semangat sejumlah pemuda tanah Melayu mengangkat senjata melawan penjajah. Oleh karenanya, AWAS kemudian dilarang oleh pemerintah Inggris pada tahun 1948.
 
Baris 34 ⟶ 51:
Shamsiah Fakeh menghembuskan nafas terakhir pada 20 Oktober 2008, jam 9 pagi di rumah anaknya, Jamaluddin Ibrahim, di Kodominium de Tropicana, Jalan Kuchai Lama, Kuala Lumpur. Jenazahnya yang mengalami sakit tua, telah dikuburkan di pekuburan muslim Sungai Besi, Kuala Lumpur pada jam 5.30 sore, dengan diiringi oleh lebih seratus sanak-saudara dan teman-teman dekatnya, termasuk wakil presiden PKR Dr Syed Husin Ali dan kolumnis Hishamuddin Rais.<ref>[http://www.malaysiakini.com/news/91605 Shamsiah Fakeh meninggal dunia]</ref>
 
== Catatan kaki ==
{{reflist}}
 
== Referensi ==
* Memoir Shamsiah Fakeh: Dari AWAS ke Rejimen ke-10, Penerbit UKM: Bangi, (2004) ISBN 967-942-659-9. 138 hlm.
* Azzah Abdul Rahman, Shamsiah Fakeh: Pejuang, Pemimpin, dan Perempuan, PTS Litera Utama, 2011