Citrānggada: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 11:
'''Citrānggada''' adalah putera sulung pasangan Raja [[Santanu]] dan [[Satyawati]] dalam [[wiracarita]] [[Mahabharata]]. Semenjak [[Bisma]] (kakak tirinya) mengucapkan sumpah bahwa ia tidak akan menikah dan meneruskan tahta [[Hastinapura]], Citrānggada menjadi raja menggantikan ayahnya dan pemerintahannya berhasil.
 
Suatu ketika, seorang raja [[gandharwagandarwa]] yang juga bernama Citrānggada marah karena merasa dua raja dengan nama yang sama tidak mungkin akan hidup bersama, maka salah satu di antaranya harus mati. Setelah itu, meletuslah perang panjang antara Citrānggada manusia dengan Citrānggada gandharwagandarwa. Setelah pertempuran besar terjadi selama tiga bulan, Citrānggada putera [[Santanu]] gugur dan kekuasaannya digantikan oleh adiknya, [[Wicitrawirya]].
 
Sebelum wafat, Citrānggada belum menikah sehingga tidak memiliki keturunan.
 
==Arti nama==
 
Dalam [[bahasa Sansekerta]], kata ''Citrānggada'' secara [[harfiah]] berarti "dihiasi dengan gelang-gelang yang indah".
 
==Pranala luar==